Senin 19/07/10
ALLAHLAH YANG MEMULAI SEGALA HAL
PERENUNGAN
Bacaan Firman Tuhan hari ini : Yohanes 3:16-18; 15:16; Efesus 2:8-9
M1 (Menerima)
Sebelum merenungkan Firman, mari ucapkanlah syukur atas penyertaan Tuhan sepanjang minggu ini.
M2 (Merenungkan)
1.Mengapa Allah mengutus AnakNya yang Tunggal datang ke dunia? (Yohanes 3:16-18).
2.Bagaimanakah caranya Allah menyatakan kasihNya kepada kita? (Yohanes 15:16).
3.Apakah keselamatan kita diperoleh dari hasil usaha kita? (Efesus 2:8-9).
Hampir semua agama mengajarkan untuk berbuat kebajikan. Alasannya adalah karena Allah akan menimbang-nimbang kebajikan yang dilakukan manusia untuk memberikan keselamatan kepada mereka. Itulah sebabnya, manusia berusaha dengan segala kemampuan untuk memperoleh keselamatan bagi jiwanya. Tapi, Alkitab mengajarkan yang lain dalam kekristenan. Dikatakan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri,”(Efesus 2:8-9). Jadi, kita melihat bahwa Allah yang memulai semuanya, yakni Ia mengaruniakan keselamatan secara cuma-cuma kepada orang-orang percaya. Oleh karena kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah, maka kita patut bersyukur pada Allah. Ia memilih kita dan menyelamatkan kita oleh anugerah dan kasih karuniaNya. Ia mengutus kita untuk pergi dan menghasilkan buah yang tinggal tetap. Ini bukan usaha kita, tetapi pemberian Allah.
M3 (Melakukan)
Mari, kita bersyukur atas keselamatan yang kita terima.
M4 (Membagikan)
Ceritakan kepada rekan Anda berkat apakah yang Anda alami ketika Anda menyadari bahwa Anda menerima keselamatan dengan cuma-cuma karena kasih karunia Tuhan
PENDALAMAN
MENGGALI LEBIH DALAM Yohanes 3:1-21.
Pilihlah metode induktif untuk meneliti topik bacaan Alkitab di atas (Lihat metode Pendalaman sesuai yang sudah ada di warta abbanews).
PENDALAMAN LEBIH LANJUT
MENGGALI LEBIH DALAM DAN LUAS : Mazmur 43-44
Pilihlah salah satu metode penelitian Alkitab untuk meneliti topik tersebut di atas lebih dalam dan lebih luas. Misalnya: metode induktif seperti Pendalaman untuk meneliti suratan Mazmur 43 – 44