///Hidup Berfungsi Sesuai Karunia

Hidup Berfungsi Sesuai Karunia

Melanjutkan pembahasan pada bulan-bulan yang lalu, kali ini kita akan membahas hidup yang berfungsi sesuai dengan karunia-karunia yang diberikan Allah kepada kita masing-masing. Hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita, terutama di akhir zaman ini, karena salah satu faktor pertumbuhan gereja adalah faktor pelayanan yang berorientasikan karunia. Semakin banyak orang percaya yang melakukan pelayanan yang berorientasikan karunia dalam jemaat semakin berkualitaslah pelayanan yang dihasilkan oleh jemaat itu bersama-sama. Sayangnya, kebanyakan orang Kristen tidak berfungsi sesuai karunianya, karena mereka tidak mengetahui kegunaan dan manfaat karunia-karunia yang diberikan Tuhan kepada mereka.

 

Kali ini, marilah kita melihat apa kata Alkitab tentang hal ini. Apa saja kegunaan karunia-karunia dan bagaimana kita berfungsi sesuai dengan karunia-karunia kita? Pada prinsipnya, dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, ada dua kegunaan karunia:

 

  1. Untuk pembangunan Tubuh Kristus

Banyak orang Kristen masih sangat minim pengetahuan tentang kegunaan karunia-karunia yang diberikan Tuhan kepadanya. Akibatnya, mereka tidak menggunakan karunia, atau salah menggunakan karunia. Padahal, kita dapat melihat bahwa tujuan pertama dari karunia-karunia adalah untuk membangun Tubuh Kristus (Gereja/rumah Tuhan).

“Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.” – 1 Korintus 14:12, TB

“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” – Roma 12:4-8, TB

Dengan kita masing-masing diberi berbagai karunia yang berbeda, marilah kita masing-masing juga berfungsi dalam Tubuh Kristus sesuai dengan karunia-karunia untuk membangun Tubuh Kristus (gereja/rumah Tuhan). Kebanyakan orang Kristen tidak menggunakan karunia-karunianya untuk tujuan yang benar, tetapi untuk tujuan-tujuan yang salah. Mereka menggunakan karunia-karunianya justru untuk membangun pelayanan, nama, reputasi, citra denominasi, yang pada intinya “kerajaan mereka”. Kita banyak melihat orang Kristen membangun pelayanannya: “Eddy Leo Teaching Ministry”, “Si Anu Evangelistic Ministry”, dan sebagainya. Seharusnya, bukan pelayanan kita atau nama kita yang kita bangun. Seharusnya, melalui pelayanan kita, kita membangun Tubuh Kristus. Pertanyaannya, bagaimanakah kita menggunakan karunia-karunia kita untuk membangun Tubuh Kristus?

 

“Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.” – 1 Korintus 12:4-6, TB

 

Konteks dalam perikop ini adalah tentang karunia-karunia yang diberikan kepada Tubuh Kristus. Di sini kita dapat melihat adanya tiga pribadi Allah Tritunggal yang berdiam dalam Tubuh Kristus. Di ayat 4 dinyatakan bahwa Roh Kudus berdiam dalam Tubuh Kristus dan memberikan sembilan karunia manifestasi Roh sebagai alat untuk membangun Tubuh Kristus. Di ayat 5, terlihat bahwa Tuhan Yesus sebagai Kepala atas Tubuh-Nya, memberikan lima pelayanan kepada anggota-anggota Tubuh-Nya untuk membangun Tubuh-Nya. Sedangkan, ayat 6 menjelaskan bahwa Allah Bapa mendukung pekerjaan pelayanan tersebut dengan tujuh karunia motivasi untuk membangun Tubuh Kristus. Jelaslah, karunia Tuhan Yesus adalah lima pelayanan/pekerjaan untuk membangun Tubuh Kristus, karunia Bapa merupakan tujuh kemampuan untuk membangun Tubuh Kristus, sedangkan karunia Roh Kudus adalah sembilan alat untuk membangun Tubuh Kristus (Ef. 4:7:11-12; Roma 12:5-8; 1 Kor. 12:7-11). Jika semua kita berfungsi sesuai dengan karunia-karunia ini, barulah Tubuh Kristus dapat mencapai kedewasaan penuh.

 

  1. Untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia

Tujuan manusia ditempatkan dalam Taman Eden adalah agar manusia dapat mengusahakan dan memelihara taman itu, dan inilah mandat Tuhan kepada manusia pertama (Kejadian 2:15). Dalam bahasa asli penulisan ayatnya di Alkitab, kata “mengusahakan” (abad) mempunyai arti “bekerja sebagai wujud ibadah”, sedangkan kata “memelihara” (shamar) artinya adalah “menjaga”. Ini berarti manusia ditugaskan untuk menjaga dan mengusahakan agar ciptaan Allah itu tetap baik seperti keadaan ketika Allah menciptakannya. Manusia juga ditugaskan menjaga taman itu agar tidak dikuasai oleh kerajaan kegelapan, dengan memastikan bahwa yang menguasai taman hanyalah Kerajaan Allah.

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” – Matius 5:13-16, TB

Kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam, yaitu untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Kita adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kerajaan gelap, namun kita juga diutus kembali ke dalam dunia yang gelap untuk menghadirkan Kerajaan Allah sesuai dengan karunia-karunia kita. Pikirkan “dunia” tempat Anda berada saat ini, yaitu pekerjaan Anda, bisnis Anda, relasi-relasi Anda, komunitas hobi Anda, dan lain-lain. Bagaimanakah kita menghadirkan Kerajaan Allah di dunia itu?

“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” – Matius 12:28, TB

 

Dengan tugas kita sebagai Gereja Tuhan untuk menjaga “taman”-Nya agar tidak dikuasai oleh kerajaan gelap, kita diberikan kuasa untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan kuasa gelap di area-area kehidupan kita. Hasilnya, Kerajaan Allah dinyatakan di sana. Semua karunia adalah milik Allah (Raja) kita, yang harus kita gunakan untuk tujuan perluasan Kerajaan-Nya. Marilah kita gunakan semua karunia-karunia yang diberikan untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia kita sehari-hari.

Setelah kita memahami kegunaan karunia-karunia di atas, kita akan siap berfungsi sesuai karunia-karunia kita. Marilah kita semakin giat menggunakan karunia-karunia untuk membangun Tubuh Kristus dan untuk menghadirkan Kerajaan-Nya di dunia.

2023-08-30T10:12:23+07:00