Tetap Merdeka

Bulan Agustus ialah bulan yang penting bagi bangsa Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, kita sebagai bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (HUT NKRI) dan merayakannya dengan meriah. Sayangnya, 17 Agustus pada tahun ini tampaknya akan sama dengan tanggal yang sama pada tahun lalu. Tidak ada keramaian upacara maupun kemeriahan berbagai acara dan perlombaan yang biasanya mewarnai hari-hari warga masyarakat di berbagai pelosok negeri, akibat pandemi yang masih melanda. Tahun ini, pemerintah tetap mengeluarkan larangan untuk mengadakan keramaian, termasuk untuk peringatan HUT NKRI ini.

—-

Mungkin Anda dan saya termasuk orang-orang yang merindukan keramaian dan kemeriahan HUT RI; tetapi pernahkah kita membayangkan makna kemerdekaan yang sesungguhnya? Bukankah apa pun yang terjadi, ada atau tidak ada pembatasan kegiatan, ada atau tidak ada pandemi, bangsa Indonesia sudah merdeka? Sejak 76 tahun yang lalu proklamasi dinyatakan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, bangsa Indonesia telah merdeka. Tanpa segala peringatan atau perayaan pun, NKRI tetap merdeka. Mutlak dan tetap.

Jika kita merenungkannya lebih dalam, kemerdekaan rohani kita pun demikian. Sejak kematian Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya yang menyatakan kemenangan bagi kita, kita semua yang percaya dan menerima-Nya telah dimerdekakan. Kita menjadi manusia yang merdeka secara rohani, apa pun yang terjadi di dalam kehidupan jasmani kita dan dunia yang kita tinggali ini.

Benar, memang saat ini adalah saat yang berat. Banyak hal yang terjadi akibat atau terkait dengan pandemi cenderung membuat kita merasa terkungkung, khawatir, lemah, tak berdaya, frustrasi, bahkan putus harapan. Namun, Roh Allah yang memberi kemerdekaan itu telah tinggal dan menetap di dalam diri kita. Roh Allah di dalam kita ini tidak perlu kalah oleh intimidasi roh iblis melalui berbagai situasi atau orang lain. Oleh karena Roh Allah inilah, kita telah menjadi manusia merdeka dan kemerdekaan itu menjadi bagian tetap kita.

Menghadapi situasi pandemi yang kembali memburuk di Indonesia sejak awal bulan Juli 2021, mari kita pastikan bahwa hidup kita tetap tak terguncangkan. Memang ada peraturan pemerintah berupa berbagai pembatasan dan protokol kesehatan yang harus kita patuhi, termasuk larangan untuk kita berkumpul tatap muka dalam berbagai kegiatan, tetapi semuanya ini bukanlah belenggu yang harus melemahkan hidup kita. Justru, Tuhan turut bekerja di dalam semuanya ini untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang telah dimerdekakan oleh-Nya, yang mengasihi Dia.

Setiap kali Anda dan saya merasa lemah dan terbelenggu kembali, mari kita kembali dan terus mengingat karya penebusan Kristus ribuan tahun yang lalu, sekaligus momen saat kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita. Itulah titik balik dan awal kemerdekaan kita masing-masing, dan Roh-Nya telah tinggal di dalam kita untuk menjamin kemerdekaan itu hingga kekekalan. Kemerdekaan oleh Roh Allah membuat kita bisa hidup di dalam kebaikan dan kasih karunia Tuhan, melampaui segala situasi yang melanda. Kemerdekaan itu juga menyediakan kita anugerah untuk melewati segala tantangan dan kesulitan, bahkan memberikan jalan keluarnya.

Kehidupan orang beriman itu merdeka, tidak dibelenggu oleh ketakutan atau kekhawatiran yang menyebabkan kita lemah dan meragukan kuasa Tuhan. Itu sebabnya, kita harus berpegang terus pada iman akan kemerdekaan yang telah Dia jamin itu, sekaligus meneguhkan dan menguatkan hidup orang lain yang sedang lemah dengan jaminan kemerdekaan yang sama pula. Jangan biarkan kebingungan, ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan saat pandemi melemahkan dan membuat kita kehilangan identitas dan kemerdekaan kekal kita. Mari bangkit dan nyatakan kuasa kemerdekaan dari Tuhan itu setiap saat pada diri kita sendiri dan pada semua orang. Kita sudah merdeka dan tetap merdeka dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin!

 

Sebab Tuhan adalah Roh;dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

(2 Kor. 3:17)

2021-07-26T22:46:03+07:00