///Gereja dan Kepemimpinan Akhir Zaman (Bag. 3)

Gereja dan Kepemimpinan Akhir Zaman (Bag. 3)

Apakah Semua Orang Percaya Adalah Lima Jawatan?

Lima Jawatan – Rasul, Nabi, Guru, Penginjil dan Gembala – adalah lima pemberian khusus dari Yesus kepada Tubuh Kristus, seperti yang Paulus jelaskan kepada jemaat di Efesus (Ef. 4:8, 11). Kelima jawatan itu adalah pelayan-pelayan spesialis dalam lima bidang pelayanan Yesus. Pelayanan mereka adalah panggilan dan otoritas khusus. Namun, kelima bidang pelayanan itu pada dasarnya adalah lima segi atau karakteristik pelayanan Yesus dan kita semua dipanggil menjadi seperti Yesus. Oleh karena itu, karakteristik-karakteristik itu harus juga berada di dalam kita, meskipun kita belum tentu menjadi seorang pelayan spesialis di bidang itu.

Semua orang dapat bernubuat, mengajar, memberitakan Injil, memimpin, dan memperhatikan pertumbuhan rohani orang lain. Ini semua juga merupakan bagian dari saling melayani di dalam Tubuh Kristus. Namun, ini tidak membuat kita menjadi salah satu dari Lima Jawatan. Tugas Lima Jawatan bersifat khusus dan terbatas pada mereka yang dipanggil untuk itu oleh Yesus sendiri. Kelima aspek pelayanan Yesus itu harus juga nyata dalam kehidupan setiap penatua sebagai orang-orang yang dewasa dalam jemaat, yang ditetapkan Roh Kudus sebagai penatua dan sebagai teladan kepada seluruh jemaat.

 

Apa Perbedaan Pelayanan Penatua dan Pelayanan Lima Jawatan?

Semua penatua mempunyai benih pelayanan Lima Jawatan (Rasul, Nabi, Guru, Penginjil, Gembala – Ef. 4:11) di dalam dirinya. Setiap penatua dipanggil untuk memimpin, berkarunia, mengajar, memberitakan Injil, dan menggembalakan jemaat lokal. Lima sifat pelayanan itu secara umum harus ada di dalam diri dan kehidupan setiap penatua karena kelima karakteristik itu adalah lima bagian sifat pelayanan Yesus sendiri. Yesus adalah Rasul yang kita akui (Ibr. 3:1); Yesus adalah Nabi (Ul. 18:15; Mat. 21:11; Luk. 7:16; Yoh. 4:19; 6:14; 9:17; Kis. 3:19-26); Yesus adalah Gembala yang baik (Yoh. 10:1-16); Yesus adalah Penginjil (Mat. 4:23; Luk. 8:1); dan Yesus adalah Guru (Mrk. 10:17; Yoh. 13:13). 

Dari antara pelayan-pelayan yang memiliki sifat dan kedewasaan, penatua secara khusus dipanggil Tuhan sebagai spesialis di dalam kelima bidang pelayanan itu karena wawasan pelayanan mereka memang lebih luas daripada sebuah jemaat lokal saja. Lima Jawatan itu dipanggil menjadi pelatih atau equipper dalam pelayanan seluruh Tubuh Kristus. Dengan demikian, dalam Tubuh Kristus terdapat tiga lapis pelayanan:

  1. Imamat Rajani, yaitu setiap orang percaya adalah imam dan raja. Setiap orang percaya memiliki karunia, talenta dan fungsi yang penting demi penginjilan orang yang terhilang dan untuk pembangunan Tubuh Kristus. Setiap orang percaya wajib aktif dan menggunakan apa yang Tuhan berikan kepadanya (1 Ptr. 2:9; 1 Kor. 12:7-11; Roma 12:3-6; Ef. 4:16; Why. 5:9-10).
  2. Para Penatuamenggembalakan, memimpin, mendewasakan dan mempersatukan jemaat lokal dengan memberi diri sebagai teladan kepada jemaat lokal itu (Kis. 20:28; Tit. 1:5-11; 1 Ptr. 5:1-3).
  3. Lima Jawatanmenjadi spesialis yang melayani, membimbing, melatih, memperlengkapi dan mempersatukan Tubuh Kristus dari kota ke kota dan bangsa ke bangsa agar menjadi sempurna dalam Kristus (Ef. 4:11-15; Kol. 1:25-29; 1 Ptr. 1:1-7; 1 Yoh. 3:1-3).

 

Lima Jawatan Juga Bersifat Penatua

Firman Tuhan mencatat bahwa para rasul juga adalah penatua-penatua. Kata “penatua” ini tidak mengungkapkan posisi dalam kepemimpinan atau pemerintahan, melainkan menunjukkan sifat kedewasaan dan karakter dan panggilan Yesus yang sudah nyata dalam kehidupannya.

Yohanes adalah penatua – 2 Yoh. 1:1; 3 Yoh. 1:1, “Dari penatua (presbuteros) kepada …”

Petrus adalah penatua – 1 Ptr. 5:1, “…aku sebagai teman penatua (sumpresbuteros).”

Paulus dan Timotius adalah penatua – 2 Kor. 1:1; 5:20, “utusan-utusan (presbeuomen) Kristus.”

Tidak semua orang percaya dipanggil menjadi seorang penatua. Ini adalah panggilan Tuhan dan penetapan oleh Roh Kudus, seperti yang Paulus jelaskan kepada para penatua di sidang jemaat Efesus (Kis.20:28). Tanpa panggilan Yesus dan penetapan oleh Roh Kudus, seseorang tidak akan mampu melayani sebagai seorang penatua. Menjadi penatua bukanlah posisi, tetapi panggilan!

Prinsip dasarnya, setiap orang percaya adalah imam dan raja dalam imamat rajani. Lalu dari antara imamat rajani, ada orang-orang yang lebih dewasa, yang diperlengkapi, dipanggil dan ditetapkan Tuhan untuk menjadi penatua-penatua. Ini bukanlah soal promosi jabatan, tetapi soal panggilan dan tugas. Kemudian ada juga orang-orang yang diperlengkapi secara khusus oleh Tuhan sebagai para spesialis dalam lima bidang pelayanan Yesus. Mereka ini diberi tugas secara khusus untuk melayani pada lingkup yang lebih luas dari jemaat lokal karena mereka dipanggil untuk melayani dan memperlengkapi jemaat secara trans-lokal dan dari kota ke kota, yaitu Kelima Jawatan itu. Sekali lagi, ini pun bukan soal promosi jabatan, ini soal panggilan dan tugas.

Lima Jawatan itu bukan lebih hebat daripada para Penatua dan para Penatua itu bukan lebih hebat daripada Imamat Rajani. Kita semua dipanggil untuk hidup setia dengan apa saja yang Tuhan berikan kepada kita (Mat. 25:14-30). Di Matius 25:15, Yesus berkata, “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya.”

 

Tugas Lima Jawatan – Efesus 4:11-15

  1. Lima Jawatan bertugas memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan – Ef. 4:12

Bukanlah Lima Jawatan yang harus melakukan semua pelayanan? Sama sekali tidak! Ini adalah anggapan umum yang sebenarnya salah! Lima Jawatan melayani agar setiap orang percaya diperlengkapi untuk menjadi sanggup melayani sesuai dengan karunia, talenta dan panggilannya masing-masing. Siapa yang melakukan pelayanan? Imamat rajanilah yang melakukan pelayanan, yaitu setiap orang percaya. Inilah tugas lima jawatan: melatih, memperlengkapi, dan mempersiapkan setiap orang supaya setiap orang dapat berfungsi. Peranan Lima Jawatan bukanlah sebagai pemerintah dalam Gereja tetapi sebagai pelayan yang melaksanakan equipping dan mentoring supaya kita di dalam Tubuh Kristus menjadi sanggup melayani dalam lima bidang pelayanan Kristus itu – kepemimpinan dan perintisan; penginjilan; kenabian dan karunia-karunia Roh; serta pengajaran dan penggembalaan.

  1. Lima Jawatan bertugas membangun Tubuh Kristus – Ef. 4:12

Sebagai pelayan-pelayan trans-lokal, Lima Jawatan membangun persatuan Tubuh Kristus sebagaimana dalam Kemah Musa dulu di setiap dinding ada lima papan yang mengikat seluruh struktur dalam persatuan (Kel. 26:26). Lima Jawatan menjadi penyambung dari kota ke pedalaman dan dari kota ke kota dan dari bangsa ke bangsa.

  1. Lima Jawatan bertanggung jawab melayani agar kita semua mencapai kesatuan iman – Ef. 4:13

Bagian pelayanan Lima Jawatan ini secara khusus sangat diperlukan di masa kini. Tanpa pelayanan ini, akan terjadi semakin banyak perpecahan iman dan ajaran atau doktrin-doktrin akan semakin jauh dari Firman Tuhan. Lima Jawatan bertugas membawa Tubuh Kristus ke dalam kesatuan dasar iman, visi, dan arah jemaat Tuhan. Kita dinasihati oleh Paulus agar “berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera … sampai  kita semua telah mencapai kesatuan iman,” (Ef.4:3,13). Demikian pula, inilah yang didoakan Yesus dalam Yohanes 17:20-23 agar dunia percaya. Karena itu, kita sangat memerlukan pelayanan Lima Jawatan dipulihkan dan beroperasi dalam Tubuh Kristus. Kalau ada orang yang berkata bahwa kita tidak memerlukan pelayanan Lima Jawatan itu, dia menipu diri sendiri, tidak mengerti Firman Tuhan dan dia percaya pada kebohongan dari neraka!

  1. Lima Jawatan bertugas mengarahkan kita dalam pertumbuhan rohani ke dalam keserupaan dengan Kristus – Ef. 4:13

Salah satu bagian inti dalam maksud abadi Allah adalah bahwa kita menjadi serupa dengan gambar Kristus. Menurut Paulus, inilah rahasia Allah yang sekarang dinyatakan kepada kita (Kol. 1:25-29). Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-28). Rasul Yohanes menyatakan bahwa bila Kristus kembali untuk kedua kalinya, kita sudah menjadi seperti Yesus (1 Yoh. 3:1-3). Pelayanan Lima Jawatan membawa visi ini dan memperlengkapi Tubuh Kristus dalam pembangunannya agar kita mencapai kesempurnaan itu. Bila hal itu tercapai, kita akan melayani sepenuhnya menurut kuasa, urapan, dan mujizat Kristus dan kita akan melihat Firman Tuhan digenapi dengan sesungguhnya (Yoh. 14:12; Rom.8:29).

  1. Lima Jawatan melayani untuk membatalkan dampak pengajaran palsu – Ef. 4:14

Lima Jawatan bertugas melindungi Tubuh Kristus terhadap penyesat-penyesat yang membawa pengajaran palsu dan mempermainkan jemaat dengan segala kelicikannya. Hanya dengan mendewasakan pemahaman jemaat dan mempraktikkan kebenaranlah pengaruh para penyesat dapat dibatalkan, maka jemaat harus memiliki kasih akan kebenaran agar jangan disesatkan (2 Tes. 2:10) dan di sisi lain Lima Jawatan harus sanggup menganalisis pengajaran-pengajaran baru dan mempersiapkan jawaban-jawaban untuk membatalkan dampaknya kalau doktrin itu ternyata menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Tentu kalau ada pewahyuan yang baru, kita harus juga siap menerima air anggur baru; karena kebenaran akan memerdekakan dan membawa kita menjadi semakin serupa seperti Yesus.

  1. Lima Jawatan bertugas menolong pertumbuhan kita ke arah Kristus – Ef. 4:15

Lima Jawatan perlu melayani agar semua jemaat bertumbuh ke arah Kristus. Yesus harus menjadi fokus pelayanan kita seperti yang dijelaskan Paulus (Kol. 1:27-28). Kini Roh Kudus bekerja di dalam kita supaya kita bertumbuh ke arah keserupaan dengan Kristus (2 Kor. 3:18). Roh Kudus mengambil benih Ilahi di dalam kita dan Dia memprosesnya supaya sedikit demi sedikit kita berubah. Lima Jawatan menolong proses pertumbuhan ini dalam jemaat. Suatu hari kelak, kita semua akan “menetas” bersama-sama sebagai anak-anak Allah sehingga akan menjadi nyata bahwa kita sudah menjadi sama seperti Yesus (Roma 8:16-25; 1 Yoh. 3:1-3; 2 Kor. 3:18).

 

Bagaimana Cara Tubuh Kristus Dapat Mendukung Pelayanan Lima Jawatan?

Prinsip Firman Tuhan dalam 1 Korintus 9:14 menyatakan, “Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.” Bagaimana caranya prinsip Firman Tuhan itu dapat dipraktikkan dalam Tubuh Kristus di masa kini? Kita dapat melihat contoh dari Perjanjian Lama sebagai awal pembahasan prinsip ini. Dalam bangsa Israel ada dua lapis pelayanan yang didukung dari pola perpuluhan bangsa Israel. Yang pertama adalah suku Lewi, yaitu suku pelayan yang bekerja dalam pelayanan secara full-time, yang didukung oleh persepuluhan dari seluruh bangsa Israel (Bil. 18:21). Yang kedua adalah sistem suku Lewi membayar persepuluhan juga dan dana tersebut menghidupkan pelayanan Imamat (Harun dan empat anaknya sebagai gambaran Lima Jawatan, Bil. 18:26-28).

Prinsip ini juga diteguhkan di dalam Perjanjian Baru. Rasul Paulus telah mengambil prinsip dari Perjanjian Lama lalu menerapkannya ke dalam kehidupan pelayan-pelayan dalam Perjanjian Baru (1 Kor. 9:13-14), “Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.” Ayat-ayat ini mengutip aturan Tuhan, tentang para pelayan di tempat suci (suku Lewi) yang hidup dari persepuluhan jemaat dan mereka yang melayani mezbah (para imam) telah hidup dari persepuluhan dari persepuluhan itu (Im. 18:26).

 

Bagaimana Menerapkan Prinsip Mendukung Pelayanan Lima Jawatan Ini dalam Jemaat Masa Depan?

Kalau kita ingin membangun Tubuh Kristus sesuai dengan Gambar Tuhan; kalau kita ingin menjadi jemaat Alkitabiah; kalau kita ingin bertumbuh menjadi sama dengan Yesus; kalau kita ingin menggenapi Firman Tuhan, inilah yang kita harus lakukan (Why. 4:1), “Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.” Kalau kita menjadi Tubuh Kristus yang Alkitabiah, di masa depan kita harus membebaskan dua lapis pelayanan untuk didukung secara total, yaitu Para Penatua dan Lima Jawatan.

Para Penatua, yang menggembalakan jemaat-jemaat lokal, akan didukung dari persepuluhan dari anggota jemaat-jemaat lokal itu. Jemaat-jemaat lokal itu akan memberi persepuluhan dari pemasukan (pendapatan) bersama seluruh jemaat lokal itu masing-masing untuk mendukung pelayanan Lima Jawatan, yang melayani dan memperlengkapi seluruh Tubuh Kristus. Dengan demikianlah kita dapat menghidupkan pelayanan Apostolic Team Ministry, yaitu Lima Jawatan bersama stafnya, yang akan berjalan keliling dalam pelayanan memperlengkapi jemaat-jemaat lokal maupun ke seluruh Tubuh Kristus.

Ada dua tujuan dalam pola dukungan kepada Lima Jawatan ini:

Pertama, agar kita menggenapi Amanat Agung dan membawa Injil kepada setiap suku, kaum, bangsa, dan bahasa (Mat. 28:19-20; Mrk. 16:15). Dalam Perjanjian Baru, tugas membawa Injil ke berbagai bangsa adalah tugas Lima Jawatan; yang membuka ladang baru, meletakkan fondasi yang sehat, membina dan melatih orang-orang percaya lokal lalu menyerahkan kepada mereka tugas kepenatuaan untuk melanjutkan pelayanan di kota itu.

Kedua, agar kita menggenapi Amanat Rasuli dan memimpin tiap-tiap anggota jemaat ke dalam kesempurnaan dalam Kristus (Kol. 1:25-29). Amanat Rasuli adalah tugas Yesus sendiri, yang lalu diberikan-Nya kepada Lima Jawatan untuk memperlengkapi, melatih, membangun, dan mendewasakan orang-orang percaya untuk menggenapi maksud abadi Allah dan menjadi seperti Yesus.

 

Amanat Agung berkaitan dengan kuantitas, yaitu bahwa kita harus menjangkau sebanyak mungkin manusia hingga seluruh dunia dengan Injil. Amanat Rasuli berkaitan dengan kualitas, yaitu bahwa kita, sebagai orang-orang percaya, menjadi sama seperti Yesus. Kalau kita ingin membangun sesuai dengan gambar Kristus, inilah langkah yang sangat penting dalam pertumbuhan jemaat ke depan supaya kita sungguh-sungguh bersatu di dalam Tubuh Kristus. Pemulihan prinsip-prinsip kepemimpinan Alkitabiah adalah dasar untuk membangun persatuan Tubuh Kristus yang sehat dan Alkitabiah.

Mari kita bersiap untuk mengambil langkah maju. Galilah Firman Tuhan! Pahamilah dan imanilah kebenaran! Lakukanlah dan bersiaplah karena Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk tugas yang mulia dalam persiapan Gereja-Nya pada akhir zaman ini: mempersiapkan bangunan yang kekal dengan fondasi yang juga kekal.

2019-10-11T12:07:25+07:00