Bahaya kalau Kasih menjadi Dingin
Akhir-akhir ini dunia diteror dengan berbagai jenis musibah, penyakit dan peperangan. Semuanya menimbulkan ketakutan dan kekuatiran tentang masa depan. Sebagai orang percaya seharusnya iman kita dikuatkan karena melihat tanda-tanda zaman yang sedang menggenapi nubuatan-nubuatan yang diberikan. Namun, Iblis memang tidak sopan. Iblis begitu kurang ajar dan berusaha meracuni pikiran kita supaya iman kita menjadi lemah dan kasih kita pudar. Tetapi itu pun telah dinubuatkan Yesus sebagai tanda akhir zaman!
Masa Murtad di Akhir Zaman
Yesus berkata, “karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Mat. 24:12).
Kita dikejutkan dengan berita surat kabar tentang pendeta yang “berWIL” dan pemimpin gerakan Pentakosta Swedia dan Direktur pelayanan Misi Denmark yang kembali menjadi Katolik, dan pemimpin Gereja Karismatik yang menyatakan diri mendukung perkawinan homoseks. Hal-hal seperti ini menjadi gempa bumi rohani yang sangat menggoncangkan walaupun kita sudah diberitahu mengenainya sejak 2000 tahun yang lalu. Memang, adanya para pelayan yang murtad dan kasihnya menjadi dingin adalah fakta yang menantang iman orang-orang percaya.
2 Timotius 2:17-18,“Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.”
Rasul Paulus telah menubuatkan bahwa keadaan-keadaan seperti itu akan menjadi realita pada akhir zaman:
2 Timotius 3:1-4, “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.”
Bahkan Nabi Yesaya menceritakan betapa manusia akan tertipu oleh kegelapan yang akan datang, karena yang baik disebut jahat dan yang jahat disebut baik.
Yesaya 5:20, “Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.”
Moralitas manusia diputarbalikkan dan jalan gampang adalah mengikuti arusnya tetapi jangan lupa bahwa jalan gampang adalah lebar dan kesudahannya adalah kebinasaan yang kekal (Mat. 7:13-14).
Sebelum Antikristus muncul dan menjadi nyata, banyak orang akan menjadi murtad karena tidak mau berjalan di dalam kebenaran dan tidak mau hidup dengan gaya hidup saling mengasihi.
2 Tesalonika 2:3 “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa.”
1 Timotius 4:1 “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.”
Ebola dan wabah-wabah lainnya
Kita terus-menerus dikejutkan dengan berita perkembangan dan perluasan virus Ebola. Lebih dari 70% manusia yang jatuh sakit dengan Ebola meninggal dunia. Berbagai sumber berita mencatat sbb:
‘Everbody could die in this town’ (Semua orang bisa tewas di kota ini) dan ‘Ebola is spreading nine times faster than two months ago’ (Ebola sedang meluas sembilan kali lebih cepat dari dua bulan lalu)
Tiap beberapa tahun ada prediksi pandemi-pandemi yang mengancam kehidupan manusia di mana-mana. Dari HIV/AIDS sampai SARS sampai MERS ke berbagai penyakit lain, yang semuanya menimbulkan ketakutan dan ketakutan menimbulkan ketidakpercayaan dengan akibat kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Inilah yang diinginkan Setan dalam usahanya untuk merusak iman orang percaya.
Bagaimana dengan ISIS?
Ancaman terbaru terhadap kenyamanan kita adalah kelompok ekstrem yang telah ditolak oleh berbagai agama dan oleh pemerintah Indonesia. Kebrutalan dan pembunuhan massal dari kelompok ISIS juga mulai dibalas dengan kebrutalan oleh lawan-lawannya. Pengeboman kota-kota, pemenggalan kepala warga beberapa negara yang ditampilkan ke Youtube telah menimbulkan semakin banyak ketakutan, kebencian dan reaksi kejam. Apa melawan kegelapan dengan kegelapan akan berhasil? Apa membalas kebencian dengan kebencian akan menghasilkan dunia yang lebih baik?
Apakah ISIS sudah masuk Indonesia dan mengancam kesejahteraan kita? Wilayah Poso, Sulawesi Tengah kini dikemukakan sebagai sasaran ISIS. Mereka sudah menampilkan peta Sulteng sebagai wilayah yang mereka klaim sebagai wilayah mereka. Bendera ISIS dikibarkan, bukan Sang Merah Putih. Loyalitasnya bukan kepada NKRI, tetapi kepada ideologi yang ditolak di mana-mana.
Tentu semua kegiatan ISIS itu menimbulkan kekuatiran dan ketakutan, sama seperti Ebola dan fenomena-fenomena lainnya yang sedang terjadi.
Bahaya Terbesar
Namun di tengah-tengah segala ancaman itu, bahaya terbesar yang kita sedang hadapi adalah jika kita mengizinkan kasih menjadi dingin. Inilah yang dicari Iblis. Yang Iblis paling takuti adalah kesatuan Tubuh Kristus yang sesungguhnya. Ia mengetahui bahwa bilamana kita berjalan di dalam kasih dan kebenaran, hasilnya adalah Tubuh Kristus yang menjadi sempurna dan serupa dengan Kristus. Umat Tuhan yang demikian akan menghancurkan Iblis di bawah kakinya (Rm. 16:20). Iblis akan berusaha mati-matian supaya kita tidak menjadi Gereja seperti yang dikehendaki Allah. Ia tidak mau melihat Anda menjadi seorang pemenang yang telah menang atas godaan dunia, bahkan yang sudah mencapai potensi maksimal sebagai seorang percaya
Kasih Sanggup Membawa Kesempurnaan
1 Yohanes 2:5 “Barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah.”
1 Yohanes 4:7 “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.”
1 Yohanes 4:18 “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.”
Keberhasilan Jemaat Efesus
Dalam sejarah Gereja Perjanjian Baru, jemaat yang paling berhasil adalah jemaat Efesus pada waktu mereka berjalan dalam kasih mula-mula.
Di zaman itu mereka sanggup melakukan Amanat Agung di dalam wilayah kerjanya, yaitu Asia Kecil, dalam tempo dua tahun saja (Kis. 19:9-10). Namun hal itu tidak dicapai dengan mudah. Mereka diancam begitu banyak aniaya sehingga Rasul Paulus hampir putus harapan untuk hidup (1 Kor. 16:8-9; 2 Kor. 1:8; Kis. 19:23-32).
Kasih untuk semua saudara dan iman yang nyata di Efesus menjadi bahan kesaksian internasional (Ef. 1:15). Di situ dinyatakan tentang kelima jawatan dan pola kerja untuk membawa jemaat Tuhan menjadi imamat rajani yang sanggup bertumbuh menjadi serupa Kristus (Ef. 4:11-16). Di Efesus diungkapkan tentang seluruh rahasia maksud abadi Allah (Kis. 20:20, 27) dan pola kepenatuaan serta diaken-diaken (Kis. 20:17, 28; 1 Tim. 3:1-13).
Tragedi di Efesus
Sayang sekali, di Efesus pun, kasih menjadi dingin. Para penatua memperebutkan posisi dan menjadi gila hormat (Kis. 20:28-31; 3 Yoh. 9-10). Mereka telah meninggalkan kasih mula-mula (Why. 2:1-7) dan jatuh jauh dari pola Allah. Sepertinya Iblis menang, tetapi tunggu dulu, Allah tetap memiliki rencana ajaib untuk Gereja akhir zaman.
Tuhan akan memulihkan segala sesuatu yang Iblis sudah curi dari umat Tuhan (Yoel 2:25; Kis. 3:19-21). Oleh karena itu Tuhan telah berseru kepada kita untuk kembali kepada kasih mula-mula (Why. 2:5-6). Ia telah memberikan visi pola pembangunan Tubuh Kristus akhir zaman di Wahyu 4-5, dan ternyata Gereja akhir zaman itu telah menang. Kristus ada di tengah-tengahnya (Why. 5:6). Jemaat dipimpin para penatua yang dalam persatuan tunduk kepada ketuhanan Yesus (Why. 4:4,10-11). Semua orang percaya menjadi imam dan raja dan berhasil menyelesaikan amanat agung (Why. 5:9-10). Semua rahasia Firman Tuhan tentang akhir zaman akan disingkapkan dan orang percaya akan dimerdekakan oleh kebenaran (Why. 5:1-8; 6:1-17; 8:1-5), bahkan akan menjadi sempurna serupa dengan Kristus.
Jangan cemas melihat masa depan, karena Allah memiliki rencana ajaib, dan Anda ada di tengah-tengah rencana itu. Jangan izinkan kasih Anda menjadi dingin tetapi hangatkan kasihmu dalam persekutuan di ibadah raya, di komsel dan pemuridan one on one. Dengan menggenapi Yohanes 13:34-35, kita akan menjadi manusia yang sangat berdampak di dunia, karena kita akan membuktikan kuasa kasih Kristus yang nyata di dalam kita.
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian SEMUA ORANG AKAN TAHU, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”