//Berbuah dalam Sekolah Kehidupan

Berbuah dalam Sekolah Kehidupan

Image

“Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat,”(Pkh 10:10). Ini adalah bukti bahwa keberhasilan hidup tidak ditentukan seberapa mampu kita merencanakan, melainkan seberapa mampu kita mengetahui rencana yang telah Allah sediakan. 

Allah telah merencanakan hidup kita sebelum dunia dijadikan dan Ia mau kita menemukan dan menjalani rancangan tersebut (Ef 2:10). Kemampuan untuk mengetahui rencana (kehendak) Allah disebut HIKMAT dan PENGERTIAN (Kol 1:9). Pengertian adalah kemampuan menafsirkan kehendak Allah, sedangkan hikmat adalah kemampuan mengaplikasikan kehendak Tuhan dalam situasi sehari-hari.

Ada 2 langkah untuk memperoleh hikmat dan pengertian:
1.  Melalui berdoa dengan tidak henti-hentinya (Kol 1:9)
        Kita hanya bisa menerima hikmat dan pengertian dari Allah dengan cara meminta. Kita tidak memperoleh hikmat dan pengertian dengan kemampuan akal budi kita yang terbatas ini. Satu-satunya cara untuk memperoleh hikmat Allah adalah dengan memintanya sesuai Yakobus 1:5.

2.  Melalui diskusi dalam komunitas pemberdayaan (Kol 3:16).
        Setelah berdoa, biasanya Allah memberikan sebagian dari rencanaNya pada kita. Hikmat dan pengertian yang seutuhnya hanya ditemukan saat mendiskusikan firman atau pernyataan Allah dalam komunitas pemberdayaan. Allah menyatakan kepada kita hal-hal yang sedang Ia kerjakan di dalam diri seseorang.

Ketika berjalan di dalam kedua jalur ini, maka Tuhan akan membuat kita semakin efektif di dalam buah-buah yang kita alami di dalam sekolah kehidupan. Dengan demikian, nama Tuhan akan dimuliakan melalui cara hidup kita di manapun kita berada. Mari, kita jadikan obsesi untuk memperoleh hikmat sebagai bagian dari berbuah dalam sekolah kehidupan yang kita jalani sekarang ini. 

2019-09-28T04:17:00+07:00