//30/08/2020 – Menjawab Panggilan Tuhan

30/08/2020 – Menjawab Panggilan Tuhan

Minggu, 30/8/2020

Menjawab Panggilan Tuhan

 

Bacaan harian setahun: Yesaya 5-6; Matius 15-16

Bacalah pasal-pasal ini di dalam hadirat Kristus; mintalah tuntunan Roh Kudus agar kita dapat mengerti gambar besar dari isi pasal-pasal yang dibaca.

 

Pendalaman (PL): Yesaya 6:1-8

  1. Setelah Raja Uzia mati, hal apakah yang dilihat oleh Yesaya?
  2. Apa jawaban Yesaya ketika Tuhan bertanya tentang siapa yang rela untuk pergi?

Renungan pendalaman:

Orang Israel suka membanggakan raja-raja mereka; ketika Raja Uzia mati, mereka pun panik dan kehilangan harapan. Padahal, Tuhan Mahabesar yang mereka sembah tetap hidup dan berada di atas takhta-Nya yang menjulang tinggi. Inilah yang ditunjukkan lewat penglihatan Yesaya, “Para serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: ‘Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!’ Bergoyanglah alas ambang pintu karena suara orang yang berseru itu dan rumah itu penuh dengan asap.” Tuhan tidak mati atau diam. Dia masih berkuasa. Bahkan, Tuhan bertindak dan menguduskan Yesaya. “Lihat, ini menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni,” dan memanggil Yesaya, “Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’” Panggilan ini pun berlaku atas kita pada masa sekarang. Kita bisa berkata seperti Yesaya, “Ini aku, utuslah aku!” dan menjawab panggilan Tuhan.

 

Renungan singkat: Yesaya 6:8

Pertanyaan Tuhan ini bukan saja ditujukan kepada Yesaya, tetapi juga untuk Anda sebagai murid Yesus. Apakah jawaban Anda kepada Tuhan?

2020-07-24T12:01:46+07:00