//Gadget dan perkembangan anak

Gadget dan perkembangan anak

Ini artinya waktu bermain adalah waktu yang bermanfaat. Anak bisa belajar lewat waktu bermain. Selama waktu itu anak bisa meniru tingkah laku orang dewasa, mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya.
“Berarti bagus donk…sebagai orang tua saya berani membelikan gadget yang mahal supaya anak saya ada waktu bermain?”
“Sebentar dulu,…bermain seperti apa yang diperlukan anak-anak kita?”
Waktu bermain yang benar seharusnya membuat anak kita:

  • Dapat menjadi kuat dan sehat.
    Ketika anak berlari, melompat, melempar, menangkap, berayun, mereka sedang membangun otot,membakar energi yang membuat mereka lapar dan lelah. Kegiatan fisik membangun kekuatan, ketahanan dan keseimbangan, juga koordinasi anggota tubuh.
  • Dapat berkomunikasi dengan lebih baik.
    Lewat bermain anak mengerti kata “berhenti” dan “mulai”. Bermain pasir membuat anak mengerti kata “penuh” dan “kosong”. Mereka juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain.
  • Dapat belajar menjadi ‘orang dewasa’
    Waktu bermain, anak belajar menghadapi hal-hal seperti orang dewasa. Mereka belajar untuk menghadapi masalah dan memecahkannya, bagaimana bersikap jujur dan tidak berbuat curang,mengikuti aturan.Kemampuan ini penting dan berguna waktu mereka dewasa.

“ Jadi bagaimana kalau saya semakin memperbanyak waktu anak saya bermain dengan gadget? Apakah sebagai orang tua saya sudah memberikan waktu bermain yang benar kepada anak saya?”
“ Yuk…kita periksa sama-sama..” Apakah anak kita saat bermain dengan gadget di waktu bermainnya, membuat ia…

  • Menjadi lebih kuat dan sehat?
    Memang belakangan ini ada jenis game yang melibatkan gerakan tubuh seperti model game Wii, tapi itupun tetap tidak sesuai porsi gerakan yang dibutuhkan anak-anak kita diusianya yang sedang dalam proses pertumbuhan dan pembentukan. Seorang dokter mata di Jakarta Eye Centre menyatakan bahwa belakangan ini banyak anak-anak yang menderita “lazy eyes” (kemampuan mata berfungsi dibawah 100%), hal ini disebabkan karena tidak terlatihnya mata untuk melihat dalam berbagai fokus yang berbeda-beda. Anak yang terbiasa bermain permainan konvensional dan outdoor, matanya akan terlatih akan berfungsi optimal dalam berbagai fokus baik jauh maupun dekat. Sedangkan anak yang terbiasa bermain di depan gadget (mis: i-pad, BB) atau menonton TV maka matanya tidak akan terlatih secara optimal karena mata lebih banyak digunakan untuk fokus tertentu saja.
    Belum lagi, kesukaan lain bagi anak yang senang bermain dengan gadget adalah berbagai ‘cemilan’ yang biasanya mengandung lemak jenuh, gula atau garam yang tinggi yang akan berujung dengan obesitas dan beragam penyakit.
  • Semakin mampu berkomunikasi dengan lebih baik?
    Anak yang terbiasa bermain dengan gadget bukannya semakin meningkat kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, malah justru akan semakin memburuk dan cenderung anti social. Akhirnya mereka lebih mahir berkomunikasi dengan menggunakan gadget (sms, chatting, fb atau twitter) daripada berkomunikasi tatap muka dengan lawan bicaranya. Ini adalah bencana bagi masa depannya.
  • Dapat belajar menjadi ‘orang dewasa’ ?
    Ya,…mereka akan banyak belajar menjadi ‘orang dewasa’, tapi sayangnya bukannya belajar untuk menghadapi masalah dan memecahkannya, bagaimana bersikap jujur dan tidak berbuat curang, mengikuti aturan. Melainkan belajar membenci, bagaimana melampiaskan nafsu, mengalahkan musuh, mempermalukan orang lain, mementingkan diri sendiri dan free-sex (semua nilai yang menurut ukuran dunia wajar diketahui dan dimiliki oleh orang yang sudah dewasa).

“Wah…kalau gitu sebaiknya saya membatalkan rencana membelikan gadget untuk anak saya, yah?”
“Yup…itu lebih baik “
“ Kemudian hal-hal apa saja yang perlu saya sebagai orang tua ketahui supaya dapat menciptakan waktu bermain yang baik dan benar bagi anak-anak?”
“Nantikan…bagian kedua dari tulisan ini di edisi BUILD Februari 2013!”
“Oke…deh ! “
(Jane Norman & hy 12/12)

2019-09-30T15:34:47+07:00