Sabtu, 29/5/ 2021

Belas Kasihan Menghasilkan Mukjizat

Bacaan harian setahun: Ayub 9-11; Yohanes 19-20

M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus

Markus 8:1-10

M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus

1. Ketika melihat orang banyak yang kelaparan, apa kata Yesus kepada murid-murid-Nya? (ay. 1-3)
2. Apa jawaban murid-murid Yesus saat itu? (ay. 4-5)
3. Apa yang terjadi setelah Yesus mendoakan roti dan ikan itu? (ay. 6-10)

Renungan:

Mukjizat dapat terjadi dari belas kasihan yang timbul di hati dan diekspresikan dalam tindakan kasih yang nyata. “Pada waktu itu orang banyak yang besar jumlahnya dan mereka tidak mempunyai makanan.” Ketika orang banyak yang merasa kelaparan karena tidak ada makanan, Yesus berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan.” Saat melihat kebutuhan, hati Yesus yang penuh belas kasihan tergerak, hingga Dia mengerjakan mukjizat lewat tindakan kasih satu orang yang memberikan bekal roti dan ikannya. Hal yang sama pun bisa terjadi jika kita bertindak mengikuti belas kasihan di hati. Mukjizat pasti terjadi. Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan itu serta mengucap syukur. Dia memecah-mecahkan makanan itu dan memberikan kepada murid-murid untuk dibagikan kepada orang banyak. Empat ribu orang lebih makan sampai kenyang, bahkan makanan itu tersisanya tujuh bakul. Hati yang berbelas kasihan menghasilkan mukjizat Tuhan.