Minggu, 29/9/2019
- Bacaan: Yesaya 63-64; Yohanes 5-6
- Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.
Pendalaman PB: Yohanes 6:25-35
- Bacalah beberapa kali perikop ini di hadirat Tuhan!
- Lakukan langkah M1 dan M2 (baca bagian PETUNJUK 4 LANGKAH BELAJAR ALKITAB/4M di awal materi). Pelajari dan catatlah hal-hal yang didapatkan dari kedua langkah itu.
- Catatlah hasil perenungan pribadi Anda hari ini dan buatlah rencana M3 dan M4 yang akan Anda lakukan.
Renungan PB:
Pikiran Allah dan pikiran manusia tidaklah sama. Itulah sebabnya, Paulus yang dalam tulisan mendorong kita untuk tidak berpikir secara duniawi, tetapi harus berpikir secara surgawi, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna,” (Roma 12:2). Ketika orang Israel memikirkan kebutuhan jasmani, Yesus pun menyelaraskan bahasanya dengan bahasa mereka, agar mereka menangkap maksud-Nya, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Rindukah Anda untuk makan dan minum secara surgawi dan menjadi puas tanpa lapar dan haus lagi?