Perayaan tahun baru memasuki tahun 2021 sebulan lalu dirasakan berbeda oleh semua orang. Tidak ada liburan, tidak ada acara kumpul-kumpul, tidak ada pesta makan, dan tidak ada keramaian terompet atau kembang api. Malam pergantian tahun dari 2020 ke 2021 ini cenderung terasa biasa dan sama saja dengan malam hari-hari lainnya. Beberapa teman saya berkomentar bahwa baru kali ini pada malam tahun baru mereka masing-masing pergi tidur pada jam 9 malam, tanpa menunggu detik-detik pergantian tahun. Bahkan, ibadah ucapan syukur akhir tahun di gereja-gereja pun dibatasi dan dilakukan secara online saja. Mungkin banyak orang kecewa karena sepinya pergantian tahun kali ini…
Seperti banyak orang lainnya, bagi saya pergantian tahun kali ini juga sepi. Biasanya, pesta kembang api menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Indahnya pertunjukan kembang api yang dipadukan dengan teknologi memang menjadi makin semarak dan menarik ditonton, dengan warna-warni dan pola gerakan yang menyala seru di tengah gelapnya langit malam. Namun apa mau dikata, demi menjaga protokol kesehatan, pesta kembang api di semua tempat juga kali ini tidak diizinkan. Langit malam tetap gelap tanpa ada pesta kembang api, membuat saya pun merenung.
Tuhan mengingatkan saya dalam perenungan tanpa kemeriahan itu, bahwa segala pembatasan dan keterbatasan seharusnya tidak membatasi aktivitas rohani kita dalam memasuki tahun 2021. Dalam kesempatan seperti ini, kami sekeluarga justru jadi bersyukur karena bisa menikmati waktu bersama sambil mendengarkan pesan akhir tahun dari pemimpin jemaat di gereja melalui video streaming. Secara khusus, saya dan istri bersama anak-anak juga merenungkan kebaikan Tuhan di sepanjang tahun 2020 lalu berdoa bersama pada detik-detik pergantian tahun 2021. Memang tidak ada hiruk pikuk terompet dan kembang api kali ini, tetapi itu bukan berarti sukacita kami jadi hilang.
Memasuki bulan kedua di tahun yang baru ini, mari kembali melihat bahwa kasih dan penyertaan Tuhan yang begitu indah telah nyata terjadi bagi hidup kita di sepanjang tahun 2020 lalu. Kasih dan penyertaan Tuhan yang indah dan sempurna itu juga akan nyata bagi kita di tahun 2021 ini, dengan atau tanpa pesta kembang api, dengan atau tanpa kemeriahan.
Seperti mata jasmani kita bersukacita menyaksikan meriahnya pesta kembang api, mari pastikan kita membuka mata rohani kita bersama-sama sehingga bisa melihat indahnya kebaikan Tuhan dalam setiap hari-hari kita di tahun 2021 ini. Biarlah jiwa kita menyadari keajaiban dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita!
“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” – Mazmur 139:14