1.Intim dengan Bapa
Ketika kita intim dengan Bapa, Ia yang akan menyatakan sendiri kehendakNya. Tuhan bisa berbicara lewat berbagai hal bisa lewat gambar, pendengaran, atau mungkin lewat Firman.
2.Bermazmur
Kita bisa memulainya dengan kidung pujian, artinya lagu yang sudah diciptakan baik melodi maupun kata-kata, dan yang sesuai dengan kebutuhan. Tapi ketika kita menyembah Tuhan, kita mendorong setiap pribadi, untuk menyanyikan mazmur, yaitu firman yang Tuhan sampaikan, lewat melodi yang dinyanyikan sendiri dan digerakkan oleh Roh Kudus. Ada juga nyanyian rohani, yang ini adalah kata-kata dan melodi spontan dari Roh Kudus.
3.Taat
Kadang Tuhan hanya berbicara lewat satu kata, tapi taat saja untuk sampaikan. Untuk lebih dalam lagi bisa bertanya lebih dalam lagi. Kalau Tuhan minta taat dulu dengan satu kata, lakukan saja, maka Ia akan beri kata-kata selanjutnya, atau bisa juga anggota sel lain bisa menambahkannya. Jadi semua harus punya hati untuk kepentingan bersama. Semua harus aktif, jangan didominasi oleh satu orang. PKS harus jadi fasilitator. Tuhan bisa memberi gambar atau penglihatan. Mungkin waktu melihat dia tidak mengerti, kemudian dorong untuk yang lain, untuk peka terhadap suara Tuhan, Tuhan akan memberi penjelasan.
4.Tidak takut salah
Setiap hal yang Tuhan nyatakan saat Anda intim dengan Bapa, jangan takut salah untuk mengungkapkannya keluar. Karena kita harus tetap belajar untuk menyampaikan apa yang Roh Kudus sampaikan.
5.Tidak acuh
Bila ada satu orang yang menyampaikan pesan Tuhan, jangan acuh tak acuh, tetapi cari, sehabis itu Tuhan mau bicara apa selanjutnya.
6.Berlatih terus
Untuk menyampaikan apa yang Roh kudus katakan kepada kita, harus terus dilatih dan dibangkitkan di setiap anggota sel, supaya setiap anggota sel merasa yakin bahwa setiap orang bisa mendengar suara Tuhan.
Saya mendorong setiap PKS untuk sebelum hari acara komsel, dia sudah mempersiapkan dan berdoa, kira-kira Tuhan mau bawa kemana. Mungkin Tuhan beri sepotong gambaran saja, kemudian taatlah. Setelah menyembah Tuhan, kita berdoa, dan sebagai PKS harus mendorong anggota komsel untuk menyampaikan, tetapi bila anggota tidak aktif, maka PKS harus mendorongnya. Tuhan bisa bicara ketika teman kita bersaksi. Ketika dua tiga orang bersaksi peristiwa yang sama, maka Tuhan bisa meneguhkan tentang apa yang akan kita sampaikan. Kalau pribadi belum terbiasa menyampaikan di kelompok besar, maka dibagi dalam kelompok kecil, sehingga mereka bisa lebih berani. Dua sampai tiga orang orang dalam lingkaran kecil.
Biasanya mungkin ada pikiran blok, yang berkata, ah saya tidak mungkin mendengar suara Tuhan, tapi kalau dilakukan di kelompok kecil dan semua diatur untuk terlibat, ternyata ada orang tersebut (yang terblok) bisa menyampaikan pesan Tuhan. Dia akan kaget, ternyata dia bisa mengalaminya dan menyampaikan kepada temannya. Kuncinya adalah keataatan, kehausan, percaya bahwa mendengar suara Tuhan itu adalah wajar bagi anak Tuhan yang sudah menerima Tuhan, karena Roh kudus ada di dalam hidupnya, dan Taat dengan apa yang Tuhan sampaikan.