///Bertumbuh sebagai Kristen Anak

Bertumbuh sebagai Kristen Anak

Melanjutkan pembahasan kita pada bulan sebelumnya tentang Gereja yang bertumbuh dalam perjalanan rohani, kali ini kita akan secara khusus mengamati tahap pertumbuhan Kristen anak. Kristen anak adalah orang percaya yang baru saja mengalami kelahiran baru. Mereka bagaikan anak bayi atau benih kecil, yang membutuhkan perawatan yang tepat dari orang dewasa agar tetap sehat dan tumbuh ke arah potensi maksimalnya. Mereka sangat perlu digembalakan dengan baik. Sayangnya, banyak orang Kristen anak yang tidak mendapatkan penggembalaan yang baik sehingga telantar dan gagal mengalami pertumbuhan rohani. Kita akan belajar bersama-sama tentang betapa pentingnya untuk Gereja memenuhi kebutuhan orang Kristen anak.

 

Pentingnya penggembalaan yang baik bagi orang Kristen anak ini dapat kita lihat pada pertanyaan Tuhan Yesus kepada Simon Petrus tentang apakah dia mengasihi Tuhan. Ketika Simon Petrus menjawab, Tuhan selalu melanjutkan percakapan dengan berkata, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Bahkan, jika kita membaca ayat-ayat ini dalam bahasa asli penulisannya, yaitu bahasa Yunani, kalimat “Gembalakanlah domba-domba-Ku” tidak sesederhana yang di dalam Alkitab versi Terjemahan Baru (TB) bahasa Indonesia. Dalam terjemahan bahasa Inggris versi New King James Version (NKJV), kita dapat melihat makna yang dimaksud dalam bahasa Yunani.

 

So when they had eaten breakfast, Jesus said to Simon Peter, “Simon, son of Jonah, do you love Me more than these?” He said to Him, “Yes, Lord; You know that I love You.” He said to him, “Feed My lambs.” He said to him again a second time, “Simon, son of Jonah, do you love Me?” He said to Him, “Yes, Lord; You know that I love You.” He said to him, “Tend My sheep.” He said to him the third time, “Simon, son of Jonah, do you love Me?” Peter was grieved because He said to him the third time, “Do you love Me?” And he said to Him, “Lord, You know all things; You know that I love You.” Jesus said to him, “Feed My sheep.” (John 21:15-17, NKJV)

 

Kalimat Kristus yang pertama adalah “Feed my lamb”, yang berarti “Beri makan anak-anak domba-Ku”. Kalimat yang kedua adalah “Tend my sheep”, yang berarti “Peliharalah domba-domba-Ku”. Lalu, kalimat yang ketiga adalah “Feed my sheep”, yang berarti “Beri makan domba-domba-Ku”. Kita dapat melihat ada makna tahap-tahap pertumbuhan pada rangkaian ketiga kalimat yang Yesus ucapkan tentang penggembalaan ini. Kalimat pertama adalah tentang anak-anak domba (lamb), yang kedua tentang domba-domba, lalu yang ketiga tentang domba-domba. Dari perintah Yesus kepada Simon Petrus ini, kita mengerti bahwa anak-anak domba perlu diberi makan. Apakah makanan anak-anak domba yang masih kecil? Tentu, susu. Demikian pula, Gereja perlu memastikan bahwa orang-orang yang baru saja lahir baru, Kristen anak, segera diberi makanan susu rohani, yaitu pengajaran-pengajaran dasar iman, yang sangat penting bagi proses pertumbuhan rohani Kristen anak. Pengajaran-pengajaran dasar iman itu sesuai dengan yang dijelaskan oleh Yohanes dalam suratnya:

 

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa… (1 Yoh. 2:12, 14, TB)

 

Dari pengamatan ini, dapat kita simpulkan bahwa pengajaran dasar iman yang dibutuhkan Kristen anak adalah pengajaran yang berkaitan dengan dua kebenaran inti, yaitu pengampunan dosa dan keselamatan, serta pengenalan akan Allah sebagai Bapa; yang meliputi beberapa topik berikut:

 

  1. Pengajaran tentang pengampunan dosa dan jaminan keselamatan
    Setiap Kristen anak perlu mengetahui jelas bahwa karena penebusan Kristus di kayu salib, mereka telah menerima pengampunan atas segala dosa-dosa merek, bahkan termasuk dosa asal, sehingga mereka telah Karena penebusan Kristus, mereka telah berstatus orang benar dan dikaruniai keselamatan. Pengajaran tentang pengampunan, pembenaran, dan keselamatan ini amat sangat penting. Kristen anak perlu mengerti bahwa orang Kristen tidak dibenarkan oleh karena perbuatannya, tetapi karena kasih karunia Allah yang telah mengampuni mereka secara sempurna di kayu salib. Oleh pembenaran yang diberikan dengan cuma-cuma itu, ada jaminan keselamatan. Ketiga pribadi Allah Tritunggal menjamin keselamatan bagi orang-orang yang percaya (Yoh. 10:27-29; Ef. 1:13-14). Tanpa mengerti kebenaran ini, Kristen anak tidak merasa memiliki jaminan keselamatan, sehingga hidup tanpa rasa aman dan damai sejahtera serta tidak kuat untuk bertumbuh ke tahap Kristen orang muda.

 

  1. Pengajaran tentang kelahiran baru
    Jika Kristen anak tidak mengerti bahwa dia telah dilahirkan kembali menjadi manusia baru, dia pun tidak akan yakin bahwa dirinya adalah anak Allah. Lewat pengajaran yang diberikan Gereja dan kesaksian Roh Kudus yang telah berdiam di dalam mereka, Kristen anak dapat mengerti bahwa dirinya telah menjadi anak Allah (Roma 8:14-16) dan menerima kasih karunia untuk hidup sebagai manusia baru/anak Allah.

 

  1. Pengajaran tentang identitas sebagai anak Allah
    Setiap manusia membutuhkan identitas diri. Kristen anak perlu mengetahui identitasnya yang sejati sebagai anak Allah. Tanpa pengertian ini, dia akan mencari identitas dirinya dari sumber-sumber yang salah, seperti penampilan, pencapaian, dan penilaian orang lain, yang lalu ditunggangi Iblis dengan berbagai tipuan identitas palsu. Akibatnya, Kristen anak yang demikian tidak akan bertumbuh, karena sibuk bergumul dengan gambar diri yang labil sehingga terus-menerus mengikuti ekspektasi identitas yang salah itu, bukan sibuk mengejar hubungan dan pengenalan pribadi dengan Tuhan sebagai Bapanya.

 

  1. Pengajaran tentang sosok Bapa surgawi
    Kristen anak sangat perlu mengenal Bapa surgawinya: sifat-sifat-Nya, isi hati-Nya, kasih-Nya, kesanggupan dan kebesaran-Nya, dan lain-lain. Dengan Kristen anak mengenal Allah sebagai Bapa surgawinya, dia akan bertumbuh dalam rasa aman dan damai sejahtera karena memiliki jaminan bahwa Bapa surgawi dalam kasih-Nya pasti memelihara hidupnya, baik di dunia sekarang maupun di dunia yang akan datang. Kristen anak yang mengenal Bapa surgawinya juga akan semakin memahami betapa pentingnya memiliki hubungan yang intim dengan Bapa surgawi, dan mengejar hubungan itu sehingga makin mengenal kebenaran Firman-

 

Bagaimana dengan kita sendiri sebagai Gereja? Sudahkah kita sungguh-sungguh memfasilitasi pertumbuhan rohani setiap Kristen anak yang Tuhan percayakan? Mari melakukan perintah Yesus untuk “memberi makan anak-anak domba-Nya”, dengan bertanggung jawab memberikan pengajaran-pengajaran dasar iman yang memperlengkapi para Kristen anak agar mereka bertumbuh semakin dewasa secara rohani.

2022-07-27T10:41:00+07:00