///Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah

Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah

Selamat datang, Tahun 2021! Selamat Tahun Baru untuk kita semua! Telah hampir satu tahun kita mengalami pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020; sekarang kita memasuki tahun baru yang makin mendekati kedatangan Kristus kembali. Menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali ini, akan terjadi keguncangan yang makin hebat terhadap segala sesuatu.

 

Alkitab menjamin bahwa terguncangnya segala sesuatu tak akan berhenti, sampai-sampai langit pun akan diguncangkan. Memang, Allah mengguncangkan segala sesuatu agar Kerajaan-Nya nyata tetap berdiri tegak. Ini berarti segala sesuatu yang tidak berlandaskan Kerajaan Allah akan terguncangkan dan runtuh. Melihat semua hal yang terjadi saat ini dan kelak, mungkin kita akan menjadi bingung dan takut. Ke manakah arah sejarah dunia akan bergerak dan berakhir? Mengapa semua peristiwa yang menakutkan ini terjadi?

 

Jika tidak mengerti tujuan dari manusia dan dunia diciptakan, kita akan terseret dalam kebingungan dan kegamangan bersama dunia. Padahal kalau kita kembali melihat bahwa sejarah mempunyai pangkal dan akan menuju ke tujuan yang jelas, kita tidak akan takut. Kita tahu bahwa Allah melibatkan kita dalam penggenapan sejarah, sehingga kita makin bersemangat untuk menemukan makna hidup.

 

Berita sentral Alkitab

Lalu, bagaimana kita dapat menemukan pangkal dan arah sejarah? Tentu, kita hanya bisa menemukannya di dalam Alkitab, yaitu kisah seluruh kehidupan dan perjalanan sejarah menurut rancangan Allah dan kedaulatan Allah. Mempelajari Alkitab, kita akan menemukan dengan jelas rencana Tuhan atas manusia. Manusia tidak ada dan hidup di dunia secara kebetulan; Allah menciptakan manusia dengan tujuan yang jelas. Hanya melalui Alkitablah kita dapat menemukan pangkal dan arah sejarah.

 

Untuk itu, mari kita melihat tema utama Alkitab, yaitu berita sentral yang terus-menerus dikumandangkan dalam seluruh isi Alkitab. Alkitab yang terdiri dari 66 kitab, ditulis oleh kira-kira 40 penulis dari berbagai latar belakang, pada waktu, dan konteks budaya yang berbeda-beda. Namun karena diilhamkan oleh satu Allah yang juga Sang Pencipta kita, semuanya memiliki tema utama atau benang merah yang jelas, yaitu tiga hal ini: Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah.

 

Jauh sebelum dunia dijadikan, Allah Tritunggal telah mempunyai maksud abadi untuk mendatangkan Kerajaan Allah di surga ke bumi ini. Kerajaan Allah yang dimaksud ialah hadirat dan pemerintahan Allah di dalam diri dan di antara kehidupan manusia. Karena itulah, Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan diri-Nya. Melalui manusia sebagai cerminan diri-Nya, Allah bermaksud berdiam di tengah-tengah manusia dan memerintah melalui manusia atas dunia ini. Inilah kehadiran Kerajaan Allah di dunia ini. Sayang, manusia jatuh ke dalam dosa dan kehilangan Kerajaan Allah, sehingga harus ada rencana penyelamatan manusia. Untuk itulah Kristus turun dari surga ke bumi, hidup sebagai manusia dan menebus manusia dari dosa. Lewat karya penebusan itu, Allah melalui Kristus membentuk kembali tempat kediaman-Nya, yaitu Gereja, sehingga Kristus dapat hadir dan memerintah di dalam dan di antara umat-Nya.

 

Seluruh rencana ini perlu dijalankan karena kegagalan dan kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, yang mengakibatkan kerajaan kegelapan masuk menguasai dunia ini. Sejak kerajaan kegelapan menguasai manusia, seluruh dunia dikuasai oleh Setan. Setelah Yesus mati dan bangkit dari kematian, Dia merebut kembali segala kuasa dan otoritas atas dunia dari Setan. Kristus pun lalu memberikan kembali kuasa dan otoritas itu kepada manusia, sehingga manusia dapat menunaikan tugas yang telah gagal diemban oleh Adam. Tugas apakah itu? Memenuhi bumi dengan kehadiran Kerajaan Allah; yang hanya dapat dilakukan manusia secara bersama-sama melalui Gereja (Ekklesia). Akhirnya melalui Ekklesia-Nya, Kerajaan Allah berkembang dan berlipatganda sehingga seluruh bumi dapat dipenuhi kembali dengan kehadiran Kerajaan Allah. Inilah benang merah yang terjalin jelas sebagai berita sentral di dalam seluruh isi Alkitab.

 

Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah di dalam Alkitab

Saat membaca bagian mana pun dalam Alkitab, kita dapat melihat bahwa isi seluruh Alkitab selalu berkaitan dengan berita sentral tentang Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah.

  1. Kerajaan Allah dinyatakan dalam ciptaan Allah. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah dengan tujuan supaya manusia berkuasa atas ciptaan-Nya (Kej. 1:26-28). Allah menciptakan manusia dan mendelegasikan kuasa-Nya kepada manusia untuk memerintah dunia ini. Manusia adalah duta atau perwakilan Kerajaan Allah di bumi ini.
  1. Karena dosa, manusia hidup di luar Kerajaan Allah, bahkan semua manusia jadi hidup di dalam kerajaan kegelapan (Kej. 3:1-24). Sejak kejatuhan manusia itu, kerajaan kegelapan menguasai seluruh dunia. Maka, Allah harus mulai menyatakan rencana penebusan-Nya.
  1. Rencana pemulihan Kerajaan Allah dinyatakan. Sejak Kejadian 3, Allah melalui bangsa Israel mulai menyatakan bayang-bayang rencana penebusan atas manusia dan pemulihan atas kerajaan-Nya di bumi. Semua bayang-bayang ini merujuk pada karya penebusan Kristus.
  1. Penebusan dan pemulihan Kerajaan Allah bergulir. Realisasi rencana ini dapat terjadi karena Allah sendiri menyatakan diri menjadi manusia, demi menebus manusia dari dosa. Setelah itu, Kristus Sang Raja pun membangun Ekklesia-Nya (Gereja), yaitu komunitas orang percaya yang dikuduskan dan diutus untuk menghancurkan kuasa kerajaan kegelapan di bumi, sehingga Kerajaan Allah tersebar ke seluruh bumi.
  1. Kerajaan Allah datang sepenuhnya di bumi. Saat Kristus datang kembali secara fisik ke bumi kelak, pemerintahan kerajaan dunia diganti menjadi pemerintahan Kerajaan Kristus. Kristus akan memerintah selama-lamanya.

 

Inilah pokok-pokok penting tentang Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah, yang terjalin menjadi tema utama di seluruh Alkitab. Dengan mempelajari tema-tema tersebut, kita makin mengerti rencana Tuhan atas Gereja-Nya dan Kerajaan-Nya. Pengertian ini sangat penting untuk mempersiapkan kita menghadapi masa sulit yang akan kita alami seiring dengan makin dekatnya kedatangan Kristus kembali.

 

Secara praktis, sudah dua tahun kita bersama-sama melalui build! Melakukan pembacaan seluruh Alkitab secara berurutan sesuai kitabnya. Pada tahun ini, kita akan berfokus pada merenungkan tema-tema utamanya (Kristus, Gereja, dan Kerajaan Allah) dalam setiap kitab. Mari kita menjaga api semangat dan hati yang bergairah untuk melakukannya bersama-sama sampai tuntas, sehingga kita makin mengenal Allah serta mengerti rencana Allah atas Gereja dan Kerajaan-Nya.

 

Selamat merenungkan, menghidupi, dan terus mengalami Firman Allah di sepanjang tahun ini.

2020-12-23T11:11:03+07:00