Membangun kepercayaan atau reputasi dibutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang, itulah alasan mengapa kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal. Sayangnya, banyak orang melakukan kebodohan dengan menghancurkan kepercayaan (reputasi) diri sendiri. Satu-satunya orang yang bisa menghancurkan “kepercayaan” adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Walaupun ada orang mencoba menghancurkan reputasi kita dengan gosip, fitnah, atau berita-berita murahan, “kepercayaan” akan tetap terjaga, apabila kita tetap menjaganya.
Reputasi Daud sebagai raja yang bijak, yang pemberani, dan disertai Allah sudah tidak bisa diragukan lagi. Namun reputasi yang dibangun bertahun-tahun seolah-olah menguap saat ia memutuskan untuk berzinah dengan Batsyeba dan membunuh Uria dengan cara yang sangat licik dalam waktu sekejap saja.
Lima cara membuat kita tidak dipercaya oleh orang lain lagi :
1. Tidak tepat janji secara berulang-ulang. Misalnya tidak selesaikan tugas tepat waktu.
2. Melakukan tugas dengan kualitas dibawah standar terus menerus.
3. Berbohong atau tidak jujur didalam bekerja.
4. Melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang (walaupun sudah diberikan masukan).
5. Selalu melempar “masalah” kepada atasan/ orang lain dan tidak mampu menunjukan kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Berikut adalah 10 cara membangun KEPERCAYAAN dari orang lain :
1. Mampu menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan kesepakatan secara tepat waktu.
2. Tunjukan kualitas kita. Tunjukan bahwa kita mampu menyelesaikan berbagai kesulitan dan masalah tanpa mengeluh dan menyalahkan orang lain.
3. Ketika berbuat salah, akui dan minta maaf. Tidak mencari berbagai alasan dan kambing hitam untuk mempertahankan diri dan menutupi kesalahan.
4. Selalu siap dengan berbagai informasi, ketika ditanya oleh atasan atau pelanggan.
5. Selalu datang tepat waktu dan menghargai waktu orang lain (lebih baik kita menunggu orang lain dari pada ditunggu orang lain).
6. Penuhi segala janji yang sudah kita ucapkan, kalaupun meleset, selalu minta maaf, jelaskan alasannya, dan berjanji untuk perbaiki dan penuhi dikemudian hari.
7. Memiliki hati tulus untuk bersedia menolong rekan kerja lain, atasan, maupun pelanggan. Jangan hitung-hitungan didalam bekerja!
8. Selalu mau belajar hal-hal baru dan siap untuk berubah. Jangan menolak dan mencari alasan, ketika diminta untuk lakukan perubahan.
9. Selalu aktif memberikan ide-ide atau usulan untuk meningkatkan kualitas kerja atau pencapaian target kerja.
10. Tunjukan sikap selalu mengucap syukur dalam kondisi apapun. Jangan mengeluh, menyalahkan atau bergosip!
(oleh : Freddy Liong, MBA, CBA )