///Bunga Sakura atau Pohon Anggur?

Bunga Sakura atau Pohon Anggur?

Setiap akhir bulan Maret hingga awal bulan April, Jepang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Rentang masa itu menjadi periode favorit orang-orang untuk mengunjungi Jepang, karena itulah masa ketika bunga sakura yang terkenal indah muncul dan bersemi.

 

Pada masa favorit kunjungan itu, pemandangan banyak kota di Jepang akan dipenuhi bunga sakura selama satu hingga dua minggu saja. Untuk menikmatinya dalam periode waktu yang singkat itu, banyak orang rela datang dari negara-negara jauh, termasuk mengeluarkan uang yang lebih banyak karena tiket pesawat dan biaya menginap di hotel menjadi lebih mahal dibandingkan periode-periode lainnya dalam setahun. Semuanya demi sakura.

 

Bunga sakura berwarna merah muda dan berbentuk mungil. Tampilannya yang cantik ini hanya muncul sesaat, sekali dalam setahun, karena itulah siklus alaminya. Setelah mekar, bunga sakura akan jatuh dari pohon dan kemudian pohonnya tumbuh mengeluarkan daun-daun hijau sepanjang musim panas dan gugur. Pada musim dingin, pohon sakura akan memasuki masa istirahat atau fase dormansi, ketika daun-daunnya habis dan bakal bunga bersiap untuk mekar kembali pada musim semi berikutnya.

 

Pohon sakura berbeda dengan pohon mangga. Saya memiliki pohon mangga di pekarangan depan rumah saya. Pohon mangga juga memiliki siklus berbunga dan menghasilkan buah. Bunga pohon mangga tidak cantik untuk dinikmati, warnanya hijau kekuningan dan kurang menarik. Namun setelah masa tertentu, bunga-bunga itu rontok dan menjadi bakal buah. Dengan penyerapan nutrisi yang baik, bakal-bakal buah itu akhirnya menjadi buah mangga yang matang dan bisa dinikmati dengan rasa manisnya.

 

Pohon mangga berbuah dua kali dalam setahun, khususnya ketika cuaca baik dan mendukung terjadinya proses pembuahan sesuai siklus alaminya. Namun di daerah tertentu, pembuahan bisa ditingkatkan produksinya dengan teknik pemangkasan tertentu, misalnya dengan memangkas cabang-cabang tertentu pada waktu-waktu tertentu sehingga buah yang dihasilkan menjadi lebih banyak pada pada satu musim tanam.

 

Di dalam ajaran Yesus, gambaran yang dipakai adalah tanaman yang berbeda. Ajaran Yesus menggunakan gambaran pohon anggur. Seperti pohon mangga, pohon anggur adalah tanaman yang menghasilkan buah. Hasil yang dikonsumsi dan dinikmati oleh manusia ialah buahnya. Gambaran ini berbicara tentang kehidupan anak-anak Tuhan.

 

Kita sebagai anak Tuhan diminta untuk menghasilkan buah, dan buah kita itu harus nyata serta menetap. Bukan estimasi saja atau hanya semusim. Kita bukan diminta untuk menjadi bunga yang indah atau harum saja, yang mungkin disukai dan terlihat mengagumkan di mata orang; kita harus berbuah. Apa itu buah? Buah adalah hasil dari kehidupan dalam kebenaran, yaitu hasil dari Firman Tuhan yang dihidupi: karakter yang berubah selalu menjadi makin serupa Kristus, dampak kehidupan bagi sesama yang berinteraksi dengan kita, serta orang-orang yang menjadi mengenal Kristus melalui interaksi dengan kehidupan kita. Untuk bisa berbuah, pohon anggur itu harus tumbuh melekat pada pokok yang benar, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

 

Kehidupan kita bisa saja tampak indah dari luar, tampak harmonis, bahkan sukses dan mengagumkan menurut ukuran dunia, tetapi tanpa melekat pada pokok anggur sejati kita tidak akan menghasilkan buah sama sekali. Kehidupan yang demikian mungkin terkesan menarik seperti bunga sakura, tetapi tidak ada hasilnya dan dampaknya, termasuk tidak mengalirkan kehidupan bagi sesama.

 

Kita dimaksudkan untuk menjadi pohon anggur, yang meskipun tumbuh sebagai cabang tetap melekat pada pokoknya. Kita mungkin tidak memiliki bunga yang menarik dipandang, kurang indah penampakannya menurut ukuran dunia, tetapi menghasilkan buah-buah kehidupan yang lebat, nyata, dan tetap. Kita dimaksudkan untuk senantiasa makin serupa dengan Kristus, makin berdampak bagi sesama, dan membawa makin banyak orang kepada Kristus. Jika saat ini buah-buah ini belum nyata atau belum tetap kita hasilkan, kita perlu rela untuk dipangkas di bagian-bagian tertentu pada waktu-waktu tertentu, sesuai penilaian dan rencana Tuhan sebagai pemilik kebun anggur itu. Apa artinya dipangkas? Sambil tetap hidup dalam komunitas sesama cabang yang melekat pada pokok anggur sejati yaitu Kristus, kita harus siap diarahkan oleh pemimpin rohani atau pemurid kita, yang menyalurkan tuntunan Tuhan mengenai kehendak dan panggilan-Nya bagi kita. Kita dipangkas agar hidup kita menjadi lebih efektif dan makin berbuah.

 

Jangan memilih kehidupan yang asal mengundang kekaguman dunia seperti bunga sakura. Jadilah seperti pohon anggur, jadilah cabang yang hidup dan tumbuh melekat pada pokok yang benar, karena inilah kehidupan yang berarti dan berbuah.

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” – Yohanes 15:5

2023-03-30T10:58:11+07:00