Tumbuh Besar

Tentu kita semua sadar, semasa pandemi ini, dengan berlakunya beberapa pembatasan untuk saling berkunjung, kita menjadi jarang bertemu dengan teman atau keluarga besar secara langsung. Saya pun mengalaminya, hingga pada satu kesempatan saya akhirnya bisa bertemu dengan keluarga kakak saya.

 

Peristiwanya cukup berkesan. Saat bertemu dan melihat anak saya, mereka kaget karena anak saya terlihat tumbuh lebih besar, jauh melebihi yang mereka ingat. Tinggi badannya bahkan sudah melampaui tinggi badan saya sebagai ayahnya. Bahkan, anak saya yang paling kecil pun tinggi badannya juga sudah mulai mendekati tinggi badan saya. Bagi saya yang tiap hari bertemu dengan anak-anak ini, pertumbuhan mereka memang tidak terasa, tetapi bagi keluarga kakak saya, pertumbuhan anak kami ini mencengangkan mereka.

 

Anak-anak memang pasti mengalami pertumbuhan; secara fisik maupun secara psikologis (jiwa, mental, atau pikiran). Fisik mereka menjadi lebih besar dan matang, pikiran mereka pun menjadi lebih dewasa. Mereka menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Sebagai orang tua, kita pasti senang dan beryukur atas pertumbuhan yang terjadi, tetapi sudah sepatutnyalah kita juga mengharapkan dan mendorong bahwa anak-anak ini juga mengalami pertumbuhan rohani.

 

Semasa pandemi, anak tetap bertumbuh karena mereka mendapat makanan jasmani. Pikiran dan pengetahuan mereka juga bertambah karena ada kegiatan sekolah dan beberapa aktivitas sosial lainnya secara daring. Di sisi lain, ketika merenungkan pertumbuhan rohani anak-anak ini, saya kembali teringat akan kebenaran firman Tuhan. Bagaimana dengan kehidupan rohani saya sendiri? Benar bahwa secara fisik dan jiwa kita bisa saja sudah menjadi manusia yang dewasa karena usia kita. Bahkan, mungkin kita telah mencapai kedewasaan yang sempurna. Namun, apakah kerohanian kita juga sudah dewasa?

 

Di tengah-tengah segala pembatasan selama pandemi, kehidupan rohani kita jangan dibatasi sehingga tidak bertumbuh atau bahkan mengalami kemunduran. Ibadah raya sudah mulai dilakukan secara langsung di gereja lokal saya sendiri, tetapi mungkin situasi ini berbeda dengan gereja lokal Anda masing-masing. Yang jelas, pertimbangkan untuk ikut hadir dalam ibadah langsung jika memang memungkinkan, dengan iman percaya akan perlindungan Tuhan atas hidup kita, atau setidaknya tetaplah setia mengikuti ibadah daring dengan komitmen khusus yang sungguh-sungguh. Intinya, pastikan bahwa kerohanian kita tetap mendapat asupan yang baik untuk bertumbuh.

 

Pertumbuhan rohani membawa kita menjadi makin setia pada panggilan Tuhan dalam hidup kita. Kita menjadi mengerti peran kita dalam Kerajaan Allah dan mengambil bagian dalam pekerjaan pengabaran injil. Kedewasaan rohani juga membawa kita makin bebas dari rasa khawatir, penilaian orang lain, luka hati dan kepahitan, serta segala hal yang menghalangi hati kita untuk mengasihi dan melayani Tuhan.

 

Mari, jangan batasi pertumbuhan rohani kita dengan berbagai pembatasan aktivitas fisik di masa pandemi ini. Tetaplah setia mencari kebenaran Firman dan menghidupinya, demi asupan rohani yang tepat dan bergizi bagi pertumbuhan rohani kita. Karena kita sudah dirancang untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia.

 

…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” – Efesus 4:15

2020-11-26T12:33:59+07:00