Tiba-tiba pintu ruang bersalin terbuka. Seorang dokter keluar. “Istri anda dalam keadaan baik. Namun sayang keadaan bayinya membahayakan jiwa istri anda. Ada satu hal yang harus anda putuskan, keselamatan istri anda atau bayinya.” Setelah berkata demikian dokter tersebut memeluk bahu pria. Pria yang sedari tadi gelisah, sekarang bertambah gemetar. Ia berusaha mengeluarkan kata-kata, “Dokkkter,…..mmmm…..bbberi kesempatan ssaaya untuk berdoa.”
Persalinan berlangsung sulit. Dokter berupaya mengeluarkan bayi dari dalam rahim wanita yang sudah mulai kehabisan tenaga. Dengan alat khusus, dokter tersebut mengupayakan sang bayi dapat keluar. Namun tiba-tia, crot…, darah segar muncrat disertai bola mata yang masih terikat ototnya keluar menggelantung, baru kemudian kepala bayi. Dokter mengira bayi itu sudah meninggal. Namun Tuhan yang mendengar doa bertindak lain. Saat tangan perawat membersihkan tubuh bayi, nampak denyut jantung yang lemah. Tanda kehidupan. Segera bayi terebut dikirim ke ruang khusus.
Empat tahun kemudian, bayi itu bertumbuh menjadi seorang anak mirip monster hidup. Ia diberi nama William Cutts. Jika bayi normal, diusia sebelas tahun telah belajar berjalan, tidak demikian dengan Willian Cutts. Ia baru belajar merangkak. Matanya yang kanan rusak berat. Menjelang remaja, jalannya miring seperti tiang hampir robah. Sudut pandang dokter rupanya beda dengan kedua orangtuanya, mereka melihat harapan. Ia sekarang dipakai Tuhan untuk melayani sebagai missionaris. Apa yang mustahil bagi manusia, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. (Lukas 1:37)
Sumber: Gloria Ministry