LADANG (TANAH) BARU YANG DIBUKA OLEH TUHAN
Seringkali kita berpikir bahwa urusan membuka tanah baru adalah istilah baru yang dipakai para tenaga misi untuk membuka pelayanan baru. Padahal, Tuhan kita adalah Tuhan yang inovator yang bergerak lebih cepat dari yang diharapkan oleh manusia yang paling rohani sekalipun. William A. Cutts, adalah misionaris Amerika yang melayani di tanah Moni, Papu berkata bahwa, “Allah memiliki kunci-kunci pembuka yang selalu tergantung di pinggang-Nya, yang bila membuka pintu, tidak akan dapat ditutup oleh siapapun! Ia memiliki anak kunci yang cocok untuk setiap pintu yang tertutup di bumi ini.” William Cutt mengikuti contoh yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 26:12-30, yakni bagaimana Tuhan membuka ladang (tanah) tanah baru bagi Paulus.
1. Ladang (tanah) baru yang dibuka oleh Tuhan.
Ketika Tuhan membuka sebuah ladang (tanah) baru, Ia berkata kepada pekerja baru-Nya bernama Paulus, "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang.Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti,”(ayat 15-16). Inilah jaminan yang kuat bagi kita bahwa banyak ladang (tanah-tanah) baru di Indonesia (banyak sukunya) yang telah dibuka oleh Tuhan. Kita harus mempersiapkan diri untuk bekerja di ladang Tuhan ini.
2. Tugas yang baru di tanah yang baru.
Tuhan tidak mengutus kita untuk pergi membentak-bentak orang-orang yang akan kita layani. Kita harus mengikuti instruksi Illahi dari Tuhan. Sebab banyak dari antara kita yang pergi dan berkotbah, “Bertobatlah. Jikalau tidak, kamu akan binasa dalam dosamu.” Secara jujur, kita harus sadar bahwa bagaimana mungkin mereka akan bertobat kalau selubung yang menutupi diri mereka belum dibuka? Yesus memberikan instruksi baru, “Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan,”(ayat 17-18). Aturannya adalah kita harus membuka mata mereka yang buta. Kita harus bertindak seperti Paulus, “Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat,”(ayat 19). Jika kita ingin berhasil di dalam pelayanan kita di ladang yang baru, maka kita harus berjalan dalam peraturan Illahi ini. Tuhan yang membuka tanah yang baru itu bagi kita, maka ia juga tahu cara yang tepat untuk mengolah tanah tersebut.