Minggu, 30/5/2021
Mengampuni, maka Diampuni
Bacaan harian setahun: Ayub 12-14; Yohanes 21; Kisah Para Rasul 1
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
Lukas 6:37-38
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Mengapa kita tidak boleh menghakimi? (ay. 37a)
- Apa yang terjadi jika kita tidak mengampuni? (ay. 37b)
- Apa alasan utama bagi kita untuk mengampuni? (ay. 38)
Renungan:
Hal penting yang tidak boleh kita abaikan dari bacaan Firman ini adalah, “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.” Berapa kalikah kita lupa bahwa perintah yang kita baca ini sebenarnya tentang praktik penghakiman dan pengampunan? Perhatikan betapa melimpahnya ukuran yang Tuhan pakai dalam hal pengampunan, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Banyak orang berpikir bahwa memberi banyak-banyak kepada orang yang juga memiliki banyak adalah yang terbaik, karena orang itu akan membalas pemberian itu dengan memberi banyak-banyak kembali pula. Orang-orang ini tidak menyadari bahwa justru yang Tuhan maksud ialah pemberian kasih dan pengampunan. Makin banyak kita mengasihi dan mengampuni, makin banyak pula kita akan mengalami dikasihi dan diampuni. Sebaliknya, makin banyak kita menghakimi, makin banyak pula kita menerima penghakiman. Ukuran ini akan kembali kepada diri sendiri berlipat ganda. Buatlah keputusan untuk mempraktikkan Firman ini; ampunilah, maka Anda akan mengalami diampuni pula.