As believers, we may have heard the word “God’s favors” so many times, be it in church sermons, Bible readings, or a fellow Christian’s comments. Many of us often associate God’s favors to “serendipitous” good occasions that happen unexpectedly; and indeed in many cases, God’s favors are often related to unexpected helps during desperate times, such as unexpected food deliveries from friends during financial troubles, etc.
作为信徒,我们当然经常听到“神的祝福”这个词,无论是在牧师的讲道、读经中,还是在信仰中的弟兄姊妹的话。 我们很多人认为神的祝福一定是“偶然”或意料之外发生的好事; 事实上,很多事情也都是这样发生的,在遇到困难时意外帮助的情况下也是如此,例如当我们有需要时,朋友会送食物。
Sebagai orang percaya, kita tentu sering mendengar kata-kata “berkat Tuhan”, entah di dalam khotbah para pendeta, bacaan Alkitab, atau ucapan saudara-saudari seiman. Banyak di antara kita yang menganggap berkat Tuhan itu pastilah berupa hal-hal baik yang terjadi “secara kebetulan” atau tidak disangka-sangka; dan memang banyak pula yang terjadi demikian, juga dalam konteks pertolongan yang tidak disangka-sangka pada masa kesulitan, seperti kiriman makanan dari seorang kawan ketika kita sedang kekurangan, misalnya.
Despite the commonly recognized scenarios, let’s try another perspective to look at God’s favors…
然而,除了这些容易辨认的例子,让我们试着以不同的方式看待神的祝福……
Namun, terlepas dari contoh-contoh yang mudah kita kenali ini, mari kita mencoba memandang berkat Tuhan dengan cara yang berbeda…
- If you were a leader in a company and you needed to conduct a test to promote your subordinates, what would you do? Would you decrease his/her work load, or would you increase it to see the potential capacity of that certain person?
- If you were a sport coach and you wanted to take your team to reach higher, would you decrease or increase their training volume and difficulty level?
- If you were parents, raising your children to grow into maturity, would you trust them with the same tasks every day or would you gradually give them more challenging tasks to increase their skills?
- 如果您是企业或办公室的领导者,您需要对其中一名员工进行测试以确定晋升,您会怎么做?你会减少工作量,还是会增加工作量以便看到职工的能力潜力?
- 如果你是一个运动队的教练,你想让球队在比赛中做得更好,你会减少或增加他们训练的部分和难度吗?
- 如果你是一个养育孩子长大的父母,你会把同样的任务托付给孩子,还是逐渐给他们分配更有挑战性的任务,让他们在各种任务中变得更加熟练?
- Kalau Anda adalah pemimpin di bisnis atau kantor lalu Anda perlu mengetes salah satu pekerja untuk menentukan promosi jabatannya, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan mengurangi beban pekerjaannya, atau justru menambah beban pekerjaannya supaya potensi kemampuan pekerja itu terlihat?
- Kalau Anda adalah pelatih tim olah raga lalu Anda ingin membawa tim untuk berprestasi lebih baik dalam pertandingan, apakah Anda akan mengurangi atau menambah porsi dan tingkat kesulitan latihan mereka?
- Kalau Anda adalah orang tua yang membesarkan anak-anak agar bertumbuh dewasa, apakah Anda akan mempercayakan tugas-tugas yang sama kepada anak-anak Anda atau justru secara bertahap memberikan tugas-tugas yang lebih menantang supaya mereka makin terampil dalam berbagai tugas?
The same reasoning applies to God’s favors, too.
这种思维方式也适用于神的祝福。
Cara berpikir ini juga berlaku pada berkat Tuhan.
God is our Father. As The Father, He definitely loves and favors His children – us! However, we need to understand what “favors” really means. Whenever we say that God is in favor to us, it means that He wants us to grow in our being as His beloved child. This means we become a more mature Christian. He doesn’t say “don’t grow up too fast” like many of today’s parents do. He doesn’t want us stay “spiritual babies”. In fact, He loves to see us growing bigger and stronger in faith; and in order to see us grow in our faith, He allows trials happen to us, to purify our faith and to increase our capacity.
主是我们的天父。作为父亲,祂当然爱并一直想要祝福祂的孩子们:我们!现在,我们需要了解祂祝福的真正含义。神的祝福意味着祂希望我们成长为祂的孩子。换句话说,祂希望我们成为成熟的基督徒。祂不是一个现代父母是不希望祂的孩子长得太快,祂不希望我们一直是可爱的“属灵婴儿”。相反,我们的天父希望我们在信心上变得强大和坚强。这就是为什么,为了看到我们信心的成长,我们的天父允许苦难发生在我们身上,纯净我们的信心并增加我们的属灵力量。
Tuhan Allah adalah Bapa kita. Sebagai Bapa, tentu Dia sangat mengasihi dan selalu ingin memberkati anak-anak-Nya: kita! Nah, kita perlu mengerti makna berkat-Nya itu yang sesungguhnya. Tuhan memberkati kita berarti Dia ingin kita tumbuh sebagai anak-anak-Nya. Dengan kata lain, Dia ingin kita menjadi orang Kristen yang dewasa. Dia bukan orang tua zaman modern yang tak ingin anak-anaknya tumbuh terlalu cepat, dan Dia tidak ingin kita terus-menerus menjadi “bayi-bayi rohani” yang lucu. Justru, Bapa kita ingin kita tumbuh besar dan kuat dalam iman. Itulah sebabnya, demi melihat pertumbuhan iman kita, Bapa kita mengizinkan penderitaan terjadi atas kita, untuk memurnikan iman kita dan meningkatkan kekuatan rohani kita.
“Consider it a sheer gift, friends, when tests and challenges come at you from all sides. You know that under pressure, your faith-life is forced into the open and shows its true colors. So don’t try to get out of anything prematurely. Let it do its work so you become mature and well-developed, not deficient in any way.” (James 1:2-4, MSG)
我的弟兄姐妹們,當你們落在百般試煉中,都只看為大喜樂, 因為知道你們的信心經過考驗,就產生忍耐。 讓忍耐發揮效應,使你們完全和完備,毫無缺欠。(雅. 1:2-4)
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.” (Yak. 1:2-4)
The apostle James understood it very well, that trials and challenges are not meant to break us. God simply allows them to show how much He loves us, that He doesn’t want us to stay what we are. He wants us to increase in capacity! Trials and challenges are God’s tools to purify us so that we can become more Christlike every day. And in this sense, in trials and challenges lie God’s favors!
使徒雅各很清楚这一点,试炼和患难并不是要毁灭我们。神允许这一切是向我们表明祂爱我们,祂不希望我们不成熟。祂希望我们成长,变得更强大!试炼和苦难是神洁净我们的工具,使我们每天经历到过程变成越来越像基督。就是说,试炼和患难中有神的祝福!
Rasul Yakobus mengerti betul hal ini, bahwa pencobaan dan masalah bukanlah dimaksudkan untuk menghancurkan kita. Tuhan mengizinkan semuanya itu untuk menunjukkan kepada kita bahwa Dia mengasihi kita dan Dia tidak ingin kita tetap tidak dewasa. Dia ingin kita tumbuh dan bertambah kuat! Pencobaan dan masalah adalah alat Tuhan untuk memurnikan kita supaya kita diproses menjadi makin serupa dengan Kristus setiap hari. Artinya, di dalam pencobaan dan masalah itu terletak berkat Tuhan!
Today, we have been facing the greatest trials that mankind may have in world history: the pandemic. Nevertheless, in the midst of all the sadness and despair that occur, we need to understand that they’re meant to exercise our faith. Yes, we may have seen sad news around us and the grim face of our country’s situation, even some of us have lost dear ones, but Jesus has said, “I have told you these things, so that in me you may have peace. In this world you will have trouble. But take heart! I have overcome the world,” (John 16:33, NIV).
现在,我们仍然面临着人类历史上最艰难的考验之一:大流行病。 然而,在所有的悲伤和绝望中,我们需要明白,即使是这些考验也是为了锻炼我们的信心。 是的,也许我们在我们的国家目睹了无处不在的悲伤和黑暗的情况,甚至我们中的一些人失去了亲人,但主耶稣已经说,“我將這些事告訴你們,是要叫你們在我裏面有平安。在世上你們有苦難;但你們可以放心,我已經勝了世界。” (约16:33).
Saat ini, kita masih menghadapi salah satu pencobaan terberat dalam sejarah manusia: pandemi. Meski demikian, di tengah-tengah segala kesedihan dan keputusasaan, kita perlu mengerti bahwa pencobaan ini pun dimaksudkan untuk melatih iman kita. Ya, mungkin kita telah menyaksikan kejadian duka di mana-mana dan situasi kelam di Negara kita, bahkan sebagian dari kita telah kehilangan orang-orang terkasih, tetapi Tuhan Yesus sudah mengucapkan Firman-Nya, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia,” (Yoh. 16:33).
Let us agree with Jesus. Take heart, dear fellow believers! Look at it from the Father’s perspective, that as much as being favored means we will receive “unexpected blessings”, it also means that He does allow challenges to groom us into maturity and purity. And this, is His favor and blessings as well. May God’s favor be upon you!
让我们决志主耶稣一起。 坚固我们的心,兄弟姐妹! 以父神的旨意来看待这种苦难。 得到意想不到的好事是神的祝福,但被神允许经历苦难,使我们变得更加纯洁成熟,也是神的祝福。 让我们享受神对我们的祝福吧!
Mari bersepakat dengan Tuhan Yesus. Kuatkan hati kita, saudara-saudari seiman! Pandanglah penderitaan ini seperti maksud Allah Bapa. Menerima hal baik yang tidak terduga adalah berkat Tuhan, tetapi diizinkan Tuhan untuk mengalami penderitaan yang memproses kita menjadi makin murni dan dewasa juga adalah berkat Tuhan. Mari menikmati berkat Tuhan atas kita!