///Cara Hidup dalam Kerajaan Allah

Cara Hidup dalam Kerajaan Allah

Image

BAGAIMANA CARANYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

Di dalam buku 14 Ujian Yang Harus Dihadapi Seorang Pemimpin, terbitan Metanoia, Frank Damazio menulis bahwa, “Ketika American Airlines melatih pilot-pilotnya, mula-mula perusahaan akan melakukan penyelidikan untuk membuktikan kemampuan para pilot dengan menggunakan simulator penerbangan. Alat ini dirancang untuk memberikan pilot bermacam-macam situasi yang problematik, sehingga mereka akan dapat mengatasi keadaan darurat apa pun, yang mungkin akan mereka hadapi di udara. Ujian simulasi penerbangan ini dimulai dengan masalah sederhana dan selanjutnya berkembang dengan porsi yang lebih membahayakan. Hal yang sangat menarik adalah perusahaan penerbangan itu tidak pernah menguji para pilot melampaui kemampuan mereka, tetapi memberi mereka masalah yang lebih sulit sedikit demi sedikit ketika mereka telah menguasai masalah sebelumnya. Pilot-pilot yang telah matang ini, setelah menyelesaikan pelatihan mereka, telah benar-benar siap untuk mengatasi setiap masalah yang menghadang jalan mereka.”

Demikian pula Allah memakai metode pelatihan yang hampir sama, untuk melatih orang-orang yang ingin dipakai demi melakukan pekerjaanNya. Yesus sendiri menjadi contoh dari Pribadi yang telah melewati proses pelatihan Allah seperti ini. Dikatakan bahwa, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya,”(Ibrani 13:8). Sama dalam hal apa? Yah. Sama dalam proses pembentukan yang dialami oleh Yesus. Dengan demikian kita dipersiapkan oleh Tuhan untuk hidup dalam Kerajaan Allah. Paulus berkata, “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.(Ibrani 2:17-18). Kita harus sadar bahwa Allah melatih kita seperti Ia melatih Yesus. Ia melakukan proses pelatihan yang demikian untuk mempersiapkan kita hidup di dalam KerajaanNya.

Karena itu, setiap pencobaan, krisis, kesengsaraan, pertentangan dan segala bentuk proses yang kita lewati mempunyai tujuan khusus di dalam pandangan Allah. Mengapa? Karena tujuan dari ujian yang kita hadapi adalah untuk mengetahui nilai atau kualitas dari obyek yang sedang diuji tersebut. Proses pembentukan ini akan mempersiapkan kita menjadi pekerja Kristus yang handal, namun tetap berhati hamba. Tujuan akhirnya adalah kita tidak akan dipatahkan semangat kita ketika berada di bawah tekanan yang kita hadapi di dalam perjalanan mengiringi Tuhan. Mari, tetaplah memandang kepada Yesus yang telah menang terhadap ujian, agar kita juga berhasil melewatinya dengan kemenangan yang gilang gemilang.

2007-12-10T04:17:30+07:00