|
Elisa adalah nabi Israel yang melihat Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda saat menjemput Elia ke sorga. Ia pernah mengeringkan sungai Yordan untuk menyeberang hanya dengan memukulkan jubah Elia ke atas air. Ia menyehatkan air di Jeriko hanya dengan menaruh garam ke dalam mata air. Ia membutakan mata tentara Aram hanya dengan doa yang pendek dan membangkitkan anak seorang perempuan Sunem. Elisa membuat minyak seorang janda berkelimpahan dan menyembuhkan Naaman orang Siria yang sakit kusta. Ia menolong orang Israel menang perang, bahkan tulangnya dalam kuburanpun membangkitkan orang mati. Ia menerima dua kali lipat urapan Elia. Tetapi siapakah Elisa? Sebelum mengangkat Elia ke sorga, Tuhan menuntun Elia kepada seorang pria bernama Elisa, putra seorang tuan tanah yang kaya raya. Elia ingin memuridkan dia. Ketika Elia datang, Elisa membajak ladangnya bersama 11 orang pembajak yang lain dengan memakai 22 ekor lembu pembajak. Elisa memiliki pekerjaan yang sempurna karena mewarisi seluruh usaha ladang ayahnya. Tiba-tiba semuanya berubah saat Elia datang dan melemparkan jubahnya kepada Elisa. Segera Elisa meninggalkan semua miliknya untuk mengikuti Elia yang tidak dikenalnya. Elia menghabiskan waktunya selama 20 tahun untuk melatih, membina, mementor dan melakukan apapun yang dapat ia lakukan terhadap Elisa. Elia mengimpartasikan hikmat, urapan, kemampuan dan semua yang ia miliki kepada Eliasa. Ketika Allah mengumumkan bahwa Ia akan mengangkat Elia ke sorga, maka Elisa menjadi orang tepat untuk menerima semua kuasa dan urapan sang mentornya yakni Elia. Itulah sebabnya, Elisa mengalami urapan dua kali lipat dari Elia. Elia menjadi seorang mentor yang berhasil dengan baik.
(Disadur oleh Ayub Bansole dari buku: Kuasa Perjanjian, Kingsley Fletcher, Interaksara,P. O. Box 238, Batam Centre, 29432).
|