Pada bulan ini, kita akan merenungkan Firman Tuhan dari surat pertama dan kedua Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Kedua surat ini ditulis oleh Paulus bersama Silwanus dan Timotius kepada jemaat Tesalonika yang telah dibangun sebelumnya. Jemaat Tesalonika ternyata telah disusupi oleh berbagai ajaran yang membingungkan tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, sehingga Paulus dan tim kerasulannya perlu memberikan penjelasan dan penggembalaan khusus bagi seluruh jemaat Tesalonika.
Dalam kedua surat ini, Paulus bukan hanya meluruskan pengertian dan waktu kedatangan Yesus yang kedua, tetapi juga menguatkan dan mempersiapkan jemaat dalam fokus yang terutama: yaitu agar mereka siap menantikan kedatangan Tuhan dengan hidup yang berkenan dan layak bagi kedatangan-Nya. Mari kita semua mempelajarinya pula dalam rangka mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan Yesus.
1. Pengetahuan yang benar tentang tanda dan masa kedatangan Yesus yang kedua kali
Ingatlah betapa jelasnya tulisan Paulus, bahwa Kristus tidak akan datang dan mengangkat kita sebelum adanya pemurtadan dan datangnya Antikristus (2 Tes. 2:1-12). Pemurtadan artinya gerakan orang-orang “Kristen palsu” yang meninggalkan Kristus dan menyangkal Kristus. Saya percaya hal ini telah mulai terjadi dan masih akan meningkat hingga mencapai puncaknya. Mulai banyak orang yang mengaku orang Kristen tetapi meninggalkan iman hanya karena perkawinan, pekerjaan, karier, atau ambisi. Mereka dengan mudahnya meninggalkan iman dan pindah ke kepercayaan yang lain. Itulah bukti bahwa iman mereka sebenarnya adalah palsu, bukan iman sejati. Kita pun harus selalu menguji diri sendiri apakah kita benar-benar Kristen sejati yang memiliki iman sejati. Iman sejati pasti menghasilkan buah-buah yang sejati juga dalam kehidupan. Kemudian, Paulus juga menyatakan bahwa Kristus hanya akan datang dan mengangkat kita apabila Antikristus telah menyatakan diri dan duduk di Bait Allah. Bahkan, Kristus datang untuk membunuh dan memusnahkan si Antikristus. Saya percaya saat ini Antikristus belumlah dinyatakan, apalagi duduk di Bait Allah, dan pengangkatan dan kedatangan Yesus belum akan terjadi saat ini, terlepas dari isu-isu yang beredar. Siapakah Antikristus dan apakah tandanya (666)? Apakah tanda 666 adalah sebuah chip yang ditanam di dahi dan tangan kanan manusia agar mereka berjual beli dan hidup dikendalikan oleh satu pemerintahan dunia (one world government)? Kata “tanda” dalam konteks 666 adalah “charagma” yang artinya “badge of servitude”, yaitu lencana/tanda pengenal pengabdian (definisi menurut analisis kata dalam Sabda Alkitab). Badge adalah semacam lencana/tanda pengenal (misalnya, ikat kepala dan ikat lengan) yang dapat dilihat, dikenali, dan dibaca dari luar, bukan chip yang ditanam di dalam atau di bawah permukaan kulit. Tanda 666 berkaitan dengan suatu kepercayaan yang bersifat “Antikristus”, maka menerima tanda 666 berarti menyangkal iman kepada Kristus dan menerima kepercayaan yang Antikristus. Artinya, si penerima tanda ini murtad dari iman Kristen dan menerima kepercayaan atau agama lain yang anti kepada Kristus. Dengan analisis ini, saya percaya tanda 666 tidak tepat diartikan sebagai chip yang ditanam di dahi dan tangan, apalagi jika tidak berkaitan dengan pemurtadan. Satu hal yang perlu kita yakini dalam iman kita adalah bahwa semua orang yang namanya sudah tertulis dalam Kitab Kehidupan (orang-orang pilihan/Kristen sejati) tidak akan menerima tanda 666 (murtad) dan tidak akan menyembah Antikristus (Why. 13:7-8). Lalu, siapakah yang akan menyembah Antikristus? Semua orang lainnya yang berdiam di “seluruh bumi” (Why. 13:7-8). Apakah “seluruh bumi” berarti seluruh dunia? Kata “bumi” dalam bahasa nubuatan tidak selalu berarti seluruh dunia atau seluruh wilayah di permukaan bumi. Banyak contoh dalam Alkitab menunjukkan bahwa kata “bumi” mempunyai pengertian “negeri/tanah/daerah”. Misalnya, Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala suku, bangsa dan bahasa yang mendiami “seluruh bumi” (Dan. 6:26), dan “seluruh bumi” di sini berarti “seluruh tanah/daerah/negeri” yang termasuk dalam Kerajaan Media dan Parsi. Demikian juga waktu Kaisar Agustus memerintahkan pendaftaran semua orang di “seluruh dunia” (Luk. 2:1), yang artinya semua orang di seluruh “wilayah/daerah” Kerajaan Romawi. Jadi, saya percaya Antikristus tidak memerintah seluruh dunia dengan satu pemerintahan untuk seluruh wilayah dunia (one world government), tetapi memerintah sebagian wilayah/daerah di bumi yang adalah atau telah menjadi wilayah kerajaannya (kerajaan tujuh kepala dan sepuluh tanduk – Why. 17:3). Yang jelas, janganlah kita lekas bingung dengan berbagai isu dan pemberitaan yang spekulatif tentang akhir zaman dan segala pernak-perniknya.
2. Kehidupan yang berkenan dan layak untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali
Dari kedua surat Tesalonika, kita dapat mempelajari bagaimana caranya mempersiapkan diri agar memiliki hidup yang berkenan dan layak untuk menghadapi hari Tuhan dan agar hari Tuhan tidak datang sebagai pencuri yang merugikan bagi kita, tetapi justru membawa berkat sukacita yang besar. Di dalam kedua surat ini, kita diajarkan bagaimana kita terus bertumbuh dalam keluarga Allah sehingga kita menjadi semakin sempurna dalam roh-jiwa-tubuh sampai hari kedatangan-Nya kembali. Bacalah dan renungkan isi kedua surat Tesalonika, kemudian lakukan dengan sungguh-sungguh tuntunan Tuhan yang kita dapatkan, maka kita akan terbangun dan bertumbuh menjadi berkenan dan layak bagi Dia.
Begitu berharga isi kedua surat Paulus kepada jemaat Tesalonika ini, dan kita akan menelusurinya satu per satu dalam proses bersaat teduh pribadi di sepanjang bulan ini.
Garis besar surat pertama Tesalonika
1. Salam pembuka dari Paulus dan tim (1 Tes. 1:1)
2. Pendapat Paulus sebagai bapa rohani (1 Tes. 1:2-3:13)
a. Ucapan syukur atas jemaat Tesalonika (1 Tes. 1:2-10)
b. Peringatan dari bapa rohani kepada jemaat Tesalonika (1 Tes. 2:1-16)
c. Kepedulian Paulus terhadap jemaat Tesalonika (1 Tes. 2:17-3:13)
3. Pengarahan Praktis Paulus sebagai bapa rohani (1 Tes. 4:1-5:22)
a. Tentang kemurnian moral (1 Tes. 4:1-8)
b. Tentang disiplin kehidupan (1 Tes. 4:9-12)
c. Tentang kematian dan pengangkatan (1 Tes. 4:13-18)
d. Tentang kehidupan kudus dan hari Tuhan (1 Tes. 5:1-11)
e. Tentang hubungan dalam jemaat (1 Tes. 5:12-15)
f. Tentang dasar kehidupan Kristen (1 Tes. 5:16-22)
4. Kata-kata berkat dari Paulus (1 Tes. 5:23-24)
5. Catatan akhir Paulus (1 Tes. 5:25-28)
Garis besar surat kedua Tesalonika
1. Salam pembuka dari Paulus dan tim (2 Tes. 1:2)
2. Penghiburan Paulus kepada jemaat yang berada dalam penderitaan (2 Tes. 1:3-12)
a. Ucapan syukur untuk ketabahan dan iman jemaat (2 Tes. 1:3-10)
b. Doa Paulus untuk jemaat (2 Tes. 1:11-12)
3. Koreksi Paulus terhadap kesalahan ajaran dan nubuatan (2 Tes. 2:1-17)
a. Ajaran dan nubuatan yang salah tentang kedatangan Tuhan (2 Tes. 2:1-12)
b. Penghiburan pastoral (2 Tes. 2:13-17)
4. Kepedulian Paulus atas jemaat (2 Tes. 3:1-15)
a. Tentang doa (2 Tes. 3:1-5)
b. Tentang hidup yang tidak disiplin (2 Tes. 3:6-15)
5. Kata-kata berkat (2 Tes. 3:16-18)