///Indra yang Kehilangan Sensitivitas

Indra yang Kehilangan Sensitivitas

“Selamat tahun baru 2021! Tahun 2020 sudah kita lalui, dan kini kita memasuki tahun 2021 dengan sejuta harapan yang baik!”

 

Kalimat semacam ini tentu biasa kita dengar setiap pergantian tahun tiba, termasuk pada akhir tahun 2019 dan ketika memasuki tahun 2020. Namun tanpa bisa diduga, ternyata tahun 2020 menjadi tahun yang terasa berat sekali bagi seluruh penduduk dunia karena pandemi Covid-19. Bahkan, pandemi ini masih berlangsung hingga saat ini.

 

Menurut informasi medis, salah satu ciri-ciri orang yang terinfeksi Covid-19 adalah kehilangan indra perasa dan penciuman. Karena itu banyak orang yang selalu memeriksa sensitivitas indra perasa dan penciumannya. Selama kedua indra ini masih berfungsi, orang itu dapat menduga dirinya masih sehat dan tidak terinfeksi, meski tentunya pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan oleh tenaga medis yang profesional.

 

Berkaitan dengan sensitivitas indra penciuman, ada satu kejadian lucu yang terjadi beberapa waktu lalu di rumah keluarga kami. Saat itu, tercium bau yang kurang sedap di dalam kamar tidur. Kami mencari-cari sumber bau busuk itu sambil mengendus-endus ke sana kemari. Akhirnya, kami menemukan sebutir telur rebus yang sudah lama tidak termakan dan tersimpan di dalam salah satu tas. Telur itulah sumber bau busuknya! Kami pun mengeluarkan telur busuk itu dari rumah dan kami buang. Setelah itu, berangsur-angsur bau busuk pun menghilang. Kami tertawa sambil bersyukur karena selain berhasil menemukan telur busuk itu, kami pun juga bisa merasakan bahwa indra penciuman kami masih normal.

 

Kejadian telur busuk tersimpan di dalam tas ini mengingatkan saya akan kehidupan kita tahun demi tahun. Mungkin saja, ada “telur busuk” di dalam rumah kehidupan kita, yang sudah ada sejak memasuki tahun 2020 dan masih ada sampai saat ini. “Telur busuk” itu bukan cuma dosa, tetapi juga kekecewaan, kepahitan, bahkan kesedihan atau penyesalan atas segala kejadian pada tahun 2020, yang mungkin sempat melemahkan kehidupan jiwani dan rohani kita. Setiap “telur busuk” itu harus dicari, ditemukan, dan dibuang keluar dari rumah. Kalau kita tidak bisa merasakan bau “telur busuk” ini, jangan-jangan indera rohani kita terganggu dan hati nurani kita sedang terinfeksi oleh tipu daya iblis.

 

Nah, adakah “telur busuk” yang tanpa sadar masih kita simpan dalam rumah hati kita?

 

Untuk menemukannya, gunakan indra rohani kita, yaitu hati nurani yang menurut ukuran kebenaran Firman Tuhan, sehingga kita bisa membedakan mana yang baik, yang benar, dan yang sesuai dengan kehendak Allah. Jika ternyata indra rohani kita tidak berfungsi, jangan-jangan memang tipu daya iblis telah menginfeksi hati nurani kita. Inilah waktunya untuk merawat indra rohani kita kembali hingga pulih dan berfungsi sempurna. Rajin-rajinlah mengasah hati nurani dengan kebenaran Firman Tuhan, agar hati nurani menjadi sehat kembali dan mampu mendeteksi keberadaan “telur-telur busuk” di dalam kehidupan kita.

 

Mari kita jaga kesehatan indra rohani kita setiap saat, khususnya untuk memulai tahun 2021 ini dengan kehidupan yang baru di dalam Kerajaan Allah. Tuhan senantiasa menyertai kita.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)

2020-12-23T10:25:33+07:00