///Disiplin-Disiplin Rohani dan Cara Mempraktikkannya

Disiplin-Disiplin Rohani dan Cara Mempraktikkannya

Sebelumnya, kita telah membahas tiga disiplin mendasar yang secara eksplisit dijelaskan oleh Yesus dalam Matius pasal 6, yang penting untuk memperlengkapi kita agar dapat hidup maksimal dalam Kerajaan-Nya. Pada bulan ini, kita akan membahas disiplin-disiplin rohani dalam Matius pasal 6 yang selanjutnya perlu kita praktikkan dan cara kita mempraktikkannya. Jika kita meneliti lebih dalam lagi tentang disiplin-disiplin rohani dalam Matius pasal 6 dan 7, kita dapat mengelompokkan semua disiplin rohani itu ke dalam tiga kelompok seperti pada gambar di bawah ini.

Tiga kelompok disiplin rohani

A. Disiplin-disiplin rohani dalam hubungan pribadi dengan Allah (Up):
Kerahasiaan, Memberi, Berdoa, Firman, Puasa, Istirahat, Berdiam diri/Menyendiri, Menguasai Mamon (Mat. 6:1-34).

 

B. Disiplin-disiplin rohani dalam hubungan dengan sesama (In):
Memulihkan, Mengajar Rahasia Kerajaan Allah, Doa yang Mengubah Hidup, Golden Rule (Mat. 7:1-12).

C. Disiplin-disiplin rohani dalam hubungan dengan dunia yang belum mengenal Kristus (Out): Golden Rule, Meminta Pekerja, Mencari Orang Damai, Penginjilan Kuasa, Pemuridan (Mat. 7:12; 5:16; 10:1-15).

 

 

Cara mempraktikkan disiplin-disiplin rohani

Menurut Dallas Willard, penulis buku Divine Conspiracy, cara mempraktikkan disiplin-disiplin rohani adalah seperti gambar berikut ini.

 

Dari gambar ini, kita dapat melihat bahwa dalam mempraktikkan disiplin-disiplin rohani harus ada kerja sama antara peran Roh Kudus dan peran kita sendiri. Peran kita adalah membuat rencana dan praktik disiplin-disiplin rohani secara intensional (disengaja), peran Roh Kudus adalah membawa kita ke dalam situasi “padang gurun”, dan melatih kita dalam menghadapi pencobaan/ujian hidup sehari-hari. Lewat latihan di lapangan tersebut, kasih karunia Allah datang kepada kita sehingga kita dapat mengalami kemenangan atas pencobaan/ujian tersebut, bahkan dapat terlepas dari kejahatan-kejahatan yang berusaha menguasai hidup kita (Tit. 2:11-15; Yak. 1:2-4).

 

Salah satu contoh intensional bekerja sama dengan Roh Kudus saya alami dalam mempraktikkan disiplin kerahasiaan. Disiplin kerahasiaan adalah disiplin dasar yang harus mendasari disiplin-disiplin lainnya, yaitu motif “rahasia” di hati, untuk tidak melakukan apa pun dengan tujuan supaya dilihat dan dipuji orang (Mat. 6:1-2). Tidak lama sesudah saya bertekad untuk mempraktikkan disiplin tersebut, Roh Kudus langsung membawa saya ke sebuah situasi “padang gurun” yang mengandung ujian dan membiarkan saya menghadapi pencobaan mengenai motivasi hati. Singkatnya, saya mendapat kiriman video dari kakak saya, yang membahas 20 pendeta yang paling populer di Indonesia. Saya memutar video itu dan melihat bahwa ternyata saya termasuk salah satunya. Langsung saja, sebuah suara di hati saya berkata, “Siapa dulu, dong…” Tiba-tiba, Roh Kudus menempelak saya dengan keras agar saya jangan melayani Tuhan dengan mencari pujian manusia dan dengan demikian mencuri kemuliaan Tuhan. Saya sangat terkejut. Saat itu juga, hati saya bertobat dan mengembalikan segala kemuliaan kepada Tuhan. Selanjutnya, Roh Kudus melanjutkan peran-Nya sepanjang hari itu dengan membawa saya ke dalam ujian-ujian lainnya dan membiarkan saya menghadapi berbagai pencobaan berupa situasi saya “dipuji manusia”, sehingga saya terlatih untuk tidak menikmati pujian manusia, yang sebenarnya sia-sia. Dalam proses kerja sama itu, saya dilatih untuk selalu mengembalikan segala kemuliaan hanya kepada Tuhan dan setia menjaga disiplin kerahasiaan. Setelah saat itu sampai sekarang pun, Roh Kudus masih terus memimpin dan melatih saya untuk hidup dengan motif yang benar. Disiplin kerahasiaan juga masih harus saya praktikkan setiap hari sampai sekarang. Kita semua akan mengalami proses yang melatih kita dalam setiap disiplin rohani jika kita bekerja sama dengan Roh Kudus.

 

Demikianlah, cara mempraktikkan semua disiplin rohani adalah mengikuti prinsip di gambar tadi. Marilah kita melakukannya dengan setia dan mengalami pertumbuhan rohani melalui setiap disiplin yang dilakukan itu.

 

 

(Eddy Leo – Apostolic Team Ministry dan Penatua Jemaat Abbalove Ministries)

 

2023-04-25T08:14:38+07:00