BERSAMA DIGERAKKAN OLEH ALLAH
Kesuksesan hidup kita ditentukan oleh kekuatan apa yang menggerakkan hidup kita. Bila hidup kita digerakkan oleh Kerajaan Allah, maka kita memiliki kekuatan dahsyat untuk mengatasi kesulitan dan problem apa pun. Kita tidak akan kecewa dan putus asa, sebab kita melihat setiap kejadian hidup dengan kaca mata Kerajaan Allah, yang pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Gereja mula-mula mengalami hal ini. Mereka berkumpul dan selalu berdoa setiap hari di rumah-rumah, sehingga mereka digerakkan oleh Allah dengan hebat (Kis 2:42,46).
Doa sepakat adalah pangkalan rohani yang sangat penting untuk ‘mengisi ulang’ tenaga rohani kita, sehingga hidup kita digerakkan oleh kuasa Roh Kudus yang akan menolong kita untuk menjalani gaya hidup yang sesuai pikiran dan perasaan Kristus. Ketika gereja mula-mula mengalami goncangan, mereka kembali berkumpul dan berdoa sepakat, yang membuat ‘tenaga’ surgawi kembali melawat dan mengisi hidup mereka (Kis 4:23-31).
Mari kita baca Kisah Para Rasul 4:31-37. Apa yang terjadi sesudah mereka berdoa sepakat? Hal-hal apa saja yang lebih dahsyat dari sebelumnya terjadi pada mereka? (Kis 4:31-5:16)
Kita (gereja) adalah kumpulan imam yang berkerajaan (I Pet 2:9). Apa sebenarnya fungsi imam? (I Pet 2:5) Bagaimana mempraktekkan fungsi imam dalam kehidupan kita sehari-hari? (Ibr 13:15-16;Rom 12:1-2)
Kita juga adalah raja, duta Kerajaan Allah, duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ef 1:20,2:6). Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai raja? Bagaimana caranya? (Kol 3:1-3)
Pokok doa:
1.Agar setiap murid Kristus memiliki pangkalan rohani dan mempraktekkan doa sepakat setiap hari dengan partner doanya.
2.Agar setiap murid Kristus mengalami lawatan Roh Kudus yang dahsyat seperti yang terjadi pada gereja mula-mula.
3.Agar setiap murid Kristus mempraktekkan gaya hidup IMAM dan RAJA sepanjang hari.
Rangkuman: Doa sepakat adalah titik kontak (point of contact) kuasa Kerajaan Allah mengalir ke dalam hidup setiap murid Kristus, yang akan menggerakkan hidup kita menghadapi apa pun dengan pikiran dan perasaan Kristus. Fungsi imam adalah mempersembahkan persembahan yang berkenan kepada Allah, dengan mempersembahkan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatannya sehari-hari sebagai penyembahan/ibadah kepada Tuhan. Sebagaimana Kristus, kita mati, dikubur, bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, memerintah bersama Kristus sebagai raja dengan menghadirkan Kerajaan Allah dalam bidang kehidupan yang dipercayakan kepada kita, setelah lebih dulu kita berfungsi sebagai imam.
Mari kita hafalkan: I Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: