///Hidup oleh Iman

Hidup oleh Iman

Tak terasa kita sudah memasuki tahun 2020. Banyak cerita fiksi yang dibuat sekian tahun lalu menggambarkan kondisi kehidupan dunia di tahun 2020. Sebagian menceritakan kemajuan teknologi dengan mesin-mesin dan robot yang lebih hebat dari manusia dan bahkan mengalahkan manusia; dan ada pula yang menceritakan akhir zaman yang berujung pada peperangan antara mesin komputer yang super canggih dengan umat manusia.

 

Memang semua ini hanyalah cerita fiksi, dan nyatanya kita sudah memasuki tahun 2020, dengan kondisi dalam cerita itu tidak terjadi sepenuhnya. Namun, salah satu hal yang bisa kita amati ialah ternyata perkembangan teknologi yang menciptakan kemampuan mesin robot memang sedang dan akan terus berkembang. Bahkan, hal ini bukan terjadi beberapa tahun terakhir ini saja.

 

Mari kita melihat kembali beberapa kejadian pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 1997, dunia digemparkan oleh peristiwa kalahnya Garry Kasparov, seorang grandmaster catur dunia, dalam sebuah permainan catur melawan sebuah komputer ciptaan IBM yang diberi nama Deep Blue. Ternyata otak hebat manusia bisa dikalahkan oleh sebuah mesin komputer, yang sebenarnya adalah buatan manusia. Kemudian pada tahun 2010, di Jepang ada sebuah robot yang diciptakan oleh seorang profesor, yang digunakan untuk memberkati pada upacara pernikahannya dengan seorang gadis karyawan perusahaan penciptaan robot tersebut. Beberapa tahun kemudian, sebuah robot diciptakan di Jepang dan mulai dipekerjakan di beberapa bank dan di restoran untuk melayani pelanggan. Dalam perkembangannya masih banyak lagi mesin robot lainnya yang diciptakan semakin canggih dalam pesatnya kemajuan teknologi. Robot-robot ini semakin baik dan hebat kemampuannya dalam membantu manusia, dan terus dikembangkan kemampuan logika berpikirnya lewat data dan informasi yang dimasukkan secara berkala ke dalam sistem operasinya.

 

Dalam seluruh kemajuan teknologi modern, perdebatan tentang manusia atau robot; mana yang lebih hebat dan mana yang akan pada akhirnya menguasai peradaban dunia, masih terus berlanjut. Memang melalui proses pengembangan terus-menerus dari pembelajaran data dan informasi yang dimasukkan ke dalam sistem operasi robot, terbentuklah suatu kemampuan berpikir yang disebut Artificial Intellegent (AI – Kecerdasan Buatan). Namun, tanpa data dan informasi yang dimasukkan secara berkala, mesin-mesin robot ini hanya mampu melakukan pekerjaan sederhana dan rutin, tanpa mampu melakukan hal-hal lain, diluar data dan informasi yang diterimanya, dan inilah yang membedakan manusia dengan robot. Kita jauh lebih dari robot-robot itu. Sejak dari permulaan penciptaan, manusia diberikan kemampuan berpikir dan kebebasan dalam menentukan pilihan oleh Allah. Di antaranya, kita bisa berpikir dan tentunya bisa menentukan apakah kita mau hidup dalam kebenaran Firman Tuhan yang memimpin kita dalam kehidupan yang penuh kasih, sukacita, dan damai sejahtera, atau kita memilih memiliki pilihan lain yang membawa hidup kita pada kesia-siaan.

 

Kita manusia, dan kita bahkan telah ditebus menjadi umat-Nya. Kita telah mengenal siapa Allah kita, kita telah menerima Roh Tuhan dalam hidup kita, dan kita ialah anak-anak-Nya. Lewat pengenalan Allah yang benar, kita menyerahkan semua rencana, situasi, dan kehidupan kita kepada pimpinan roh Tuhan, yaitu Roh Kudus. Robot perlu masukan data dan informasi secara berkala agar menjadi lebih pintar, maka anak-anak Tuhan perlu masukan kebenaran Firman Tuhan dan menyimpan Firman itu di dalam hati dan pikiran kita. Hasilnya, kita bukan hanya menjadi semakin pintar dengan kecerdasan buatan seperti robot, tetapi kita justru menjadi semakin kuat dan berhikmat. Kita hidup tidak mengandalkan pengetahuan dunia dalam melewati setiap situasi kehidupan kita, tetapi mengandalkan pimpinan Roh Kudus yang menolong dan mengarahkan kita.

 

Tahun 2019 telah kita lewati. Mari kita berintropeksi, apakah di tahun lalu kita lebih banyak mengandalkan informasi dan pengetahuan dunia yang kita miliki, atau kita banyak mengandalkan Firman Tuhan dan Roh Kudus yang memimpin hidup kita. Mari kita memasuki tahun 2020 ini dengan sebuah optimism iman bahwa Tuhan pasti akan menyertai dan menolong kita, dengan komitmen yang sungguh-sungguh untuk ita menyerahkan seluruh hidup kita kepada pimpinan Firman-Nya dan Roh-Nya. Dunia boleh menyampaikan prediksi dan proyeksi tentang kondisi 2020 yang mungkin terdengar kurang baik, tetapi Firman Tuhan adalah tetap selamanya dan Firman itu akan terus menjadikan kita semakin kuat dan berhikmat. Mari terus hidup oleh iman ini. Andalkan Tuhan yang hidup di dalam kita; terus dengar, simpan, dan lakukan Firman-Nya; terus beri diri kita untuk mengikuti tuntunan Roh-Nya; maka kita akan bertindak sesuai dengan kesempurnan rencana-Nya dalam setiap situasi pada tahun 2020 ini.

 

Kita akan berjalan dengan iman, bukan dengan apa yang dilihat mata. Mari menjadi orang-orang benar, yang hidup oleh iman, dan selamat menantikan penggenapan janji Tuhan di dalam kehidupan kita semua. Sekarang, di tahun 2020 ini.

Orang benar akan hidup oleh iman.” – Roma 1:17

2019-12-18T15:15:47+07:00