Hal apakah yang terbayang dalam pikiran ketika kita berdoa sesuai dengan Bapa kami? Kerajaan Allah. Tetapi bagaimana mempraktekkan Kerajaan Allah di dalam kehidupan kita sehari-hari? Yesus mengajarkan demikian, “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga,”(Matius 6:9-10). Doa ini sangat berkuasa, tetapi bagaimanakah cara mempraktekkannya? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai gaya hidup, antara lain:
1. Selalu memandang janji Bapa.
Ketika Yesus menyuruh kita untuk berdoa sesuai dengan Doa Bapa Kami, maka Ia bermaksud untuk mengajarkan kepada kita bagaimana kita memandang kepada janji Bapa. “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.],”(Matius 6:11-13).
2. Bergantung pada Roh Kudus yang menyadarkan kita akan hadirat Bapa.
Kita tidak dibiarkan oleh Bapa untuk hidup sendirian seperti anak yatim piatu, tetapi Ia berjanji untuk menyertai kita. Kata Yesus, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu,”(Yohanes 14:16-18).
3. Hidup dalam iman setiap hari.
Jika kita tidak hidup di dalam iman, maka kita tidak akan berkenan kepada Allah. Sebab tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Paulus berkata, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman,’"(Roma 1:16-17).
4. Menyadari kehadiran Allah yang adalah AKU ADA SEKARANG
Ketika Allah memperkenalkan diriNya pada nabi Musa, Ia berfirman: "’AKU ADALAH AKU.’ Lagi firman-Nya: ‘Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu,’"(Keluaran 3:14). Mari kita semua dapat mempraktekkan gaya hidup di dalam Kerajaan Allah setiap hari.