Sebenarnya, mereka yang antre untuk mendapatkan cashback bukanlah orang-orang yang tidak atau kurang memiliki uang. Meski demikian, mereka rela menunggu beberapa jam demi mendapatkan cashback yang jumlahnya mungkin tidak sebanding dengan kemampuan untuk membeli tiket tersebut. Menariknya, setelah menunggu beberapa jam lalu tidak berhasil mendapatkan keuntungan cashback, kebanyakan orang menjadi kecewa.
Perilaku ini mengingatkan saya pada perilaku kita pada umumnya. Tanpa sadar, kita juga sering mempersoalkan dan mencari hal-hal yang duniawi, sehingga kita lupa mencari Tuhan Sang Sumber berkat. Kemudian, ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita usahakan, kita menjadi kecewa, khawatir, dan akhirnya semakin lemah dalam iman.
Yang dimaksud di sini bukanlah bahwa program promosi dengan keuntungan cashback itu salah, tetapi bahwa fokus kita sering kali keliru. Mari kita berfokus pada mencari hadirat dan kehendak Tuhan, melepaskan semua kekhawatiran kita, dan kembali percaya bahwa Bapa di surga adalah Bapa yang sanggup memberikan apa pun yang kita butuhkan.
Maka, jangankan “cuma” cashback, tiket gratis atau segala hal lainnya pun akan tersedia kalau memang mendatangkan kebaikan bagi kita anak-anakNya. "Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu." (Luk. 12:29-30). Puji Tuhan!
