Mengajar anak- anak tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah memiliki anak saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh para single atau orang-orang yang belum menikah. Orang yang belum menikah, mengajar anak- anak bisa karena sebagai guru sekolah atau menjadi guru sekolah minggu di gereja, atau memimpin komsel anak atau karena memiliki keponakan atau adik bahkan anak-anak di lingkungannya. Dalam mengajar anak- anak memang tidak mudah, apalagi mengajarkan mereka yang bukan anak kandung sendiri tentang Firman Tuhan. Kadangkala mungkin terlihat berat dan bingung harus bagimana mengajarkan mereka tentang kebenaran sesuai prinsip dalam Firman Tuhan. Nah, berikut beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui dalam mengajar anak- anak bagi kamu yang belum menikah atau masih single, yaitu :
1. Kasih
Hal pertama yang perlu kita lakukan sebelum mengajarkan anak- anak yaitu kita harus mengasihi mereka terlebih dulu, sekalipun mereka bukan anak kandung kita tentunya. Janganlah merasa ada beban atau keterpaksaan, apalagi karena kewajiban dalam mengajarkan anak-anak. Kasihi mereka dengan tulus sehingga mereka bisa merasakan kasih kita kepada mereka bukanlah kasih ala kadarnya atau hanya pura-pura, seperti tertulis di dalam Roma 12: 9 ”Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.”
Salah satu contoh sederhana dalam menerapkan kasih adalah kita mengingat tanggal ulang tahun mereka, lalu memberikan mereka ucapan selamat atau bahkan memberikan kue atau kado kepada mereka, serta jangan lupa mendoakan mereka. Anak -anak akan merasa sangat bahagia mendapatkan ucapan atau kue atau kado saat ulang tahunnya, juga didoakan oleh kita.
2. Ajarkan Firman Tuhan secara berulang-ulang
Di dalam mengajarkan anak- anak tentang Firman Tuhan, ajarkan mereka jangan hanya sekali atau dua kali saja tetapi ajarkan mereka berulang -ulang sampai menjadi suatu yang dapat dirasakan hidup bagi mereka. Kita dapat memberikan mereka ayat firman Tuhan untuk dihafalkan dan bersam-sama menghafalkan. Kita dapat mengajarkan mereka ayat hafalan tersebut dengan menggunakan gerakan juga, sehingga mereka dapat dengan mudah menghafalnya. Kita juga dapat memberikan ajakan dan mengingatkan terus menerus supaya mereka dapat mengaplikasikan Firman Tuhan yang sudah kita ajarkan kepada mereka untuk dapat dilakukan baik di rumah, di sekolah atau di lingkungan mereka, dalam tindakan yang nyata. Contoh, ketika kita mengajarkan mereka tentang belajar untuk tahu dan mengerti berterima kasih, kita dapat memberikan aktivitas kepada mereka, dengan meminta mereka membuat surat kasih kepada orangtua mereka dan memberikan sendiri surat tersebut kepada orang tua mereka. Selalu kita berikan nilai-nilai yang benar kepada anak-anak.
Namun jika kita menemukan hambatan atau tantangan dalam mengajarkan anak-anak, janganlah kita mudah putus asa, tetapi tetaplah setia dalam mengajar mereka. Karena Tuhan sendiri mengatakan bahwa “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ulangan 6 : 6-7)
3. Berikan Teladan Hidup
Sewaktu kita mengajarkan anak- anak berikanlah contoh atau teladan yang nyata dalam mengaplikasikan firman Tuhan, dengan kita sendiri terlebih dahulu melakukan apa yang kita ajarkan kepada mereka. Teladan hidup lebih efektif dari sekedar perkataan yang kita ucapkan saja. Contohnya ketika kita mengajarkan mereka untuk tidak berkata-kata yang buruk atau negatif. Kita juga harus melakukannya di dalam kehidupan sehari- hari sehingga mereka dapat melihat bahwa kita juga setia mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan sehari – hari.
1 Timotius 4 : 12 “ Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Demikianlah beberapa hal sederhana namun dapat sangat berarti ketika kita mengajar anak-anak baik untuk para single. Bagi Saudara /i yang saat ini sudah terlibat dalam mengajarkan anak- anak mengenai kebenaran Firman Tuhan, doakan anak-anak yang telah kita ajak belajar firman Tuhan supaya mereka terus bertumbuh di dalam Tuhan, percayalah bahwa Firman yang ditabur tidak akan kembali dengan sia-sia dan jangan menyerah untuk terus mengajarkan mereka kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan, sekalipun saat ini mungkin kita belum melihat hasilnya. Dan bagi Saudara/i yang belum bersentuhan langsung atau terlibat mengajarkan anak-anak kebenaran Firman Tuhan, Jangan ragu atau takut untuk mulai belajar mengajarkan anak -anak tentang kebenaran Firman Tuhan, karena sesungguhnya Tuhanlah pemilik hidup kita dan juga hidup anak-anak yang kita layani dan kita rindukan bertumbuh sesuai kebenaran Firman Tuhan.