3. Anak muda yang sedang:
* (Pria) Bingung mau “nembak”-nya, harus bagaimana?
o Pemuda : “Tuhan, apakah aku perlu menyatakan isi hatiku padanya? Trus…bagaimana caranya? Kapan waktunya?”
o Tuhan : “Ingat, dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa (Roma 14:23b). Jadi kamu harus punya kepastian dulu di hatimu, apakah benar ia adalah pasangan yang dari Tuhan?”
* (Wanita) Bingung karena baru saja “ditembak”, harus bagaimana?
o Pemudi : “Tuhan, aku harus bagaimana nich. Apakah aku harus segera menjawabnya?”
o Tuhan : “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa (1 Pet 4:7b). Jadi berdoa dan ceritakanlah dulu padaKu apa yang kau rasakan di hatimu setelah ‘ditembak’.
4. Anak muda yang malu saat mau “curhat” pengalaman jatuh cintanya kepada kakak rohani
* Anak Muda : “Apakah aku harus cerita semuanya kepada kakak rohaniku, Tuhan?”
* Tuhan : “Ingatlah anakKu, saat kita tidak terbuka kita mudah jatuh dalam dosa, karena hidup yang terbuka itu sama seperti hidup dalam terang. Ingat firman Tuhan yang berbunyi, “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (1 Yoh 1:7). Jadi curhatlah dengan bebas kepada kakak rohanimu.”
5. Anak muda yang berasa tersinggung saat dinasehati untuk konseling dengan pelayanan Bimbingan PraNikah
* Anak Muda : “Tuhan, rasanya aku belum perlu mendapat nasehat terlalu banyak untuk masalah pacaran seperti ini, bukankah aku bisa menjaga diri sendiri?”
* Tuhan : “AnakKu, firmanKu di Amsal 12:15 berbunyi, “Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.” Jadilah orang bijak, anakKu dan jangan menjadi orang bodoh.
Doa-doa yang “disadap” di atas menggambarkan, betapa Tuhan kita, Yesus Kristus, selalu hadir dengan hikmat dan KasihNYA disetiap waktu hidup kita; termasuk di saat-saat kita sulit mengambil keputusan dengan pikiran jernih karena hati ini sudah “terkena magnet cinta”.
Jangan pernah meragukan hadiratNya, Yesus selalu ada bersamamu.
Berdialoglah, lakukan jurnal, karena Yesus Kristus “sekali-kali tidak pernah meninggalkan kita” (Ibr 13:5).