Saat ini, kita sedang hidup di masa akhir zaman, yang situasinya sangat sukar. Alkitab telah menubuatkan bahwa akan ada penyesatan, perang, kelaparan, kesulitan ekonomi, gempa bumi, bencana alam, bahkan penyakit sampar (menular), penganiayaan, dsb. (Mat. 24:3-13).
Menghadapi semuanya itu, kita harus mengerti dan melatih diri dalam respons orang percaya yang tepat. Untuk itu, mari kita lihat surat Yudas tentang hidup tegar di masa sukar, serta hal yang akan terjadi setelahnya dalam kitab Matius.
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. (Yud. 1:18-24, TB)
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. (Mat. 24:14, TB)
Apa sajakah yang akan terjadi pada akhir zaman? Yang terutama, akan terjadi pemisahan, antara kambing dan domba, lalang dan gandum, murid/orang Kristen palsu dan murid/orang Kristen sejati, gelap dan terang, serta yang jahat dan yang kudus. Tentang hal ini, Yudas berkata secara khusus dalam ayat 18-19:
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Tentu kita tidak mau menjadi seperti orang orang yang disebutkan itu, yaitu orang Kristen palsu atau orang yang murtad karena tertipu oleh pengajaran sesat! Lalu, bagaimanakah caranya agar kita menjadi orang Kristen sejati yang kuat untuk hidup tegar di masa sukar?
Dari isi surat Yudas dan kitab Matius yang kita baca, tampak jelas lima hal yang harus kita praktikkan sebagai gaya hidup:
- Bangunlah dirimu di atas iman yang paling kudus (Yud. 1:20a)
- Berdoalah dalam Roh (Yud. 1:20b)
- Peliharalah dirimu dalam kasih Allah (Yud. 1:21a)
- Nantikanlah rahmat Tuhan yang akan datang (Yud. 1:21b)
- Tunjukkanlah belas kasihan pada yang lemah, tercemar, dan terhilang (Yud. 1:22-23; Mat. 24:14)
Bahkan, Tuhan pun menunjukkan janji-Nya yang indah bagi orang Kristen sejati yang mempraktikkan kelima hal tersebut:
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. (Yud. 1:24, TB)
Selanjutnya, untuk mempraktikkan kelima hal ini, mari kita melakukan beberapa hal praktis berikut dalam komunitas havruta (komunitas kecil, pemuridan, komsel/kompak):
- Saling mengajar dan menasihati (IN)
Lakukan saling mengajar dan menasihati setelah masing-masing orang merenungkan (singkat saja, selama 5-7 menit) isi Yakobus 1:18-24, dengan alat bantu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Siapakah yang akan tampil pada akhir zaman, dan apakah ciri-ciri mereka? (Yud. 1:18-19)
2. Jadi apa sajakah hal-hal yang harus dilakukan orang Kristen sejati yang hidup tegar di masa sukar?
Menurut Yudas 1:20a: …
Menurut Yudas 1:20b: …
Menurut Yudas 1:21a: …
Menurut Yudas 1:21b: …
Menurut Yudas 1:22-23: …
Menurut Matius 24:14: …
3. Apakah janji Tuhan bagi orang Kristen sejati yang hidup tegar di masa sukar? (Yud. 1:24)
2. Hidup di dalam terang: saling terbuka dan mengaku dosa (UP)
- Yang manakah dari kelima hal tersebut yang belum Anda praktikkan? Apakah penghalang-penghalangnya?
- Akuilah ketidaktaatan Anda dalam melakukan kelima hal tersebut dan bertobatlah. Lakukan saling mendoakan dan berkomitmen untuk melakukannya.
3. Saling menolong dalam praktik Firman dan penjangkauan jiwa (OUT)
Yang mana sajakah dari kelima hal tersebut yang menjadi komitmen khusus Anda untuk dipraktikkan? Lakukan saling menolong untuk mempraktikkannya. Berdoalah agar Tuhan mengutus penuai-penuai untuk memenangkan jiwa di tengah-tengah masa sukar ini, lalu mulailah bertindak untuk membangun hubungan dan menjawab kebutuhan untuk memenangkan jiwa.