///Visi dan Misi Perusahaan yang Efektif dan Berdampak

Visi dan Misi Perusahaan yang Efektif dan Berdampak

Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.” (Amsal 13:16)

Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” (Amsal 21:5)

“Leadership is the capacity to translate vision into reality. (Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan.)” (Warren Bennis)

 

Tim kerja yang mampu memahami visi dan misi perusahaan akan bekerja secara solid untuk mencapai target dan menghasilkan dampak. Namun, bagaimana agar perusahaan kita bisa memiliki tim kerja yang seperti ini? Kuncinya terletak pada kemampuan pemimpin di perusahaan untuk mendefiniskan dan mengkomunikasikan visi dan misi. Inilah tugas penting para pemimpin dalam suatu perusahaan atau tim kerja. Visi dan misi perusahaan bukan sekadar slogan pajangan dinding, pemanis website, atau kebanggaan dalam company profile. Visi dan misi yang meringkas strategi bisnis dan cita-cita perusahaan harus dapat dikomunikasikan dan dipahami dengan mudah oleh para pemangku kepentingan di seluruh tim dan setiap lini kerja dalam perusahaan, agar efektif membawa perusahaan beserta seluruh tim ke tujuan dan melahirkan dampak yang dicita-citakan bagi pihak-pihak yang dilayani.

 

Kesalahan umum pemimpin

Kesalahan yang banyak terjadi dalam perusahaan adalah pemimpin mengabaikan pentingnya visi dan misi. Dalam perencanaan bisnis sejak awal, sering kali visi dan misi hanya disusun “asal-asalan” sebagai kata-kata yang terkesan hebat/indah, tanpa ada kejelasan dalam implementasi atau strategi pencapaiannya. Kadang situasinya bahkan lebih parah lagi; perusahaan tidak punya visi dan misi. Ini kesalahan fatal, karena kegagalan untuk memahami visi dan misi dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk di semua tingkat kerja dan kepemimpinan organisasi.

Mari kita simak contoh dari visi dan misi Nokia, merek yang sempat sangat terkenal dan menguasai pasar selama periode waktu yang amat panjang. Sayangnya, Nokia bisa dikatakan bangkrut dan terpuruk. Pada bulan September 2010, CEO Nokia Stephen Elop mengumumkan harga saham Nokia yang merosot tajam. Hal ini membuat Microsoft kemudian membeli Nokia untuk menyelamatkan produsen ponsel terbesar pada masanya itu dari kebangkrutan. Berjayanya Apple dan Android semakin menghancurkan Nokia, karena ternyata Nokia tak mampu ikut “menumpang” dalam kejayaan kedua sistem utama itu. Nokia, yang sempat lama menyandang nama besar, terlambat mengenali teknologi terbaru yang sedang berkembang pesat. Berbeda dengan iPhone dan Samsung yang terus memperbaharui sistem operasinya sejalan dengan visi dan misi mereka sebagai produk teknologi yang ramah pengguna, ponsel Nokia semakin mengecewakan konsumen karena tidak memiliki keistimewaan. Meski kini sedang berusaha bangkit kembali dari posisi yang lemah di antara merek-merek pesaingnya dengan mencoba tampil sebagai ponsel berkamera tercanggih, Nokia terpaksa menerima kenyataan bahwa semuanya sudah terlambat dan momentum sudah terlewat.

 

Prinsip utama dalam implementasi visi dan misi

Implementasi visi dan misi ialah sebuah proses perwujudan visi dan misi ke dalam strategi dan tindakan nyata oleh SDM yang terkait agar tujuan dan sasaran tercapai. Implementasi visi dan misi sama pentingnya dengan mencari strategi, atau bahkan lebih penting. Tidak ada pencapaian target atau perwujudan cita-cita perusahaan yang bisa terjadi tanpa implementasi visi dan misi.

Kegagalan pemimpin dalam menjalankan organisasi perusahaan banyak dipengaruhi oleh kegagalannya mengimplementasikan visi dan misi perusahaan. Banyak perusahaan memiliki visi dan misi yang terkesan bagus, tetapi tidak diaplikasikan saat penyusunan rencana bisnis atau dalam rencana tindakan yang nyata bagi seluruh tim kerja. Padahal, seharusnya rencana bisnis berfungsi sebagai perta perjalanan (roadmap) bagi perusahaan untuk mengejar tujuan dan menetapkan strategi kerja. Artinya, peta perjalanan tidak mungkin tidak mengacu pada visi dan misi. Peta perjalanan perusahaan yang dibuat tanpa berdasarkan acuan ke visi dan misi sama saja dengan peta yang tidak dilengkapi petunjuk arah dan titik tujuan akhir. Penggunanya tidak akan pernah sampai di tujuan.

Visi dan misi membahas tujuan, yaitu apa dan mengapa sebuah organisasi/perusahaan berjalan, tetapi implementasinya membahas siapa, di mana, kapan, dan bagaimana cara organisasi/perusahaan bergerak menuju tujuan itu. Pastikan perusahaan Anda berpegang pada prinsip utama ini: visi dan misi perusahaan harus dibarengi dengan implementasi yang jelas dan nyata sebagai gaya hidup dan napas perusahaan.

 

Kiat-kiat memiliki visi dan misi yang efektif serta berdampak

Untuk memulai, mari kita menyusun visi dan misi yang tepat. Selanjutnya, pastikan implementasinya berjalan terus-menerus di setiap lini kerja dan kepemimpinan seluruh SDM perusahaan. Nah, bagaimana memiliki visi dan misi yang tepat?

 

  1. Perbaharui visi dan misi secara berkala

Perusahaan yang memiliki visi dan misi yang telah usang tidak akan mampu mengikuti perkembangan pasar. Perusahaan semacam ini juga tidak dapat meyakinkan klien atau konsumen mengapa produk atau layanannya merupakan pilihan terbaik. Tanpa visi dan misi yang sesuai dengan situasi terkini, klien atau konsumen mungkin tidak mampu melihat alasan mengapa harus memberi perhatian pada bisnis Anda.

Seharusnya, visi dan misi sebuah perusahaan diperbaharui secara berkala, misalnya setiap tahun, terutama di saat perekonomian sedang berubah pesat (volatile) seperti sekarang. Ini bukan berarti visi dan misi diubah setiap tahunnya; namun, pastikan bahwa visi dan misi ini berpandangan jauh ke depan dan implementasinya senantiasa menjawab kebutuhan pasar. Faktanya, banyak perusahaan besar yang pernah mencapai kesuksesan atau telah menerapkan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats – Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) kemudian bangkrut saat berada di puncak karena malas memperbaharui visi dan misinya.

 

  1. Pastikan visi dan misi itu jelas dan mudah dimengerti oleh seluruh SDM

Visi dan misi adalah pernyataan lata-kata singkat yang memandu bisnis kita dalam pergerakan jangka panjang. Oleh karenanya, visi misi harus mudah dipahami agar mampu mengarahkan setiap orang untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa visi dan misi, perusahaan seperti seperti kapal yang hanyut di laut lepas. Ingatlah pula bahwa SDM terdiri dari berbagai latar belakang intelektual dan daya pemahaman. Gunakan kata-kata yang jelas dan ringkas dalam menyusun atau memperbaharui visi dan misi perusahaan Anda, agar mudah dipahami dan diingat oleh seluruh SDM di perusahaan Anda.

 

  1. Pastikan visi dan misi cukup spesifik dan konkret

Visi dan misi perusahaan harus dibuat spesifik, tajam, praktis, dan konkret. Dengan demikian, orang-orang di dalam perusahaan Anda mampu mengidentifikasi tindakan-tindakan terpenting yang perlu dilakukan sebagai implementasinya.

Sering kali, visi dan misi sebuah perusahaan dibuat ringkas tetrapi “mengambang” dan tidak memberikan kejelasan apa pun, misalnya visi dan misi sebuah rumah makan cepat saji untuk “menjadi yang terbaik dan terbesar di Indonesia”. Tanpa fokus yang konkret dan spesifik, pegawai-pegawai di rumah makan ini sangat mungkin kesulitan mendefinisikan dan mengimplementasi tindakan yang perlu dilakukan dalam pekerjaan sehari-hari. Visi dan misi seperti ini hanya menjadi slogan yang hebat atau cita-cita yang indah tanpa pernah tercapai. Untuk memperbaikinya, para pemimpin usaha rumah makan ini perlu bertanya kepada diri sendiri: apakah yang dimaksud dengan terbaik itu merujuk pada jumlah karyawan, rekor penjualan, atau tingkat keuntungan, atau yang lainnya?

Pemahaman dan kemampuan implementasi timbul dari visi dan misi yang diperjelas dan dipertajam. Dalam konteks visi dan misi rumah makan tadi, perbaikannya misalnya menjadi “resto cepat saji yang menyediakan makanan berkualitas bagi pelanggan dengan harga yang terjangkau”.

 

  1. Tetaplah konsisten dengan visi dan misi yang telah disepakati

Setelah perusahaan Anda memiliki visi misi yang mudah dipahami, jelas dan tajam, serta cukup praktis untuk diimplementasikan, pastikan bahwa seluruh implementasinya itu tetap terfokus dan konsisten. Misalnya, untuk mencapai tujuan sebagai distributor bahan kimia terbesar ketiga di Indonesia, jangan sampai perusahaan Anda “melebar” pada implementasinya dengan menyusun rencana-rencana bisnis yang malah merambah dunia properti, perhotelan, dan lain sebagainya.  Jika bisnis Anda pecah fokus sehingga tidak langsung terkait dengan visi dan misi yang sudah disepakati, bisa dikatakan perusahaan Anda sudah berjalan menuju kegagalan.

Selalu sesuaikan rencana, sistem, dan proses kerja dengan visi dan misi perusahaan. Pastikan bahwa tolok ukur perusahaan senantiasa sesuai dengan visi dan misi, terutama yang berkaitan dengan pelayanan, loyalitas SDM, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

 

Nah, siapkan Anda sebagai pemimpin di perusahaan mengusahakan visi dan misi yang efektif dan berdampak? Selamat mempraktikkan dan menuai hasilnya!

 

2019-09-27T10:30:14+07:00