Aksi Teror

Di dalam Alkitab, Yosua juga pernah merasa takut dan khawatir ketika memimpin bangsa Israel. Namun, pernyataan Tuhan bahwa Dia akan menyertainya membuat Yosua merasa aman. Inilah keistimewaan yang kita miliki sebagai orang percaya dan anak Tuhan. Kita mengenal kebenaran, bahwa Tuhan adalah Allah perkasa yang akan menjadi kota benteng perlindungan kita. Janji-Nya tidak pernah berubah: dulu, sekarang, dan selamanya.

Jadi, bagaimana respons anak Tuhan seharusnya?

Pertama, anak Tuhan tidak perlu meladeni kabar simpang-siur tentang aksi-aksi teror yang sedang terjadi, apa lagi ikut menyebarkan berita, gambar, atau opini-opini terkait aksi itu. Dengan ikut-ikutan menyebarkan hal-hal itu, kita justru menyukseskan tujuan aksi para pelaku, yaitu menebarkan ketakutan.

Kedua, anak Tuhan menolak dan tidak menebarkan opini kebencian atau kemarahan atas kejadian aksi tersebut. Hal ini bahkan lebih parah dampaknya jika dilakukan secara terbuka di media sosial. Tunjukkan kasih dan kepedulian kepada korban dan si pelaku yang belum mengenal Tuhan. Ingat, dasar hidup anak Tuhan adalah kasih, sebagaimana Kristus telah menyatakan kasih-Nya pada kita.

Ketiga, anak Tuhan berdoa dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai umat-Nya. Nyatakan iman itu untuk meneguhkan orang lain, sehingga banyak orang akan percaya bahwa Tuhan tetap berdaulat atas segala sesuatu.

Ingatlah pernyataan Tuhan pada Yosua, pernyataan yang masih berlaku sampai saat ini. Ke mana pun kita pergi, akan ada penyertaan Tuhan di sana. Terpujilah nama Tuhan yang berdaulat itu senantiasa. Amin!

“Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” (Yos. 1:9)

2019-10-17T11:33:28+07:00