“sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Korintus 5:7)
Kata-kata “The Power of Dream” mungkin sudah umum kita baca atau dengar dalam artikel atau seminar-seminar mengenai bisnis atau sebuah proyek pembangunan gedung, perintisan sebuah pelayanan atau ladang misi. Tapi ternyata dalam mempersiapkan pernikahan juga SANGAT DIBUTUHKAN dimilikinya mimpi untuk sebuah pernikahan, sebab tidak ada satupun orang yang dapat menduga apa yang akan terjadi pada masa-masa persiapan pernikahan. MIMPI PERNIKAHAN akan menunjukkan kekuatannya justru di saat-saat yang tidak diharapkan ini terjadi. Tentunya hanya MIMPI PERNIKAHAN yang dari Tuhan sajalah yang dapat memberikan kekuatan dan kepastian masa depan. Rina Sirait, salah seorang jemaat Abbalove Ministries, memiliki pengalaman ini saat akan menikah dengan Richard Talakua pada 14 Mei 2011. Berikut ini kisah mereka:
Rina: “Kami bersyukur ada di dalam bimbingan pranikah (BPN). Dalam bimbingan pranikah kami diajar untuk mempunyai mimpi bagi pernikahan kami. Kerinduan atau mimpi kami adalah pernikahan kami akan menjadi berkat buat kedua keluarga besar kami dan teman-teman. Waktu itu kami diminta untuk mencari tema untuk mimpi tersebut, bukan tema yang asal-asalan tetapi tema itu akan kami imani di dalam pernikahan kami nanti. Setelah mendapat pelajaran di BPN, kami diminta untuk berdoa, sampai akhirnya kami sepakat berdoa dan Tuhan memberi tema untuk pernikahan kami: God Will Make A way”.
Richard: “Ternyata tema ini kami alami sebelum kami masuk dalam pernikahan. kami pikir bahwa semua persiapan pernikahan kami akan berjalan lancar, ternyata tidak. Pertama saya mengalami kecelakaan lalu lintas, sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk pemulihan kecelakaan tersebut. Namun kami selalu diingatkan akan tema mimpi kami, God will make a way, bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi kami, untuk itu kami sepakat berdoa dan kami katakan tema ini dalam doa kami. Tuhan benar-benar membuka jalan bagi kami, Tuhan mencukupkan biaya yang kami butuhkan. Tidak hanya itu, saat mendekati bulan pernikahan kami, perusahaan tempat saya bekerja mengalami perombakan system, sehingga saya tidak bekerja selama 1 bulan. Sedangkan saat itu kami membutuhkan biaya untuk melunasi pembayaran-pembayaran yang harus kami selesaikan. Kami saling mengingatkan akan tema yang sudah kami sepakati dan kami doa bersama. Sekali lagi, Tuhan benar-benar membuka jalan, akhirnya perusahaan tempat saya bekerja kembali aktif”.
Rina: “Empat hari menjelang pernikahan kami, papa saya kembali ke rumah Bapa di Surga. Ketika itu saya sedang berada di kantor untuk mempersiapkan cuti saya, tiba-tiba saya ditelpon oleh tante saya memberitahu bahwa papa saya sudah dipanggil Tuhan. Saya sempat histeris di kantor, saya bahkan tanpa sadar menelpon adik saya untuk menyuruh papa jangan pergi dulu, tapi menunggu sampai hari pernikahan kami. Saya sangat ingat bagaimana wajahnya begitu gembira, ketika minggu sebelumnya kami latihan berjalan di ruang pemberkatan saat papa akan mengantar saya ke pelaminan.
Saya sangat bersyukur ada rekan-rekan yang mengasihi saya dengan sigap menghibur, mendoakan dan menenangkan saya. Saya merasakan jamahan Tuhan dengan perlahan saya dapat menguasai diri lalu diantar pulang. Sampai di rumah saya kembali histeris karena seperti mimpi kalau papa sudah pergi. Ada seorang ibu menghampiri saya dan berkata relakan supaya papa tenang. Tapi yang membuat saya sadar dan mulai mengalami ketenangan yang dari Tuhan, yaitu saat pasangan saya mengingatkan kembali mimpi pernikahan kami “God Will Make A Way” dari situ saya sadar semua ada di dalam rancangan Tuhan dan DIA akan buka jalan.
Dengan acara adat Batak pemakaman yang cukup melelahkan dan membutuhkan waktu 3 hari, saya tidak bisa mengontrol persiapan pernikahan kami (waktu yang tersisa hanyalah 1 hari sebelum hari pernikahan), kami hanya percayakan kepada Tuhan melalui kerja panitia yang luar biasa. Dan Tuhan benar-benar buka jalan. Semua acara berjalan dengan lancar dan baik. semua keluarga dan teman-teman diberkati. Hal ini kami ketahui dari beberapa teman yang menelpon dan mengatakan bahwa mereka diberkati oleh pemberkatan pernikahan kami.”
Tentulah akhir dari kisah pernikahan mereka tidak akan sebaik ini, jika mereka tidak pernah memiliki MIMPI PERNIKAHAN yang adalah mimpi ALLAH sendiri untuk pernikahan mereka.
Pelayanan Bimbingan Pra Nikah sejak dari awal memiliki komitmen untuk menolong setiap pasangan yang bersedia diayomi dalam pelayanan ini, supaya mereka dapat menemukan MIMPI PERNIKAHAN yang adalah mimpi Allah sendiri untuk pernikahan mereka. Sebab MIMPI PERNIKAHAN itulah yang akan jadi tempat berpijak untuk menerima seluruh Kasih Karunia Allah selama pra nikah.