
HIDUP UNTUK BERBAGI: BERILAH DAN KAMU AKAN DIBERI.
“Kriing.... Kriiiing.. Kriiiiiing...,” terdengar dering telpon. “Hello...,”jawab penerima telpon. “Hello juga,” jawab penelpon. “Eh, bagaimana keadaan kamu? Sudah lama tidak ada kabar nih,” lanjut penelpon. “Saya baik-baik saja,” balasnya. Setelah berbasa-basi, ia melanjutkan, “Saya mau minta maaf atas janji saya beberapa waktu lalu. Saya sudah janjikan untuk memberikan sesuatu kepadamu, namun sampai saat ini saya belum tepati. Tinggal beberapa hari lagi dan tahun 2007 akan berlalu. Saya harus membereskan hati nurani saya dengan teman-teman, agar jangan ada tuduhan di dalam hati saya. Soalnya, janji adalah hutang, sehingga saya harus membereskan hal ini. “Okay...,” terdengar suara balasan. “Saya mengerti deh. Terima kasih ya sudah menghubungi saya. Kan Yesus sudah menghapus surat hutang kita, he..he....” Mereka saling mendoakan lewat telpon.
Yesus berkata, "Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,"(Lukas 6:37-38). Agar mempraktekkan hidup untuk berbagi, Yesus memberikan beberapa penekanan khusus yang perlu kita perhatikan: