/, Youth Corner/Yang utama dalam pemberkatan nikah

Yang utama dalam pemberkatan nikah

1. Kehadiran Tuhan dalam pemberkatan nikah

Tuhan hadir dalam pemberkatan nikah adalah hal yang paling utama dari apa pun juga. Kedua calon mempelai tidak boleh lupa berdoa sepakat untuk meminta Tuhan hadir dan menyatakan kehendakNya dalam pemberkatan nikah mereka, sehingga hadirat Tuhan dapat dirasakan oleh setiap orang yang hadir. Hadirat Tuhan bukan hanya perlu menjadi berkat bagi kedua mempelai, tetapi juga bagi keluarga, kerabat, dan seluruh tamu undangan yang hadir. Seharusnya, setiap orang yang hadir akan mengalami kasih Tuhan saat pemberkatan nikah berlangsung. Dengan demikian, pemberkatan nikah ini menjadi kesaksian dari mempelai bahwa Tuhanlah yang menjadi fokus dan yang utama bagi mereka, yang menikah dalam Kristus. Berdoalah bukan supaya semua detail berjalan dengan baik semata, tetapi bersepakatlah untuk menjadikan Tuhan segalanya dan agar hadirat Tuhan membawa setiap orang yang hadir di pemberkatan mengalami Dia. Yakinlah dalam iman bahwa hal ini pasti terjadi, “sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka,” (Mat. 18:20).

 

2. Tema pemberkatan nikah yang berdasarkan Firman Tuhan

Tema pemberkatan nikah yang berdasarkan Firman Tuhan jauh lebih penting daripada tema resepsi atau perjamuan makan yang disiapkan, karena tema yang berdasarkan Firman Tuhan ini akan menjadi rhema yang menuntun kedua mempelai memasuki kehidupan keluarga. Sebagai hasilnya, ketika mempelai memasuki dan menjalani kehidupan pernikahan, Firman Tuhan tersebut akan menolong mengingatkan mereka pada janji suci yang telah diikrarkan di hadapan Tuhan dalam pemberkatan nikah. Kita tentu tahu bahwa Firman Tuhan yang menjadi rhema tidak akan kembali dengan sia-sia, seperti tertulis dalam Yesaya 55: 11, “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Karenanya, jika Anda adalah calon mempelai yang sedang mempersiapkan pemberkatan nikah tetapi belum menemukan rhema Firman Tuhan manapun sebagai tema pemberkatan nikah, sekaranglah waktu yang tepat untuk memulai berdoa sepakat. Datanglah kepada Tuhan dan mintalah Roh Kudus berbicara dan meneguhkan FirmanNya sebagai tema pemberkatan nikah yang akan dilangsungkan. Kadang, banyak pasangan berpendapat bahwa si pendetalah yang nantinya akan memikirkan tema kotbah yang akan disampaikannya dalam acara pemberkatan nikah. Memang benar pendeta (Gembala Pernikahan) akan memikirkan tema kotbahnya, tetapi calon mempelai yang akan menikah sendiri juga perlu mengalami rhema Firman Tuhan secara khusus bagi pernikahannya, dan hal ini dimulai dari tema pemberkatan nikah itu.

 

3. Saran-saran bijak dari para utusan Tuhan

Setiap pasangan calon mempelai pasti memiliki impian untuk pemberkatan nikah mereka masing-masing, tetapi alangkah lebih baiknya jika calon mempelai memperhatikan juga saran-saran yang diberikan oleh orang-orang yang terkait dalam persiapan pemberkatan nikah. Selain orang tua atau figur otoritas lainnya dalam keluarga mempelai, beberapa pihak yang perlu diperhatikan sarannya dalam mempersiapkan pemberkatan nikah adalah Pendeta/Penatua/Gembala Pernikahan yang akan memberkati calon mempelai sebagai wakil Allah dalam pemberkatan nikah, pembina pranikah yang dipercaya membimbing calon mempelai yang hendak menikah, serta tim panitia teknis yang ditunjuk sebagai perwakilan pihak gereja untuk melaksanakan acara pemberkatan nikah. Momen pemberkatan nikah adalah momen sekali seumur hidup bagi setiap pasangan mempelai yang mengikat janji sampai maut memisahkan. Karena itu, adalah baik dan benar apabila pemberkatan nikah terlaksana bukan hanya sebagai wujud keinginan kedua mempelai dan keluarganya, tetapi juga berkenan di mata Tuhan melalui saran-saran bijak para utusanNya. Ingatlah peringatan Tuhan sendiri dalam hal ini, bahwa “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak,” (Ams. 15:22) dan “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan,” (Ams. 19:20).

 

Jika Anda dan pasangan sedang mempersiapkan untuk menikah, mari carilah dan temukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam memasuki pernikahan dan serahkan semua persiapan yang ada ke dalam tangan Tuhan. Utamakan hal-hal yang memang utama dalam pemberkatan nikah nanti, yaitu izinkan Tuhan menyatakan kehendakNya bagi pernikahan itu dan mintalah Tuhan menolong Anda berdua dalam mempersiapkan segala sesuatunya, agar kehendakNya menjadi nyata. Amin.

 

2019-10-17T12:36:36+07:00