//Kitab Zefanya

Kitab Zefanya

Kitab Zefanya ditulis pada zaman pemerintahan Yosia (640-609 SM), sebelum kejatuhan Ninewe (612 M). Zefanya bernubuat pada waktu yang sama dengan Yeremia dan Nahum dan merupakan nabi terakhir dari nabi-nabi kecil yang bernubuat sebelum bangsa Yehuda dibawa sebagai tawanan ke Babel (606 SM).

Tema kitab ini adalah hukuman Tuhan pada hari Tuhan. Seperti semua nabi yang lain, Zefanya membawa pemberitaan tentang hukuman karena dosa (Zef. 1:1-18; Zef. 2:1-15; Zef. 3:1-8), panggilan untuk bertobat (Zef. 2:1-3; Zef. 3:8), serta janji pemulihan dan keselamatan bagi mereka yang setia (Zef. 3:9-20). Zefanya menegaskan “Hari Tuhan” dan karena itu menyampaikan berita khusus dan penting bagi mereka yang hidup pada akhir zaman. “Hari Tuhan” tidak berarti satu hari sepanjang 24 jam saja, tetapi satu masa yang akan terjadi sebelum atau saat kedatangan Tuhan. Ini adalah satu periode yang penuh hukuman bagi orang yang menolak Dia, sekaligus penuh janji perlindungan dan kemuliaan bagi orang benar. Hari itu menjelang dan termasuk kedatangan Yesus pada kedua kalinya.

Nubuatan nabi Zefanya ditujukan secara langsung dengan bangsa Yehuda dan dengan kebinasaan dan kehancuran yang datang atas kota Yerusalem dan semua penduduk negeri oleh bangsa Babel. Memang benar, nubuatan itu sudah digenapi dalam sejarah! Namun, pesannya dan beritanya khusus berhubungan dengan zaman ini, akhir zaman, dan kita masih menunggu penggenapannya.

 

Hari Tuhan

Hari Tuhan: Hukuman atas seluruh bumi (Zef. 1:1-3)
Zefanya bernubuat tentang penghancuran, kebinasaan, dan hukuman. Hukuman itu akan datang atas seluruh muka bumi, atas manusia, hewan, burung-burung dan ikan-ikan. Binatang pun akan merasakan dampak hukuman itu. Manusia akan dilenyapkan dari atas bumi. Walaupun Tuhan penuh kasih dan panjang sabar, Dia juga penuh murka atas dosa. Dia akan mencurahkan murka-Nya itu atas orang jahat dan atas seluruh ciptaan. Seluruh negeri Israel sudah mengalaminya dalam sejarah, dan seluruh dunia menanti saat penggenapannya di masa depan.

Hari Tuhan: Hukuman atas penduduk Yehuda dan Yerusalem (Zef. 1:4-6)
Hukuman akan jatuh khususnya atas penduduk Yehuda dan Yerusalem karena penyembahan berhala. Berhala-berhala seperti Baal akan dilenyapkan. Pula, akan dilenyapkan penyembah matahari, bulan, dan bintang, serta penyembah dewa-dewi orang kafir seperti Dewa Milkom. Perhatikan bahwa hukuman itu akan jatuh atas tiga macam orang yang sudah mengenal Tuhan tetapi yang tidak setia: yang berbalik daripada TUHAN, yang tidak mencari Tuhan, dan yang tidak menanyakan petunjuk-Nya. Karena manusia tidak menyembah Tuhan dengan murni tetapi berkompromi dengan dewa dan agama kafir, mereka akan mengalami murka-Nya. Melalui pesan penghukuman ini, kita melihat bahwa Tuhan sungguh-sungguh mencari mereka yang akan menyembah Dia dengan roh dan kebenaran.

Hari Tuhan: Waktunya sudah dekat (Zef. 1:7)
Hari Tuhan sudah dekat dan akan datang tiba-tiba. Dunia akan menjadi terdiam di hadapan Tuhan. Inilah hari perjamuan korban. Tuhan ada di bait-Nya untuk melakukan korban. Karena itulah, seluruh bumi disuruh berdiam diri (lihat juga Habakuk 2:20). Mungkin saat yang digambarkan ini berkaitan dengan saat sunyi senyap di surga, yang berlangsung kira-kira setengah jam lamanya, ketika meterai ketujuh dibuka (lihat juga Wahyu 8:1). Pada waktu itu, hamba-hamba Tuhan dimeteraikan sebelum hukuman yang dahsyat mulai diturunkan.

Hari Tuhan: Hukuman atas pemimpin (Zef. 1:8-13)
Hukuman Tuhan akan jatuh atas semua pemimpin yang penuh kekerasan dan penipuan, pedagang, orang kaya dan orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang berkata dalam hatinya: “TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!”

Hari Tuhan: Kedahsyatan api murka-Nya (Zef. 1:14-18)
Hari Tuhan sudah dekat dan akan datang dengan cepat sekali. Hari itu pahit, penuh tangisan, sehingga para pahlawan pun akan menangis. Perhatikan kata-kata yang menjelaskan hari itu: kegemasan, kesusahan, kesulitan, kemusnahan, pemusnahan, kegelapan, kesuraman, berawan dan kelam. Perhatikan kata-kata lainnya juga yang menjelaskan bunyi hari itu: peniupan sangkakala dan pekik tempur. Sungguh, hari itu sangat menakutkan! Hari itu datang karena dosa manusia kepada TUHAN. Api murka Allah akan menyala kepada segenap penduduk bumi. Untuk lebih banyak mengerti kedashyatan hari Tuhan itu, kita dapat membaca kitab Wahyu.

Hari Tuhan: Panggilan untuk bertobat (Zef. 2:1-3)
Tuhan memanggil umat-Nya untuk bersemangat kembali, berkumpul, dan mencari Tuhan. Dengan berkumpul, kita bersama-sama disuruh mencari keadilan-Nya dan kemurahan-Nya dengan kerendahan hati. Harapan satu-satunya untuk mendapat keselamatan dan keamanan pada hari itu adalah perlindungan dalam Tuhan. “Mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.” Hari kemurkaan pasti akan datang. Tidak ada kelepasan atau perlindungan di luar Tuhan bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Hukuman Tuhan atas Bangsa-bangsa

Hukuman atas musuh-musuh Yehuda
Hukuman dimulai dengan rumah Tuhan. “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?” (1 Ptr. 4:17). Sungguh, Yerusalem dan Yehuda akan dihukum. Namun, hukuman kepada keduanya itu merupakan permulaan saja. Pada akhirnya, hukuman akan juga dicurahkan atas segala musuh Israel. Dalam kitab Zefanya, bangsa-bangsa yang disebut mewakili semua bangsa di dunia. Orang Filistia mewakili bangsa yang di sebelah barat, orang Moab dan Amon mewakili bangsa yang di sebelah timur (Zef. 2:8-10), orang Etiopa (Zef. 2:11-12) yang di sebelah selatan, dan orang Asyur (Zef. 2:13-15) yang di sebelah utara.

Hukuman atas Filistia (Zef. 2:4-7)
Kali ini, yang pertama yang disebutkan akan dihukum adalah Filistia. Ada empat kota yang disebut: Gaza, Askelon, Asdod, dan Ekron. Kota-kota ini terletak di tepi Laut Tengah. Penduduknya adalah orang Kreti yang menduduki tanah orang Filistin (pada hari ini daerah Palestina). Yehuda akan kembali memiliki daerah tanah perjanjian dan menggembalakan dombanya di sana. Inilah kenyataan bahwa Tuhan memperhatikan dan memulihkan keadaan umat-Nya.

Hukuman atas Moab dan Amon (Zef. 2:8-11)
Moab dan Amon adalah musuh Israel yang tinggal di batas di sebelah timur. Mereka mengejek dan mencela Israel. Mereka dengan sombong menantang dan menentang bangsa Israel, daerahnya, atau batasnya. Tuhan sendirilah yang menetapkan batas bangsa-bangsa (Ul. 32:8), tetapi bangsa-bangsa itu melawan batas wilayah yang ditetapkan Tuhan. Karena itu, Tuhan berkata bahwa Moab dan Amon akan menjadi seperti Sodom dan Gomora. Demikianlah peringatan Tuhan kepada semua orang dan bangsa yang mencela dan melawan umat-Nya.

Selanjutnya, penyembah berhala akan dikalahkan dan dihancurkan. Semua ilah lain daripada Tuhan Allah Israel akan dimusnahkan. Tuhan berjanji bahwa setiap lutut akan berlutut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Dialah Tuhan, Allah yang satu-satunya. Tidak ada Allah selain Dia.

Hukuman atas orang Etiopia dan Asyur (Zef. 2:12-15)
Etiopia adalah daerah di sebelah selatan Mesir yang sekarang diduduki bangsa modern Etiopia dan Yaman. Karena perlawanan mereka terhadap Israel, mereka akan tertikam oleh pedang Tuhan. Kemudian, Asyur adalah kerajaan di sebelah utara dengan ibu kotanya Niniwe. Asyur juga akan dibinasakan dan dijadikan sunyi sepi. Dampak hukuman Allah akan terjadi atas seluruh makhluk, termasuk binatang dan burung. Karena kesombongan, bangsa itu akan dihancurkan dengan dahsyat.

Hukuman atas Yerusalem (Zef. 3:1-8)
Sekali lagi, Tuhan berbicara kepada umat-Nya sendiri, yaitu kota Yerusalem. Tuhan menghukum orang dari bangsa-bangsa yang jahat dan pasti tidak akan melepaskan orang jahat di Yerusalem. Mereka pemberontak. Mereka tidak mau taat, tidak mau ditegur atau dikoreksi, tidak mau percaya atau mendekati Tuhan. Para pemukanya seperti singa, para hakimnya seperti serigala, para nabinya adalah pengkhianat, para imamnya menajiskan rumah Tuhan dan memperkosa hukum-Nya. Walaupun pemimpin umat Tuhan semuanya jahat, Tuhan tidak jahat. Dia ada di tengah umat-Nya dan Dia akan pasti melakukan keadilan.

Bangsa-bangsa dilenyapkan dan kota-kotanya dihancurkan sebagai peringatan bagi umat Tuhan. Tentu kita berpikir umat-Nya akan takut dan bertobat! Tentu mereka akan memedulikan kecaman itu! Namun, rupanya tidak! Maksud dan tujuan bangsa-bangsa dihukum adalah seperti umat Tuhan akan percaya dan takut akan Tuhan dan bertobat dari dosa dengan kembali kepada-Nya. Sayang sekali, justru umat-Nya makin busuk perbuatannya! Tunggu saja akibatnya! Tuhan akan bangkit dan mengumpulkan segala bangsa dan kerajaan untuk mencurahkan murka-Nya atas seluruh bumi.

Pemulihan Umat Tuhan

Umat Tuhan: Penyembahan bangsa-bangsa (Zef. 3:9-10)
Di bagian ini, kita menyaksikan pekerjaan Tuhan. Dia akan memberikan bibir baru, yang bersih, kepada umat-Nya supaya mereka dapat menyembah dalam Roh dan kebenaran, dapat menyembah dalam persatuan, dengan bahu-membahu. Umat-Nya itu termasuk orang “dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia”, yaitu dari segala bangsa yang akan datang menyembah Tuhan.

Umat Tuhan: Penyucian Israel (Zef. 3:11-13)
Selanjutnya, segala rasa malu akan hilang. Mereka yang durhaka, yang congkak, dan yang sombong akan disingkirkan dari umat Tuhan dan akan tertinggal yang rendah hati, yang lemah, dan yang mencari perlindungan pada Tuhan. Akan ada kekudusan dan kebenaran. Tidak akan ada lagi penipuan. Umat Tuhan akan merupakan kawanan domba yang aman, yang makan, dan berbaring dalam ketenteraman.

Umat Tuhan: Kerajaan Allah, sukacita, dan pemulihan (Zef. 3:14-20)
Hukuman atas dunia berarti kebinasaan bagi musuh-musuh umat Tuhan. Hukuman dimulai dengan umat Tuhan. Mereka sendiri dikuduskan dan disucikan lebih dahulu. Kemudian, barulah terjadi hukuman atas segala musuhnya. Karena itu, akan ada sukacita besar atas kemenangan Tuhan. Tidak akan ada lagi serangan! Tidak akan ada lagi ketakutan! Tidak akan ada lagi malapetaka! Pada saat itu, Tuhan akan berada di tengah-tengah kita dengan menyatakan kemenangan dan kasih-Nya kepada kita. Pada saat itu, umat Tuhan akan dipulihkan dan dikumpulkan dari segala ujung bumi menjadi satu umat yang penuh sukacita karena Tuhan ada di antara kita!

2020-04-22T14:39:52+07:00