PENGIKUT KRISTUS SEJATI
Menurut www.kompas.com dilansir pada Jumat, 30 Mei 2008 mengutip keterangan Jose Carlos Meirelles Jr. dari Yayasan Indian Nasional bahwa, “Sekelompok orang anggota suku Indian yang tak dikenali terlihat di Brazil, tepatnya di barat rimba Amazon, dekat perbatasan dengan Peru. Anggota suku asing itu terlihat di area yang dilindungi di sepanjang Sungai Envira saat pertugas-petugas yayasan terbang di atas wilayah Acre yang terpencil itu.” Menurut sumber AP, terdapat lebih dari 100 suku terasing di seluruh dunia, kebanyakan berada di Brazil dan Peru.
Sebagai Pengikut Kristus Sejati yang hidup dalam Kerajaan Allah, apa yang harus kita perbuat? Apakah kita masih memikirkan diri sendiri dan melupakan panggilan Allah? Apakah yang harus diperbuat? Paulus berkata, “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,”(Galatia 2:19-20). Ciri khas sebagai pengikut Kristus sejati adalah:
1. Telah mati bagi diri sendiri.
Paulus berkata bahwa “Aku telah mati,” menunjukkan ciri khas seorang pengikut Kristus yang tidak memikirkan diri sendiri lagi. Mengapa? Karena masih terdapat ratusan suku terasing yang belum mendengar tentang kabar baik dari Allah di dalam Yesus. Mereka memiliki hak yang sama untuk mendengar Injil tentang janji-janji Allah dalam Yesus, “Supaya oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan,”(Kisah 26:18). Apakah tugas seorang pengikut Kristus sejati ini sudah dilakukan / ditaati atau belum? Jika belum, mengapa kita tidak mentaatinya.
2. Hidup untuk Allah.
Berapa banyak dari para pengikut Kristus yang menyadari bahwa mereka tidak hidup untuk diri sendiri, tetapi hidup untuk Allah? Seharusnya seorang pengikut Kristus sejati berkata seperti Paulus bahwa, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Kita harus mengingat kembali sebuah pernyataan luar biasa yang akan memberi inspirasi kepada kita, yakni ”Langkah pertama yang perlu diambil oleh setiap orang yang masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah mengikuti Kristus.” Jika kita belum menyadari tugas ini, mari kita membuka diri kita terbuka kepada Tuhan untuk memberikan beban bagi ratusan suku terasing yang belum terjangkau tersebut di atas.