//Bimbingan Pra Nikah(BPN)

“Bagaimana caranya untuk bisa mengikuti Kelas Bimbingan PraNikah Abbalove ?”

1. Pertama
Sangat disarankan untuk minta saran dahulu dengan Pemimpin Komunitas Sel atau Pembina One on One atau Pemimpin Pelayanan mengenai rencana keikutsertaan anda dan pasangan dalam Kelas Bimbingan PraNikah, jika memungkinkan.
Jika tidak memungkinkan dapat langsung ke tahap kedua.

2. Kedua
Langsung hubungi petugas administrasi BPN masing-masing area sesuai dengan lokasi anda beribadah di bawah ini untuk mendaftarkan diri dalam Konseling Awal BPN.

Jemaat Area PIC / Contact Person
Mangga Dua Square, Industri, A2G Centre dan Ketapang Ibu Sofie , telp 021-62303225/6
Greenville Maizonete, Prisma, Bellezza dan TCC Sdri. Veebe : telp 021-5656635/34
Serpong Ibu Lestari (A Kim). – telp 021-37494932
Taman Palem (Cengkareng) Sdri. Utik – telp 021-54351718
MT Haryono Square & Cikarang Ibu Susi Meirida (Mida), telp 021-29067158
D’ BEST Fatmawati Sdri. Yulcilan, telp. 021 – 7515015/ 20
Pluit Sdri. Linda, telp 021-6628877
Depok Sdri. Nining telp 021- 7760213 / 08176028518
Kelapa Gading (KTC) Sdri. Yunisari no telp 021-45851498
Bali Bp. Doni Fredi, telp 0361-236733 / 0811390770

3. Ketiga
Ikuti jadwal (lihat di www.abbalove.org, bagian news & event – Bimbingan Pranikah) dan arahan Konselor BPN yang ditentukan untuk mengetahui program pelayanan BPN yang sesuai dengan kondisi hubungan anda dengan pasangan.

Jomblo nan ramah

Sebagai seorang wanita (juga pria) Kristen yang masih lajang (“jomblo”), Anda terutama akan bertemu orang-orang di kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan gereja atau di tempat kerja. Semakin banyak kegiatan Anda, semakin banyak pula “pendatang baru” yang muncul dalam hidup Anda. Anda mungkin mulai bertanya-tanya apa yang harus Anda lakukan dengan para pendatang baru ini.

Mungkin Anda heran, tetapi Allah memerintahkan agar kita “berusaha untuk selalu memberi tumpangan”. Menurut kamus, keramahtamahan berarti “kesukaan/kesediaan menerima tamu”. Bahkan, definisi Alkitab yang asli memperluas definisi ini kepada orang-orang asing yang belum dikenal juga. Dalam 1 Timotius 3:2 dan Titus 1:8, disebutkan bahwa seorang penilik atau diaken gereja harus “suka memberi tumpangan”. Dalam 1 Petrus 4:9, kita juga membaca bahwa kita harus “memberi tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut”. Roma 12:13 juga memerintahkan agar kita “berusaha untuk selalu memberi tumpangan.” Definisi keramahtamahan ini dapat diperluas lagi dengan memberikan waktu dan energi kita bagi orang lain. Bersikap menyenangkan, baik hati, penuh pengertian, dan beramah-tamah merupakan kebajikan-kebajikan yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh orang Kristen.

2019-10-17T12:51:33+07:00