//Waspada DEMAM BERDARAH

Waspada DEMAM BERDARAH

Apakah Demam Dengue? 

Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.

Bagaimana penularan Demam Dengue?
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk menimbulkan penyakit dengue pada  orang yang sehat.

Gejala Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue
Demam Dengue
Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari sampai gejala demam dengue muncul. Gejala demam dengue akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung. Kesakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan.

  1. Demam tinggi yang biasanya berlangsung 3-7 hari
  2. Sakit kepala yang parah, khususnya dirasakan di daerah belakangmata, pilek dan flu
  3. Radang pada persendian (punggung, pergelangan kaki, lutut,siku, dll.)
  4. Hilang nafsu makan, mual, muntah, dan diare
  5. Timbul bintik-bintik merah, khususnya di dada dan lengan
  6. Letih
  7. Pada beberapa kasus parah, hingga menyebabkan pendarahan pada mulut dan hidung 

Demam Berdarah Dengue (DBD )
Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana penanganan pasien Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue (DBD )?
Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini termasuk penggunaan antibiotika. Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan sakit kepala yang terjadi.
Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya gejala. Bila terjadi kebiruan atau sianosis maka pasien harus diberikan oksigen dan apabila terdapat kegagalan vaskuler maka pasien harus diinfus. Transfusi darah diperlukan untuk mengendalikan perdarahan. Angka kematian pasien DBD sangat tinggi antara 3 sampai 30%. Sebagian besar kematian terjadi pada anak anak.

Bagaimana menghindarinya?
Cara terbaik untuk menghindari demam berdarah adalah menyingkirkan tempat berkembang biaknya nyamuk disekitar rumah kita.
Nyamuk demam berdarah berkembang biak pada tempat-tempat yang dapat menampung air. Periksalah rumah dan halaman kita kemudian singkirkan tempat-tempat yang dapat menampung air. Simpanlah barang-barang tersebut di tempat kering atau timbun didalam tanah. Tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat berkembangnya nyamuk adalah:

– Toples & pot, pot-pot tanaman, Ember, Ban

2019-09-29T13:36:35+07:00