//Bahan Saat Teduh 19 – 25 Sep 2011

Bahan Saat Teduh 19 – 25 Sep 2011

Senin, 19 September 2011

MURID SALING MENGAJAR

Bacaan Firman: Kolose 3:15-16; Matius 28:19-20

Pertanyaan renungan:
1.Sebagai anggota-anggota tubuh Kristus (Kolose 3:15), hal-hal apakah yang harus kita lakukan di dalam persekutuan-persekutuan kita? (Kolose 3:16)
2.Hal apakah yang harus dilakukan terhadap orang-orang yang telah dibaptis? (Matius 28:19-20)

Renungan Firman
Setelah batu-batu (bahan bangunan) dikumpulkan, maka batu-batu itu tak boleh dibiarkan menjadi tumpukan (kumpulan) batu-batu. Itu bukan sebuah rumah, melainkan tumpukan batu-batu. Demikian pula dengan rumah Tuhan. Sering banyak jiwa baru yang lahir baru dikumpulkan sebagai batu-batu hidup di lokasi pembangunan (komsel), namun batu-batu hidup tersebut belum dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan yang siap pakai. Batu-batu hidup tersebut masih berbentuk “liar” dan kasar, sehingga harus dibentuk terlebih dahulu agar menjadi serupa dengan gambaran batu penjurunya. Oleh sebab itulah, batu-batu perlu dipukul, dipahat, dan diasah agar sesuai dengan pola batu penjurunya, yaitu Kristus. Proses pembentukan itu terjadi lewat proses saling mengajar. Kita semua adalah tukang bangunan sekaligus adalah batu-batu hidup. Harus ada hubungan saling mengajar untuk taat, baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil di lokasi pembangunan (komsel). Walau semua tukang bekerja sebagai tim di rumah Tuhan (komsel), namun sebaiknya setiap tukang bertanggung jawab pada satu atau dua batu saja. Kalau tidak, maka setiap batu tidak akan terbentuk dengan baik, karena tak ada sentuhan pribadi yang menetap. Jadi diperlukan kelompok saling memuridkan yang lebih kecil (2-3 orang).

2019-09-26T07:39:12+07:00