KRISTUS MENDIDIK KITA SUPAYA MENJADI SERUPA DENGAN DIRINYA.
Ketika seseorang bertobat dan percaya kepada Kristus, maka kebiasaan lama kadangkala menjadi penghalang bagi pertumbuhan rohaninya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa yang tidak menyenangkan terjadi seperti takut gagal, sedih, putus asa, takut, kuatir dan frustrasi. Dalam situasi sulit itu, hanya orang yang dewasa rohaninya yang akan mampu keluar dari tekanan yang dihadapinya. Tetapi untuk menjadi dewasa, kita harus belajar. Paulus menulis, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik,”(II Tim 3:16-17). Tujuannya adalah memperlengkapi kita untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ada 4 tujuan pendidikan Kristus, yakni:
1. Untuk Mengajar Kita.
Banyak orang Kristen yang malas untuk belajar tentang firman Tuhan, padahal tujuan dari pengajaran Kristus adalah memperlengkapi orang Kristen untuk bertumbuh dewasa di dalam Tuhan. Bagaimana kita dapat bertumbuh jikalau kita tidak mau diajar? Hanya orang yang rela untuk diajar yang akan bertumbuh dan dewasa rohaninya di dalam Tuhan.
2. Untuk Menyatakan Kesalahan Kita.
Bagaimana orang Kristen dapat melakukan kebenaran sebelum mereka menyadari apa itu kesalahan yang harus dihindari? Tujuan pendidikan Kristus adalah menyatakan kesalahan kita agar kita dapat bertobat untuk melakukan hal-hal yang benar sesuai tingkat pertobatan kita.
3. Untuk Memperbaiki Kelakuan Kita.
Banyak orang ingin berubah kelakukannya, namun tidak mau diajar tentang kebenaran. Orang yang demikian disamakan dengan bidat. Paulus berkata, “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri,”(Titus 3:10-11). Kita harus berubah.
4. Untuk Mendidik Kita Dalam Kebenaran.
Mengapa Tuhan ingin mendidik kita dalam kebenaran? Karena Alkitab berkata, "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak,”(Roma 3:10-12). Jadi, “Pendidikan Kristus berlangsung terus menerus sampai kita diubah menjadi serupa denganNya.” Karena itu, mari kita bersedia didik agar berubah menjadi serupa Kristus.