Yohanes memperingatkan kita untuk hidup dalam terang, agar darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa (1 Yoh 1:7; Yak 5:16). Sebab, “Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan,”(I Yohanes 2:9-10). Jika kita berkata bahwa kita mengasihi Yesus, tetapi membenci saudara kita, maka tidak mungkin kita mengasihi Yesus sebagai kepala, tanpa kita mengasihi tubuhnya. Hidup di dalam Kristus adalah mempraktekkan kasih yang benar. Dalam II Petrus 1:5-8, dikatakan bahwa, kita harus menambahkan iman dengan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, dan kesalehan serta kasih akan saudara-saudara. Akhirnya kita bisa mengasihi semua orang. Tujuan dari hidup di dalam Kristus adalah mempraktekkan kasih kepada semua orang. Kita tidak mungkin mengasihi semua orang, tanpa mengasihi saudara-saudara seiman. Yesuslah teladan kita, karena Dia yang tidak berdosa dijadikan berdosa karena kita. Tanpa kasih, kita tidak mungkin memiliki hati misi untuk mengasihi semua orang. Marilah kita membangun tempat kediaman Tuhan dengan saling mengasihi, agar maksud abadi Allah terwujud. Amin!
Oleh : Sofjan Sutedja (penatua Abbalove Ministries).