Precious One (Precious = berharga, One = 1 pribadi) sebuah pelayanan bagi orang-orang yang mengalami keterbatasan fisik. Melalui P-One, banyak orang tua dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak disabilitas, diberkati. Kini mereka menemukan komunitas, kesempatan untuk bekerja, juga karakter merekapun dibangun. Mereka tidak lagi merasa sendiri karena ada keberhargaan yang dibangun dalam diri mereka.
Ratnawati, seorang wanita yang Tuhan pakai dalam hidupnya untuk menjadi rekan sekerja Allah melalui P-One. Keterampilan yang Tuhan berikan dalam hidupnya dipergunakannya untuk mengembangkan visi yang telah Tuhan taruh untuk P-One.
Dimulai dari sebuah beban
Sebelumnya tidak pernah terpikir dalam hidup saya untuk membantu orang-orang disabilitas. Berawal dari tahun 2001 saya mengalami sakit dan harus beristirahat total selama 2 bulan, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, hal ini membawa kepada sebuah perenungan, hidup saya rasanya tidak berguna dan tidak berarti. Saya merasa punya anggota tubuh lengkap tetapi tidak bisa melakukan banyak hal. Namun ditengah-tengah kondisi tersebut, saya mendapat suatu perenungan tentang bagaimana dengan hidup mereka yang benar-benar mengalami cacat secara fisik, tentu mereka merasakan sama seperti yang saya rasakan?
Saat itu saya berkata, kalau Tuhan memberi kesempatan untuk membantu mereka, saya akan lakukan. Saya mulai menuliskan rencana-rencana yang akan saya lakukan untuk membantu mereka, salah satunya belajar bahasa isyarat (karena waktu itu saya berpikir bahwa bahasa untuk orang berkebutuhan khusus adalah bahasa isyarat) dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan orang berkebutuhan khusus, apa yang menyebabkan mereka cacat dan lain-lain. Tuhan membukakan jalan untuk menggenapi apa yang saya tulis.
Tuhan mempertemukan saya
Saya juga berdoa untuk sebuah tim dalam pelayanan ini. Waktu itu Tuhan berbicara kalau seandainya Tuhan tidak memberi tim kepada saya, apakah saya masih tetap mau melakukannya? Saya menangis dan berkata, “Ya Tuhan, saya mau karena saya mengasihi Engkau.” Saya bilang sama Tuhan sampai 3 kali diwaktu yang berbeda dan Tuhan selalu memberikan jawaban yang sama. Yang membuat saya kagum dari Tuhan adalah saat saya berbicara dengan orang-orang yang akan terlibat dipelayanan P-One ini, ternyata Tuhan sudah lebih dulu menaruh beban dalam hati mereka, untuk melayani orang-orang disabilitas sebelum Tuhan memanggil saya.
Di awal pelayanan ini, Tuhan mempertemukan saya dengan satu anak disabilitas yang mau ikut sekolah minggu. Dari situ saya mulai kunjungi dia. Anak ini memakai kursi roda dengan tangannya yang agak kaku. Saya bingung kenapa Tuhan mempertemukan saya dengan seorang anak yang duduk dikursi roda? (karena waktu itu saya berpikir orang disabilitas yang akan saya layani adalah orang disabilitas yang cukup mandiri). Tuhan hanya bilang bahwa Dia mau saya peduli dengan anak itu juga. Akhirnya Tuhan tambahkan menjadi beberapa anak-anak disabilitas. Saya dan tim mulai membuat kelompok kecil. Tuhan terus menambahkan jumlahnya dan kami membuat kebaktian khusus anak-anak setiap bulannya.
Tuhan membawa lebih jauh
Pertama saya berpikir bahwa orang-orang disabilitas hanya butuh kasih Tuhan, kalau begitu rohaninya saja cukup. Namun berjalan dengan waktu, Tuhan bukakan lebih jauh tentang kebutuhan mereka. Saya bertemu dengan seorang tuna rungu, dia sudah melamar pekerjaan sebanyak 7x, tapi tidak pernah diterima dengan alasan karena dia tuna rungu (tidak mendengar dan sulit berbicara). Hati saya sedih mendengar itu. Bagaimana masa depan dia kalau tidak bekerja? Tuhan terus memberi beban itu pada saya, sampai pada suatu hari, saya diminta pemimpin membeli karpet untuk kebutuhan sekolah minggu agar lebih nyaman saat anak-anak beribadah. Saya pergi ke toko yang menjual kebutuhan tersebut, tanpa sengaja saya melihat contoh-contoh kain jok, dan penjualnya menawarkan itu kepada saya untuk dibawa pulang, saya sangat senang sekali. Waktu pulang saya berpikir bahwa kain ini bisa menghasilkan sesuatu. Saya coba buat kartu, jepit rambut dan lain-lain dari kain perca tersebut dan inilah cara Tuhan untuk saya memulai mengembangkan unit usaha karena bersamaan dengan itu saya bertemu dengan seorang perempuan tuna rungu yang belum bekerja, saya bimbing dia dan ternyata dia bisa mengerjakan berbagi jenis ketrampilan, dia kemudian mengajak teman-temannya yang belum bekerja untuk bisa bergabung di Precious One.
Mereka memang tidak bisa mendengar bukan berarti mereka tidak bisa bekerja dengan baik dan mereka bisa diberi tanggung jawab. Ini terbukti dari semakin banyaknya respon masyarakat yang menaruh minat kepada hasil karya Precious One. Saat ini, beberapa perusahaan juga sudah menjadi berkat dengan mendukung pelayanan Precious One ini, diantaranya: PT Kalbe Farma, PT Maxi Intermoda, IICS, dan Axioo. Mereka telah ikut membantu orang-orang tuna rungu untuk bisa merasa berharga di dalam hidup mereka dengan memesan produk Precious One untuk diberikan kepada relasi mereka.
Sudah ribuan produk telah dihasilkan dari tangan anak-anak di Precious One sebagai bukti hidup mereka bisa produktif dan bisa berarti bagi keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia asal mereka diberi kesempatan.
ALLAH meneguhkan apa yang kami lakukan
Februari 2010 Tuhan berbicara lewat nubutan Seno Widjaja, salah satu Penatua jemaat Abbalove Ministries untuk pelayanan yang saya lakukan, bahwa Precious One akan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beberapa bulan kemudian, sebuah produk multivitamin dari salah satu perusahaan farmasi terbesar Asia, memilih Precious One sebagai salah satu contoh Yayasan yang bisa memberi Inspirasi bagi bangsa Indonesia, bagaimana kami membantu orang-orang disabilitas untuk bisa produktif.
Satu bulan berikutnya Precious One juga menjadi salah satu Yayasan INSPIRASIA (Inspirasi Anak Bangsa) yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan supermarket ternama di Indonesia.
Tahun ini, Tuhan bawa Precious One untuk mulai di kenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia lewat liputan media cetak dan elektronik yang ada, serta semakin banyak dukungan yang diberikan oleh pihak-pihak lain untuk membuat orang-orang disabilitas bisa terus berharga, sehingga sejarah Precious One menjadi kisah inspiratif untuk mendukung AKSI SEMANGAT INDONESIA (oleh Fatigon), Inspirasi bagi kaum wanita Indonesia (KARTINI AWARD 2011), bersama Mr. Games menjadi pelopor di kota Semarang untuk mengundang anak- anak disabilitas bisa merasakan kebahagiaan untuk bisa bermain.
Dari semua ini kita belajar untuk hidup dalam visi Tuhan (bukan hanya tahu visi tapi bagaimana kita hidup untuk visi itu) dan belajar untuk berani melangkah. Semua itu ternyata bisa membawa berkat bagi hidup orang lain. Berapapun talenta yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita, jika kita bersedia Tuhan pakai, tentu akan menghasilkan berlipatkali ganda dan mendatangkan berkat atas hidup orang lain dan atas bangsa Indonesia. Mari kita ikut ambil bagian agar para disabilitas bisa menjadi kebanggaan anak bangsa.
Kunjungi web Precious One di : www.precious-one.com