Jumat, 30/7/2021
Bacaan harian setahun: Mazmur 142-143; Ibrani 7-8
Iman yang Timbul karena Penganiayaan
M1 – Membaca Firman di Hadirat Kristus
2 Tesalonika 1:1-5
M2 – Merenungkan Firman di Hadirat Kristus
- Mengapa Paulus dan Silwanus serta Timotius bersyukur? (ay. 1-3)
- Kapankah iman mereka makin kuat dan bertumbuh? (ay. 4-5)
Renungan:
Dalam renungan kita hari ini, Paulus bersama Silwanus dan Timotius bersyukur pada Allah. “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita.” Beberapa waktu silam, penganiayaan besar terjadi di Indonesia pada tahun 1998, dimulai dari Jawa Timur sampai Jakarta dan menjalar ke beberapa daerah lain. Ternyata, banyak gereja bertumbuh dan banyak jiwa datang kepada Kristus seiring dengan penganiayaan yang terjadi di mana-mana itu. Jumlah orang yang menerima Yesus dan menjadi pengikut Yesus lebih banyak daripada sebelum terjadi penganiayaan besar itu. Inilah contoh nyata iman yang bertumbuh karena penganiayaan. Kata Paulus, hal ini adalah, “… suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.” Percayalah bahwa Allah lebih mengetahui apa yang akan terjadi sebelum hal itu benar-benar terjadi, dan Dia tetap bertanggung jawab atas kita.