Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. – Matius 6:34
Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. – 1 Petrus 5:7
Dalam situasi krisis pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi, banyak orang dan keluarga terkena dampak keuangan. Tiba-tiba saja, semua pihak yang terkena dampak keuangan ini “dipaksa” untuk bertahan dan mencari berbagai cara untuk mendapatkan penghasilan utama atau tambahan. Di media sosial, tiba-tiba banyak pengusaha kecil pemula muncul dan menjamur. Yang mulai berbisnis atau berwirausaha tidak hanya terbatas dari kalangan atau usia tertentu, tetapi semua orang. Salah satu kelompok yang tampak paling gigih ialah kaum “emak-emak”, yang berjualan apa saja yang bisa menghasilkan pendapatan secara halal.
Di sisi lain, rupanya sebagian orang masih khawatir dan ragu untuk memulai bisnis. Biasanya, kelompok ini merasa tidak berbakat, tidak terbiasa, atau tidak mampu berbisnis. Andakah salah satunya? Jika ya, artikel singkat ini akan memberikan Anda beberapa tips untuk mengatasi kekhawatiran sebagai pemula yang baru mau melangkah berwirausaha.
Tips 1: Doakan segala rencana dan kekhawatiran Anda
Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Fil. 4:5-7)
Bawalah ke dalam doa segala keraguan, kekhawatiran, dan segala rencana Anda untuk berbisnis. Tuliskan secara spesifik keinginan Anda untuk mulai berbisnis, apa saja rencana Anda, dan segala keraguan Anda. Doakan semuanya ini setiap hari; mintalah Tuhan membuka hikmat dan jalan-jalan-Nya agar Anda mengerti langkah yang harus diambil. Pupuklah iman dan harapan Anda dengan percaya kepada segala tuntunan Tuhan serta dengan senantiasa memperkatakan kebenaran Firman-Nya. Doa dan Firman akan memberikan kekuatan dan keberanian untuk Anda melangkah.
Tips 2: Maksimalkan persiapan sebagai antisipasi kekhawatiran Anda
- Pikirkan dan tuliskan semua kelebihan dan potensi Anda, baik yang secara langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi usaha bisnis Anda. Semua kelebihan dan potensi inilah modal awal yang Anda dapat gunakan untuk memulai bisnis.
- Tuliskan berbagai sumber daya yang Anda miliki, mulai dari keuangan, keahlian, bahkan jejaring hubungan yang Anda punya. Inilah faktor pendukung utama bagi langkah-langkah bisnis Anda nanti.
- Temukan berbagai produk atau jasa yang berkaitan dengan poin-poin a dan b tadi, yang cocok dengan minat Anda. Semuanya menjadi kekuatan yang akan Anda maksimalkan dengan antusias, karena Anda menyukai bidangnya.
- Lakukan penelitian pasar, misalnya lewat Google Trend, untuk mengamati apakah produk atau jasa Anda sedang ada dalam tren minat pasar yang bagus. Hasil penelitian ini menolong Anda untuk menyempurnakan rencana bisnis.
- Perhitungkan segala biaya yang mungkin akan muncul dan potensi laba yang akan dihasilkan. Dengan perhitungan ini, Anda mendapatkan gambaran jelas dalam bentuk angka yang menunjukkan kelayakan bisnis Anda.
- Pikirkan dan rancang cara-cara pemasarannya secara tertulis. Prioritaskan pemasaran kepada lingkungan terdekat Anda dulu, sehingga setidaknya biaya pemasaran awal bisa ditekan.
- Kalkulasikan skenario terburuk. Dalam beberapa kasus, mungkin saja hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Dengan melakukan kalkulasinya dan mempersiapkan solusinya, Anda akan selalu siap dan tidak terpuruk secara keuangan (maupun secara pribadi) jika hal itu benar-benar terjadi.
Tips 3: Banyak-banyaklah belajar dan meminta masukan/saran dari ahlinya
- Belajarlah dari orang yang sudah lebih lama berpengalaman bisnis; mintalah berbagai masukan dari mereka dan terapkan sesuai dengan konteks Anda.
- Belajarlah berpromosi, memasarkan, dan cara menjual yang baik dari berbagai video panduan yang banyak tersedia, misalnya di YouTube.
- Ikuti berbagai seminar atau pelatihan untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, sambil memastikan bahwa ilmu itu Anda benar-benar lakukan dengan tekun.
- Bergabunglah dalam komunitas bisnis yang tepat, sehingga Anda akan mendapatkan mendapatkan bimbingan, dukungan, serta jejaring yang bermanfaat.
Tips 4: Jalinlah koneksi seluas-luasnya
- Bangunlah jejaring Anda dengan melibatkan diri ke dalam berbagai komunitas, baik yang bertemu secara fisik (offline) maupun melalui teknologi dan internet (online).
- Aktiflah berkomunikasi dalam berbagai grup media sosial yang tepat, misalnya melalui WhatsApp, Instagram, maupun Facebook. Inilah cara tercepat di masa sekarang untuk membangun relasi yang luas.
Tips 5: Jadilah murid
Agar pembelajaran Anda efektif, Anda harus menjadi murid dan mencari seorang pelatih/mentor yang bisa mendorong Anda, memberikan dukungan, dan membantu mengarahkan langkah-langkah Anda. Pelatih/mentor sangat diperlukan bagi setiap pebisnis, terutama pada tahap awal melangkah, saat banyak sekali potensi kegagalan mungkin terjadi. Pelatih/mentor akan membantu murid untuk mengantisipasi dan menaklukkan kegagalan kecil maupun besar yang terjadi.
Tips 6: Siapkan diri mengalami kegagalan
Apa pun yang kita lakukan pasti memiliki peluang serta risiko untuk gagal. Tidak ada satu hal pun yang dapat dipastikan selalu berhasil dalam kehidupan manusia. Yang terpenting, tanamkan dalam pikiran Anda bahwa untuk sukses Anda harus melewati dan menaklukkan berbagai kegagalan. Kegagalan tidak perlu dan tidak boleh mematikan semangat Anda. Kegagalan justru bermanfaat sebagai pelajaran tentang apa yang benar dan apa yang salah serta yang tidak boleh dilakukan lagi di masa depan. Apalagi, ingatlah bahwa saat Anda gagal, Tuhan juga tidak akan pernah meninggalkan Anda dan tidak membiarkan Anda tergeletak lebih jauh. Tetaplah berjalan bersama Tuhan dalam tuntunan-Nya.
Tips 7: Jagalah pikiran Anda agar tetap positif
Pernahkah Anda berdiam dan memikirkan kegagalan yang mungkin akan terjadi serta dampaknya nanti? Apakah pemikiran-pemikiran seperti, “Bagaimana kalau barang dagangan saya tidak laku… Bagaimana kalau saya diolok-olok orang… Bagaimana kalau bisnis saya justru rugi…” sering menghantui Anda?
Pemikiran-pemikiran negatif seperti ini menciptakan kekhawatiran yang tidak perlu. Anda memang perlu mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk sebagai calon pebisnis, tetapi penting pula untuk tetap bersikap positif. Latihlah diri Anda setiap hari untuk memvisualisasikan kesuksesan yang akan Anda raih. Berdoalah dan andalkan hikmat Tuhan, serta perkatakan kebenaran Firman Tuhan untuk membangkitkan keberanian Anda. Lalu, mulailah mengambil langkah pertama. Apa pun kemungkinan terburuk yang telah Anda antisipasi, sejauh Anda berjalan dengan cara yang benar, jangan ijinkan pikiran negatif melemahkan atau bahkan melumpuhkan langkah Anda.
Firman Tuhan di Matius 6:34 meneguhkan kita untuk tidak khawatir, “Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Inilah kebenaran yang akan menenteramkan kita, karena Tuhan sudah memegang setiap hari dalam kedaulatan-Nya. Ikuti tujuh tips sederhana yang telah dijelaskan dalam artikel ini, dan beranikan diri Anda untuk mulai berbisnis. Kekhawatiran tidak akan membawa Anda ke mana-mana, sedangkan langkah teguh dalam kebenaran dan tuntunan Tuhan akan membawa Anda untuk maju dan menjadi berkat.
Selamat maju dan menjadi berkat.