THE POWER OF COMMUNION
‘KUASA PERSEKUTUAN DENGAN TUBUH KRISTUS’
Pada kesempatan ini, kita akan belajar mempraktekkan apa artinya PERJAMUAN KUDUS yang sesuai dengan Alkitab. Banyak orang percaya tidak mengalami KUASA PERJAMUAN KUDUS karena tidak mengerti apa artinya, dan hanya mempraktekkan perjamuan kudus secara agamawi saja. Perjamuan kudus bagi beberapa orang hanyalah merupakan SIMBOL atau bagi sebagian orang menjadikannya PRAKTEK KLENIK (semacam jumat). Apakah sebenarnua tujuan perjamuan kudus itu?
PIKIRAN-PIKIRAN KRISTUS DARI FIRMAN
Bacalah 1 Korintus 11:23-31
1.Dari manakah sebenarnya Paulus mempraktekkan perjamuan kudus? Hal apakah yang dilakukan Yesus sebagai contoh dalam melakukan perjamuan kudus? (ayat 23-26).
2.Apakah yang terjadi bila seseorang makan dan minum dengan tidak layak? (ayat 27, 30).
3.Jadi, bagaimanakah sikap yang layak di dalam perjamuan kudus? (ayat 28-29).
TUJUAN PERJAMUAN KUDUS
Ternyata menurut I Korintus 11:23-30, ada 2 tujuan mengapa kita melakukan perjamuan kudus:
I.MENGINGAT KARYA SALIB
“…. menjadi PERINGATAN AKAN AKU,”(ayat 24, 25).
“…. Memberitakan KEMATIAN TUHAN,”(ayat 26).
Tujuan pertama dari perjamuan kudus adalah untuk mengingat bahwa Kristus telah mengasihi kita dengan memberikan NyawaNya bagi kita. Semakin kita merenungkan dan menghayati karya salib, semakin kita disentuh oleh kasih AGAPE yang luar biasa. Bila kita terus-menerus merenungkan salib, maka kasih kita kepada Tuhan dan sesama pun semakin bertumbuh. Akhirnya kita akan mampu untuk mengasihi sesama, seperti Kristus mengasihi kita (I Yohanes 3:16-17).
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”(I Yohanes 3:16-17).
Ini berarti semakin kita mengingat dan menghayati karya salib di dalam perjamuan kudus, maka semakin kita suka berkorban untuk menjawab kebutuhan orang lain. Bahkan kita akhirnya bersedia menyerahkan hidup (nyawa) kita untuk kepentingan orang lain.
II.MENGAKUI TUBUH KRISTUS
“makan dan minum tanpa MENGAKUI TUBUH….“ (ayat 29).
Tujuan yang kedua dari perjamuan kudus adalah untuk mengingat bahwa kematian Yesus adalah membentuk sebuah TUBUH KORPORAT yang terdiri dari PERSEKUTUAN SEMUA ORANG PERCAYA. Jadi, karena semua anggota tubuh Kristus saling berkaitan, maka apa saja yang terjadi pada satu anggota dapat dirasakan oleh anggota yang lain.
Bila kita menghina, menolak, melukai, tidak bersedia mengampuni orang lain, maka kita sebenarnya juga melakukan hal yang sama terhadap Tuhan dan diri kita sendiri. Mengapa? Sebab kita semua adalah satu tubuh di dalam Tuhan. Karena itu, pada saat seseorang memakan perjamuan kudus, ia harus MENGAKUI TUBUH KRISTUS. Ia harus mengakui bahwa ia adalah bagian dari tubuh Kristus yang saling berkaitan satu sama lain. Jadi, bila kita menolak perjamuan kudus, maka kita menolak tubuh Kristus sebagai hasil karya salib. Akibatnya kita menyangkal Kristus. Namun bila kita memakan perjamuan kudus dengan sikap penuh kebencian, kepahitan dan sikap-sikap lain yang merusak tubuh Kristus, maka kita akan dihukum oleh Tuhan.(ayat 29).
Kalau begitu, bagaimana jikalau kita menghindari saja perjamuan kudus? Setiap kali ada perjamuan kudus di komsel / ibadah raya, kita tidak hadir? Pilihan ketiga sama fatalnya. Mengapa? Sebab perjamuan kudus adalah ALAT PEMURNI (LEVER atau HATI ROHANI) di dalam tubuh Kristus. Hati (lever) berfungsi untuk membersihkan tubuh dari segala bentuk racun-racun yang akan membuat tubuh kita menjadi lemah, sakit bahkan mati. Demikian pula perjamuan kudus adalah seperti lever (hati) rohani yang selalu membersihkan hidup kita dari racun-racun hidup yang membuat kita tidak sehat.
Karena itu, apabila kita makan perjamuan kudus dengan mengakui tubuh, yaitu mengasihi tubuh Kristus, maka kita sedang membersihkan hidup kita dari segala racun-racun kehidupan yang membuat kita sakit dan lemah. Jadi, betapa diberkati orang yang makan perjamuan kudus dengan layak. Tapi, betapa rugi dan hancurnya hidup seseorang bila ia menghindari perjamuan kudus.
PIKIRAN-PIKIRAN KRISTUS DALAM HUBUNGAN
Sebelum memakan roti dan meminum cawan dalam perjamuan kudus, ceritakanlah beberapa hal, sebagai berikut:
1.Ceritakanlah satu per satu dalam kelompok (3-4 orang) bagaimana besarnya KARYA SALIB bagi hidup pribadimu. Ceritakanlah dengan penuh penghayatan, dan ekspresikan kasih Tuhan dengan ucapan syukur.
2.Akuilah semua dosa-dosa korporat (kepahitan, penghakiman, kemarahan, penghinaan, acuh tak acuh, gossip, konflik yang tidak sehat dan sebagainya) di dalam kelompok (3-4 orang) dengan terbuka.
PIKIRAN-PIKIRAN KRISTUS DALAM DOA:
1.Saling berdoalah agar dapat terjadi PEMULIHAN, KESEMBUHAN dan KEBANGKITAN rohani di dalam komsel kita. Ingat! Perjamuan kudus adalah lever rohani yang berfungsi untuk membersihkan racun-racun kehidupan.
2.Teruskanlah doa syafaat Anda untuk:
a.Orang-orang yang belum diselamatkan
b.Orang-orang yang mundur dari Tuhan
c.Orang-orang yang bermasalah / berbeban
d.Bangsa dan Negara kita, khususnya untuk Pemilu.
